Wartawan Banjarbaru Ditemukan Tewas

Kelasi Satu J, Oknum TNI AL Diduga Terlibat Pembunuhan Wartawan Banjarbaru, Baru 1 Bulan Pindah

Seorang anggota TNI Angkatan Laut (TNI AL) berinisial Kelasi Satu J (23) diduga terlibat dalam kasus pembunuhan wartawan media online, Juwita (25)

Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Weni Wahyuny
(Facebook/Polres Banjarbaru)
WARTAWAN BANJARBARU TEWAS - Ucapan dukacita atas meninggalnya Juwita, jurnalis media daring Newsway.co.id, dari Kepolisian Resor Banjarbaru, Kalimantan Selatan. Oknum TNI AL diduga terlibat pembunuhan. 

TRIBUNSUMSEL.COM - Seorang anggota TNI Angkatan Laut (TNI AL) berinisial Kelasi Satu J (23) diduga terlibat dalam kasus pembunuhan wartawan media online, Juwita (25) di Banjarbaru.

Seperti diketahui, Juwita (23), jurnalis asal Banjarbaru, Kalimantan Selatan (Kalsel) sebelumnya ditemukan tergeletak tak bernyawa di kawasan Gunung Kupang pada Sabtu (22/3/2025) ternyata merupakan korban pembunuhan.

Komandan Detasemen Polisi Militer (Dan Denpom) Lanal Balikpapan, Mayor Laut (PM) Ronald Ganap, mengatakan, Kelasi Satu J yang diduga menjadi pelaku pembunuhan Juwita.

"Kami mengonfirmasi bahwa benar telah terjadi kasus pembunuhan yang diduga dilakukan oleh oknum anggota Lanal Balikpapan berinisial J (23) terhadap korban saudari Juwita (25),” kata Mayor Laut Ronald dalam konferensi pers di Balikpapan, Rabu (26/3/2025). 

Ronald menambahkan, penyelidikan masih terus berlangsung untuk mengungkap motif dan kronologi lengkap kejadian. 

Mengingat lokasi kejadian berada di luar wilayah hukum Lanal Balikpapan, pihaknya bekerja sama dengan instansi terkait untuk mengusut kasus ini secara tuntas.

Mayor Laut Ronald menegaskan bahwa Kelasi Satu J telah diamankan oleh Polisi Militer Angkatan Laut (Pomal) Lanal Balikpapan. 

Baca juga: Kronologi Wartawan Banjarbaru di Kalsel Ditemukan Tewas di Pinggir Jalan, Sempat Pamit ke Keluarga

Proses hukum akan dilakukan secara transparan sesuai dengan aturan yang berlaku. 

"Kami mohon kesabaran rekan-rekan media terkait perkembangan penyidikan ini. Terduga pelaku saat ini sudah diamankan, dan penyelidikan terus dilakukan secara intensif. Kami memastikan bahwa proses hukum akan berjalan transparan,” ujarnya. 

WARTAWAN PEREMPUAN DITEMUKAN TEWAS - (Kiri) Juwita, seorang jurnalis media online meninggal di jalan arah ke Kiram di kawasan Kecamatan Cempaka, Kota Banjarbaru arah Kiram, Sabtu (22/3/2025). (kanan) Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kalsel, Zainal Helmie ketika mendoakan mendiang wartawati online J di Banjarbaru, Minggu (23/3/2025). FJPI Kalsel minta kasus ini diusut tuntas
WARTAWAN PEREMPUAN DITEMUKAN TEWAS - (Kiri) Juwita, seorang jurnalis media online meninggal di jalan arah ke Kiram di kawasan Kecamatan Cempaka, Kota Banjarbaru arah Kiram, Sabtu (22/3/2025). (kanan) Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kalsel, Zainal Helmie ketika mendoakan mendiang wartawati online J di Banjarbaru, Minggu (23/3/2025). FJPI Kalsel minta kasus ini diusut tuntas (X @BNN Kota Banjarbaru/Humas PWI Kalsel)

Sementara, terkait hubungan antara korban dan tersangka serta motif pembunuhan, Ronald menyebut bahwa hal itu masih dalam tahap pendalaman. 

"Kami masih mendalami hubungan antara korban dan tersangka serta motif di balik kejadian ini. Kami mohon kesabaran rekan-rekan media, dan perkembangan lebih lanjut akan segera kami sampaikan,” imbuhnya.

Menurut Ronald, Kelasi Satu J telah berdinas di TNI AL selama kurang lebih empat tahun dan baru satu bulan bertugas di Lanal Balikpapan. 

Pihaknya juga masih menyelidiki keberadaan tersangka di Banjarbaru, apakah dalam rangka tugas atau perjalanan pribadi. 

Sebagai bentuk tanggung jawab institusi, TNI AL menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban dan memastikan bahwa tidak ada upaya menutup-nutupi kasus ini. 

"Kami atas nama TNI Angkatan Laut mengucapkan belasungkawa yang mendalam kepada keluarga korban. Kami juga memohon maaf atas kejadian ini dan memastikan bahwa jika terbukti bersalah, tersangka akan menerima sanksi serta hukuman yang setimpal sesuai hukum yang berlaku,” tegasnya.

Sebelumnya diberitakan, seorang wartawati salah satu media online di Banjarbaru, Kalimantan Selatan bernama Juwita (23) ditemukan tergeletak tak bernyawa di kawasan Gunung Kupang, Banjarbaru, Sabtu (22/3/2025).

Karena penyebab kematiannya dinilai janggal, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Banjarbaru mendesak Polres Banjarbaru untuk melakukan penyelidikan.

Sejauh ini, penyelidikan masih dilakukan untuk mengungkap penyebab pasti kematiannya.

Sempat Pamit ke Keluarga

Sementara, pihak keluarga mengakui  Juwita meninggalkan rumah pada Sabtu, (22/03/2025) sekitar pukul 9 atau 10 pagi. 

Juwita meminta izin berangkat ke arah Guntung Payung. 

Dia hanya meminta izin berangkat kesana, tidak ada dialog lain, hanya itu. Selanjutnya siang harinya, justru ditemukan di Gunung Kupang dan sudah tidak bernyawa.

Kirim Pesan ke Rekannya 

Selain itu, beredar isu bahwa kematiannya akibat kecelakaan tunggal. Namun, isu tersebut dirasa janggal oleh rekan Juwita yang juga sesama wartawan bernama Teny Ariana.

Teny menyebut sebelum Juwita ditemukan meninggal dunia, dirinya masih saling berkabar via aplikasi WhatsApp.

Pasalnya di hari yang sama yaitu pada Sabtu (22/3/2025), Teny mengatakan dirinya berencana untuk berbuka bersama dengan Juwita dan rekan wartawan lainnya.

"Kami janjian bukber di kantor redaksi Teras7.com. Karena sudah janjian, aku siapkan baju untuk dia," ujar Teny dikutip dari Kompas.com, Rabu (26/3/2025).

Tak cuma membahas buka bersama, Teny juga membicarakan soal agenda liputan.

Lalu, pada Sabtu siang menjelang sore, Teny bergegas ke Banjarbaru untuk menghadiri acara buka bersama dengan sesama jurnalis.

Selanjutnya, Teny mencoba menghubungi Juwita saat dalam perjalanan, tetapi ponsel milik korban tidak bisa dihubungi.

Dia kaget ketika mengetahui bahwa rekannya tersebut ditemukan tewas di kawasan Gunung Kupang, Banjarbaru.

"Tahu-tahu dapat kabar Juwita ditemukan tewas di pinggir jalan, sontak saya kaget mendengarnya," jelas Teny.

Kendati demikian, Teny tidak percaya dengan isu penyebab tewasnya Juwita akibat kecelakaan tunggal.

Adapun keraguan Teny tersebut terkait luka Juwita yang dianggapnya ganjil. Dia ragu karena di leher korban ditemukan lebam yang menurutnya tidak mungkin akibat kecelakaan.

Tak cuma itu, dia juga ragu bahwa tewasnya Juwita akibat kecelakaan tunggal lantaran sepeda motor yang dikendarai korban tidak mengalami kerusakan berarti.

"Lukanya hanya di leher dan ada lebam di belakang leher. Kendaraannya juga tidak mengalami kerusakan berarti," beber Teny.

"Kalau kecelakaan pasti bajunya kotor atau sobek, motornya pun pasti rusak parah," sambung dia.

Lantas, Teny pun menduga bahwa Juwita tewas akibat dibunuh.

Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News  

Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jurnalis Juwita Tewas di Banjarbaru, Oknum TNI AL Diduga Terlibat"

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved