Berita Viral

Awal Mula Mahasiswi UGM Hilang Hingga Ditemukan Tewas Tertindih Motor di Magetan, Diduga Kecelakaan

Awal mula Sheila Amalia Christanti (21), mahasiswi Universitas Gadjah Mada (UGM) dikabarkan hilang hingga ditemukan tewas.

Tangkapan layar Ig @magetanbanget
MAHASISWI DITEMUKAN TEWAS - Pencarian Mahasiswi UGM Sheila Amelia, hilang 25 Maret 2025, jasad ditemukan di Magetan tewas tertindih motor. 

“Informasi dari teman, ciri-ciri korban memakai jaket hijau, kemudian ada tas warna kuning,” ujarnya.

Menurutnya, korban diduga adalah seorang perempuan yang sebelumnya dilaporkan hilang pada beberapa hari lalu.

"Dilaporkan hilang pada akhir Maret 2025 lalu,” kata Fauzan.

Berdasarkan data yang didapat, diketahui identitas korban bernama Sheila Amelia Cristanti (21) asal Kabupaten Madiun.

Kapolsek Plaosan AKP Joko Yuhono menjelaskan, jasad Sheila ditemukan dalam kondisi tertelungkup di dalam parit sedalam 77 sentimeter dengan lebar sekitar 60 sentimeter. 

Yang mengejutkan, di atas tubuh korban terdapat sepeda motor matic berwarna hitam dengan nomor polisi AE 3413 CA, yang diduga miliknya.

"Setelah olah tempat kejadian perkara (TKP), kami menemukan korban sudah dalam kondisi meninggal dunia di dalam parit," ujar Joko.

Menurut AKP Joko, posisi tubuh korban yang tertindih sepeda motor membuatnya tidak terlihat dari luar, sehingga sulit ditemukan sejak awal.

"Motor menutupi tubuh korban, jadi dari luar tidak tampak sama sekali," imbuhnya.

AKP Joko Yuhono mengatakan, dari penuturan sejumlah kerabat dan anggota keluarga, korban adalah seorang Mahasiswi UGM.

“Korban mengetahui informasi ini dari media sosial. Kemudian mendatangi rumah sakit, untuk memastikan langsung kondisi jenazah,” ujarnya.

Setelah diperiksa lebih dalam, lanjut AKP Joko, didapatkan ciri ciri khusus lalu disampaikan kepada pihak keluarga korban, yang merasa kehilangan. 

“Ayah kandung korban ikut menyaksikan langsung. Setelah melihat ciri ciri korban, ternyata betul jenazah adalah anak kandungnya,” bebernya.

Usai dievakuasi dari tempat kejadian, AKP Joko mengakui sempat mengalami kendala, selama proses autopsi berlangsung.

“Kondisi korban sudah mengalami perubahan, dan nyaris tidak dapat dikenali sehingga dilakukan pemeriksaan lebih dalam,” terangnya.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved