Kopi Sumsel
Asal Usul Tanaman Kopi Tumbuh di Lahat, Dibawa Kolonial Belanda Tahun 1911
Menjadi salah satu Kabupaten penghasil kopi di Sumatera Selatan, ternyata tanaman kopi di Lahat sudah ada sejak ratusan tahun lalu.
|
Penulis: Ehdi Amin | Editor: Shinta Dwi Anggraini
SRIPOKU/EHDI AMIN
TANAMAN KOPI -- Petani di Gumay Ulu, Kabupaten Lahat, Sumsel saat memanen biji kopi. Ternyata tanaman kopi di Kabupaten Lahat dibawa oleh pemerintahan kolonial Belanda pada 1911.
Jika dahulu masyarakat mengelola bini kopi secara manual, saat ini petani hingga penggiat kopi lebih memilih menggunakan mesin roasting kopi.
Karena, selain menghemat waktu dan tenaga, juga bisa menghasilkan bubuk kopi berkualitas dengan kematangan merata.
"Kalau untuk pengelolaan, itu tergantung masing-masing penikmat kopi. Namun yang jelas, kopi Robusta Lahat miliki cita rasa sendiri yang sudah diakui, dibuktikan dengan sudah adanya Sertifikat IG Kopi Robusta Lahat," sampainya.
Baca artikel menarik lainnya di Google News
Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel
Berita Terkait
Berita Terkait: #Kopi Sumsel
Sempat Anjlok, Harga Kopi di Pagar Alam Naik Lagi, Petani Sumringah Mulai Jual Hasil Simpanan Panen |
![]() |
---|
Sempat Turun Jauh, Harga Kopi di Empat Lawang Kini Naik Lagi Hingga Rp 55 Ribu Perkilo |
![]() |
---|
Harga Kopi di Empat Lawang Kini Perlahan Kembali Naik, Meski Masih di Bawah Rp 50 Ribu Perkilo |
![]() |
---|
Hasilkan 56 Ribu Ton Pertahun, Bursah Zarnubi Ingin Kopi Robusta Lahat Tembus Pasar Internasional |
![]() |
---|
Tingkatkan Daya Saing, Pemkab Lahat Gelar Bimtek Bagi Petani dan UMKM Kopi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.