Berita Viral

Sosok S Satpam Rumah Sakit di Bekasi Dianiaya Keluarga Pasien hingga Kejang, Kondisi Sudah Membaik 

S (39) seorang satpam yang bekerja di Rumah Sakit Mitra Keluarga Bekasi Barat, Jawa Barat dianiaya keluarga pasien hingga ktitis kini kondisi membaik

Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Weni Wahyuny
Tribunnews.com
KASUS PENGANIAYAAN SATPAM RS DI BEKASI - Seorang satpam inisial S (39) di Rumah Sakit Mitra Keluarga Bekasi Barat menjadi korban dugaan penganiayaan oleh keluarga pasien pada Sabtu (29/3/2025) pukul 22.00 WIB. Korban dianiaya hanya karena tak terima ditegur karena knalpot brong. Kini kondisi korban sudah membaik. 

TRIBUNSUMSEL.COM - S (39), seorang satpam yang bekerja di Rumah Sakit Mitra Keluarga Bekasi Barat, Jawa Barat dianiaya keluarga pasien hingga ktitis kini kondisi sudah membaik.

Diketahui, S dianiaya karena menegur keluarga pasien yang datang ke rumah sakit mengendarai mobil dengan knalpot brong di area IGD.

Akibat penganiayaan itu, korban mengalami kondisi kritis dan harus menjalani perawatan intensif di ruang ICU selama empat hari.

Adapun saat ini S sudah dalam kondisi baik meski sempat mengalami kejang-kejang usai menjadi korban penganiayaan oleh pelaku.

"(Sekarang) masih dirawat, sudah membaik, pelakunya sudah teridentifikasi karena keluarga pasien,” ungkap Kanit Reskrim Polsek Bekasi Selatan AKP Imam Prakoso saat dihubungi, Sabtu (5/4/2025). 

PELAKU ANIAYA SATPAM RS DI BEKASI - Seorang petugas keamanan Rumah Sakit (RS) Mitra Keluarga Bekasi berinisial S menjadi korban penganiayaan oleh keluarga pasien pada Sabtu (29/3/2025) pukul 22.00 WIB. Beredar rekaman CCTV pelaku yang menganiaya satpam hingga kritis, ternyata masih ABG.
PELAKU ANIAYA SATPAM RS DI BEKASI - Seorang petugas keamanan Rumah Sakit (RS) Mitra Keluarga Bekasi berinisial S menjadi korban penganiayaan oleh keluarga pasien pada Sabtu (29/3/2025) pukul 22.00 WIB. Beredar rekaman CCTV pelaku yang menganiaya satpam hingga kritis, ternyata masih ABG. ((DOK. Istimewa)/Kompas.com)

Pelaku diketahui seorang ABG kelahiran tahun 2000 yang berasal dari Bekasi.

"(Pelaku) termasuk keluarga pasien dan sudah teridentifikasi data pelakunya, orang Bekasi juga. Karena keluarga pasien, memang ada keluarga yang dirawat di rumah sakit,” ujar AKP Imam Prakoso.

Baca juga: Tampang Keluarga Pasien Aniaya Satpam RS di Bekasi hingga Kritis, Identitas Dikantongi, Masih ABG

Imam mengungkapkan, korban S sempat menegur pelaku sebelum akhirnya pelaku emosi lalu menganiaya korban. 

"Ternyata enggak terima (ditegur). Namanya anak ABG (emosi). Itu kan pelakunya kelahiran tahun 2000 tuh, masih anak-anak. Makanya ditegur, enggak terima, marah,” ungkapnya.

Atas kejadian tersebut, istri korban berinisial RI melaporkan peristiwa yang dialami suaminya ke Polres Metro Bekasi Kota.

Laporan polisi itu teregister dengan nomor LP/B/687/|II/2025/SPKT/POLRES METRO BEKASI KOTA/POLDA METRO JAYA.

SATPAM DIANIAYA KELUARGA PASIEN DI RS BEKASI - BD, istri satpam Rumah Sakit Mitra Keluarga Bekasi Barat berinisial S, membuat laporan polisi (LP) di Polres Metro Bekasi Kota usai suaminya dianiaya oleh keluarga pasien hingga mengalami kejang dan dalam kondisi kritis.
SATPAM DIANIAYA KELUARGA PASIEN DI RS BEKASI - BD, istri satpam Rumah Sakit Mitra Keluarga Bekasi Barat berinisial S, membuat laporan polisi (LP) di Polres Metro Bekasi Kota usai suaminya dianiaya oleh keluarga pasien hingga mengalami kejang dan dalam kondisi kritis. ((DOK. Istimewa)/Kompas.com)

Berawal Tegur Knalpot Brong

Sementara, kuasa hukum korban, Subadria Nuka, mengungkapkan bahwa insiden bermula saat S menegur seorang pengunjung yang mengendarai mobil berknalpot brong. 

Baca juga: Satpam Rumah Sakit di Bekasi Dianaya Keluarga Pasien hingga Kritis, Berawal Tegur Soal Knalpot Brong

Kendaraan tersebut juga diparkir sembarangan hingga menghalangi jalur ambulans. 

"Pengunjung tersebut juga memarkirkan kendaraannya tidak sesuai dengan prosedur operasional standar (SOP) rumah sakit, sehingga menghalangi jalur ambulans,” ujar Subadria dalam keterangan tertulis, Sabtu (5/4/2025).

Namun, teguran tersebut tak diterima dengan baik oleh terduga pelaku. 

Ia kemudian menarik kerah seragam S, membanting, dan mencekiknya hingga korban mengalami kejang-kejang.

"Ia menarik kerah seragam S, membanting, dan mencekiknya hingga korban mengalami kejang-kejang,” ungkapnya.

Korban Kritis

Kini kondisi korban kritis dan harus menjalani perawatan intensif di ruang ICU.

Selama masa perawatan tersebut, pihak keluarga pelaku disebut tidak menunjukkan itikad baik. 

"Setelah empat hari berlalu, keluarga pelaku sama sekali tidak menunjukkan penyesalan atau meminta maaf,” kata Stein Siahaan, kuasa hukum korban lainnya. 

Manajemen RS Mitra Keluarga Bekasi Barat menyatakan dukungannya terhadap proses hukum yang tengah berjalan. 

Pihak rumah sakit juga telah memberikan bukti pendukung seperti rekaman CCTV kepada penyidik.

“Rumah sakit sudah merespons, tinggal menunggu proses hukum di kepolisian. Semua bukti yang diperlukan akan disediakan oleh pihak rumah sakit,” ujar Stein. 

Sementara itu, dalam keterangan terpisah pada Kamis (3/4/2025), pihak manajemen RS Mitra Keluarga mengonfirmasi bahwa korban masih dirawat di rumah sakit.

“Saat ini staf sekuriti kami yang masih dalam perawatan di Mitra Keluarga berada dalam kondisi stabil,” demikian pernyataan manajemen rumah sakit melalui pesan singkat.

Pihak rumah sakit menegaskan tidak mentoleransi segala bentuk kekerasan di lingkungan rumah sakit dan menghormati proses hukum yang tengah berlangsung. 

"Terkait langkah selanjutnya, kami menghormati dan mendukung proses hukum yang saat ini sedang berjalan,” tambahnya. 

Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News  

Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved