Hari Raya Nyepi

Nyepi Tahun Ini Disebut Istimewa Karena Berbarengan Dengan Idul Fitri, Terjadi 127 Tahun Sekali

Sebelumnya umat Hindu di Sumsel telah menjalani serangkaian menyambut Hari Raya Nyepi pada 23 Maret 2025.

Penulis: Rachmad Kurniawan | Editor: Slamet Teguh
Tribunsumsel.com/ Rachmad Kurniawan
HARI RAYA NYEPI -- Umat agama Hindu di Palembang melaksanakan ritual Tawur Kesanga di Jalan Seduduk Putih, Palembang menjelang H-1 Hari Raya Nyepi Saka, Jumat (28/3/2025). Tahun ini bagi umat Hindu terasa istimewa karena berdekatan dan berbarengan dengan hari Raya Idul Fitri . 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Umat Hindu di Palembang melaksanakan ritual Tawur Kesanga di Jalan Seduduk Putih menjelang H-1 Hari Raya Nyepi yang jatuh pada 29 Maret 2025 hari Sabtu besok.

Bagi umat Hindu, Hari Raya Nyepi tahun ini terasa istimewa lantaran hari raya Nyepi berdekatan dengan hari raya Idul Fitri 1446 Hijriyah yang dirayakan umat muslim.

Sebelumnya umat Hindu di Sumsel telah menjalani serangkaian menyambut Hari Raya Nyepi pada 23 Maret 2025.

Jumlah umat Hindu di Provinsi Sumsel, ada 33 ribu KK yang tersebar di Kabupaten OKI, OKU Timur, Banyuasin, Musi Banyuasin dan Palembang, sedangkan di Kota Palembang ada 250 KK yang hari ini menjalani serangkaian Hari Raya Nyepi tahun ini.

Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Provinsi Sumatera Selatan, I Gusti Bagus Surya Negara mengatakan momen ini hanya terjadi setiap 127 tahun sekali.

"Hal ini istimewa karena hanya terjadi setiap 127 tahun sekali dari sumber yang pernah saya baca. Sama seperti keyakinan umat muslim, mengakhiri bulan Ramadhan kembali suci lagi saat memasuki awal Idul Fitri, kami juga begitu karena sudah menjalani proses Nyepi, umat Hindu kembali suci," ungkap I Gusti, disela-sela Tawur Kesange, Jumat (28/3/2025).

Baca juga: Herman Deru Gelar Open House Idul Fitri di Griya Agung Palembang, Masyarakat Dipersilahkan Datang

Baca juga: Jawaban Taqabbalallahu Minna wa Minkum Arab, Latin dan Arti, Ucapan Idul Fitri 2025 Sesuai Sunnah

Ia menerangkan persamaan lainnya adalah perwujudan implementasi dari ajaran Hindu yaitu Tri Hite Kerane.

Yang artinya, menjaga hubungan manusia dengan tuhan sebagai pencipta dan menjaga hubungan antar sesama manusia.

"Kami diantara manusia juga ada saling menjaga, ada kesamaan dengan umat muslim. Kalau di Islam Habluminallah Habliminannas, jadi kita ada kesamaan. Kami mengatasnamakan umat mengucapkan selamat diakhiri bulan suci ramadhan selamat Idul Fitri," katanya.

Pada malam takbiran Idul Fitri, umat Hindu juga sedang merayakan Nyepi mewakili Umat Hindu di provinsi Sumsel I Gusti mengucapkan terimakasih kepada umat beragama lainnya. Sehingga mereka bisa hidup berdampingan.

"Di Bali toleransi-nya sangat tinggi. Begitu juga disini, kami berterimakasih dengan umat beragama lainnya di Sumsel kami tinggal disini nyaman ," tandasnya.

 

 

 

 

 

Baca Berita Tribunsumsel.com Lainnya di Google News

Ikuti dan Bergabung Dalam Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved