Berita Banyuasin
Harga Tiket Masuk dan Wahana Saung Bambu Pelangi di Kenten Laut Banyuasin, Tak Jauh Dari Palembang
Letaknya yang jauh dari hiruk pikuk perkotaan namun dekat dengan Kota Palembang membuatnya tidak sulit untuk dijangkau.
Penulis: Rachmad Kurniawan | Editor: Slamet Teguh
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Saung Bambu Pelangi yang berlokasi di Kenten Laut, Kecamatan Talang Kelapa Kabupaten Banyuasin jadi salah satu tempat wisata yang menawarkan wahana air dan permainan anak-anak.
Letaknya yang jauh dari hiruk pikuk perkotaan namun dekat dengan Kota Palembang membuatnya tidak sulit untuk dijangkau.
Tempat ini buka setiap hari dari pukul 09:00 WIB sampai 17:00 WIB.
Daya tarik utama yang ada di Saung Bambu Pelangi adalah kolam pemancingan dan saung yang bisa menjadi tempat bersantai sambil menyantap makanan dibawa dari rumah.
Nuansa warnanya pun warna-warni sesuai nama dari tempat ini.
Pengunjung yang datang ke sini biasanya memanfaatkan kolam pemancingan dan bebek air.
Saung Bambu Pelangi berjarak sekitar 10 Kilometer dari pusat Kota Palembang.
Untuk menuju ke Saung Bambu Pelangi cukup menempuh waktu sekitar 20 menit menggunakan kendaraan pribadi.
Setelah melintasi dan diujung Jalan Pangeran Ayin, kamu belok ke kanan dan akan menemukan jembatan penyeberangan.
Setelah menyeberang, kamu akan melewati jalan tanah merah beberapa ratus meter ke depan sampai tiba di lokasi.
Persimpangan empat setelah turun dari jembatan menjadi patokan, lalu belok ke kiri, jika bertemu persimpangan lagi belok ke kanan.
Jika naik kendaraan mobil sebaiknya berjalan hati-hati karena jalannya masih tanah. Beberapa ratus meter kemudian di sebelah kiri ada plang Saung Bambu Pelangi akan terlihat.
Tarif tiketnya terbilang murah, untuk dewasa Rp 15 ribu per orang sedangkan untuk anak-anak Rp 10 ribu per orang.
Tarif parkir kendaraan Rp 2 ribu untuk sepeda motor dan Rp 5 ribu untuk mobil.
"Konsep yang kami tawarkan memang agak mirip-mirip dengan tempat wisata di Bandung, kebetulan saya asli Bandung. Konsep wisata ini saya bawa karena di sekitar Kota Palembang jarang ada tempat wisata yang konsepnya seperti ini," ungkap Robi Dermawan, pengelola Saung Bambu Pelangi, Kamis (3/4/2025).
Baca juga: Promo Akhir Tahun 2022 Tiket Masuk Saung Bambu Pelangi Kenten, Ini Fasilitasnya
Selama libur lebaran ini Robi mengatakan lonjakan pengunjung mulai terlihat meskipun belum terlalu signifikan. Ia memprediksi pengunjung akan memadati tempat wisata Saung Bambu Pelangi pada hari Sabtu 5 April 2025 mendatang.
"Sekarang lumayan ramai, belum ada lonjakan signifikan progresif. Target kami 5000 orang di hari terakhir libur lebaran. Karena di tanggal tersebut banyak masyarakat yang sudah pulang lagi ke Palembang karena masuk kerja," katanya.
Berikut daftar wahana di Saung Bambu Pelangi yang berlokasi Kenten Laut beserta tarif :
1. Kolam pemancingan : Rp 35 ribu sepuasnya. Sudah satu set dengan umpan dan jaring. Jika tidak membawa stik pancing dari rumah pengelola menyediakan dengan tarif sewa Rp 25 ribu, sudah termasuk 1 kilogram ikan hasil tangkapan.
2. Bebek air : Rp 20 ribu durasi 20 menit. Ada empat sepeda bebek air yang disediakan.
3. ATV : Rp 40 ribu per 20 menit.
4. Speedboat : Rp 10 ribu satu kali putaran per orang.
5. Wahana permainan anak : Rp 10 ribu per anak, ada beragam permainan anak mulai dari trampolin, becak-becakan, kereta, dan melukis.
6. Saung : Jika membawa makanan dari luar pengelola menyediakan tempat agar pengunjung bisa menikmati suasana dan bersantai, tarifnya beragam mulai dari Rp 100 ribu hingga Rp 150 ribu per 3 jam.
Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News
Ikuti dan bergabung dalam saluran whatsapp Tribunsumsel.com
Ribut Hingga Berakhir Pembunuhan Mahasiswa di Banyuasin, Pemuda di Muba Kini Ditangkap Polisi |
![]() |
---|
Hubungkan Pulau Rimau-Selat Penuguan, Jembatan Tanah Kering Banyuasin 3 Minggu Lagi Selesai |
![]() |
---|
Hindari Mobil Berhenti Mendadak, Truk Tabrak Rumah Warga dan Terbalik di Jalintim Banyuasin, Ringsek |
![]() |
---|
Tak Cuma Wanita, Program KB Gratis di Banyuasin Juga Diikuti Para Pria : Prosesnya Tidak Sakit |
![]() |
---|
Inspirasi dari Banyuasin, Desa Merah Mata Buktikan Pembangunan Bisa Lewat Gotong Royong |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.