Rangkaian Nyepi Saka 1947/2025, Dari Melasti Hingga Nyepi, Berikut 4 Pantangan Harus Ditaati

4. Hari Raya Nyepi (Catur Brata Penyepian)

Pada hari Nyepi, semua aktivitas dihentikan. Tidak ada kendaraan, listrik, atau hiburan. 

Masyarakat Hindu menjalankan Catur Brata Penyepian, yaitu tidak menyalakan api, tidak bekerja, tidak bepergian, dan tidak bersenang-senang. Keheningan ini bertujuan untuk meditasi, refleksi, dan penyucian jiwa.

5. Ngembak Geni (Hari Pertama Setelah Nyepi)

Keesokan harinya, umat Hindu merayakan Ngembak Geni, menandai kembalinya kehidupan normal. 
Hari ini menjadi momen untuk saling memaafkan dan mempererat hubungan sosial. Dengan hati yang bersih, umat Hindu siap memasuki tahun baru dengan semangat baru.

4 Pantangan Harus Ditaati

Di antara inti dari Nyepi adalah menjalankan Catur Brata Penyepian yaitu empat pantangan yang harus ditaati selama 24 jam.

Pertama, Amati Geni, yakni tidak menyalakan api atau listrik sebagai simbol pengendalian hawa nafsu.
Kedua, Amati Karya, tidak bekerja atau melakukan aktivitas duniawi agar lebih fokus pada spiritualitas.
Ketiga, Amati Lelungan, tidak bepergian untuk menjaga kedamaian.
Keempat, Amati Lelanguan, tidak bersenang-senang sebagai bentuk pengendalian diri.

Melalui Nyepi, keheningan ini, umat Hindu diharapkan mencapai ketenangan batin, membersihkan diri dari dosa, serta menjaga harmoni dengan alam dan sesama.

===

Demikian Rangkaian Nyepi Saka 1947/2025, Dari Melasti Hingga Nyepi, Berikut 4 Pantangan Harus Ditaati.

Baca juga: Arti Rahajeng Nyepi 2025, Berikut Kumpulan Ucapan Selamat Hari Nyepi Bahasa Bali

Baca berita dan artikel lainnya langsung dari google news

Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel.com