Tiga Polisi Lampung Tewas Tertembak
Diduga Jadi Penyelenggara Sabung Ayam, Oknum TNI Terduga Penembak Mati 3 Polisi Terancam 2 Pasal
Kapolda Lampung Irjen Pol Helmy Santika mengatakan oknum TNI tersebut bisa dijerat dua pasal. Oknum TNI mengundang para pelaku judi sabung ayam
Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Kharisma Tri Saputra
TRIBUNSUMSEL.COM - Kopka Basarsyah, salah satu oknum TNI terduga penembak tiga polisi disebut mengundang para pelaku judi sabung ayam di Way Kanan, Lampung.
Adapun Kopka Basarsyah, diduga menyebarkan undangan sabung ayam melalui media sosial dan jejaring WhatsApp.
Kapolda Lampung Irjen Pol Helmy Santika mengatakan oknum TNI tersebut bisa dijerat dua pasal.
Baca juga: TERUNGKAP Pengakuan 2 Oknum TNI Terduga Penembak 3 Polisi Lampung, Akui Ada Setoran Uang Sabung Ayam
Helmy mengatakan, selain akan dijerat pasal pembunuhan, oknum TNI ini juga bisa menjadi tersangka perjudian bersama dengan Z.
"Tidak menutup kemungkinan oknum menjadi tersangka dalam kasus perjudian, karena dia diduga sebagai penyelenggara," ungkap Kapolda dikutip dari tayangan Kompas TV pada Rabu (19/3/2025).
Untuk memperkuat hal ini, penyidik telah mencapture undangan yang dibuat Kopka Basarsyah untuk dijadikan alat bukti.
Selain itu, polisi juga telah menyita uang tunai RP 21 juta, gelanggang, rekapan pertandingan hingga kendaraan roda 2 dan roda 4 di sekitar lokasi.
"Ada beberapa orang kami upayakan untuk bisa ditangkap, agar membuat utuh kasus perjudiannya," tegasnya.
Lebih lanjut, Helmy menyatakan bahwa arena sabung ayam yang digerebek di Kabupaten Way Kanan diduga dikelola oknum TNI yang melakukan penembakan.
Fakta tersebut berdasarkan keterangan sejumlah saksi di lokasi.
"Berdasarkan keterangan dari pemain dan mereka yang ada di sana, informasi pemilik, bukan pemilik lahannya ya, pemilik gelanggangnya itu adalah oknum (TNI) tadi," kata Helmy saat konferensi pers di Lampung, Rabu, 19 Maret 2025.
Helmy memastikan ajang sabung ayam ini sudah terjadwal dengan lokasi yang jauh dari keramaian.
"Dari keterangan-keterangan saksi yang ada selama ini kegiatan tersebut itu dilakukan yang mengundang pemain-pemain dari luar," terangnya.
Baca juga: Rangkuman Kasus Penembakan 3 Polisi di Way Kanan Lampung, Pemilik Arena Sabung Ayam Hingga Senjata
Helmy Santika mengatakan bahwa lokasi judi sabung ayam yang menewaskan tiga anggota Polisi itu terletak sangat terpencil.
Di dalam itu jadi memang sangat terpencil dan rumah yang ada di situ hanya satu yang beratap hanya ada satu," bebernya.
Namun demikian, pihaknya masih harus membuktikan kepemilikan area judi tersebut.
“Karena kan kita tidak boleh bekerja berdasarkan katanya, namun harus berdasarkan alat bukti,” tuturnya.
Diketahui saat ini ada dua oknum TNI yang diamankan oleh Polisi Militer (PM) atas insiden penembakan tiga anggota Polsek Negara Batin.
Kedua oknum TNI tersebut yakni Kopka Basar dan Peltu Lubis. Namun demikian hingga kini statusnya masih sebagai saksi dan belum ditetapkan sebagai tersangka.
Pengakuan Tersangka
Satu warga sipil ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus perjudian sabung ayam yang menewaskan tiga personel polisi di Way Kanan, Lampung.
Berdasarkan pengakuan tersangka berinisial Z, Kapolda Lampung Irjen Pol Helmy Santika mengungkapkan tersangka dan tiga saksi lainnya melihat langsung oknum TNI tersebut menembak tiga polisi di arena sabung ayam.
Peristiwa tersebut terjadi di Kampung Karang Manik, Kecamatan Negara Batin, Way Kanan, Lampung, pada Senin (17/3/2025).
Tak hanya itu, Z juga mengaku datang ke arena sabung ayam tersebut setelah menerima undangan dari salah satu oknum TNI, Kopka Basarsyah melalui media sosial.
"Saksi mengenal dan mengetahui oknum itu adalah anggota TNI," ujar Helmy dalam konferensi pers di Mapolda Lampung, Rabu (19/3/2025).

Adapun Kopka Basarsyah diduga menyebarkan undangan sabung ayam melalui media sosial dan jejaring WhatsApp.
Dalam undangan sabung ayam itu disebutkan tanggal dan lokasi arena yang akan digunakan.
"Penggerebekan itu berawal dari adanya undangan yang beredar di medsos terkait kegiatan yang akan melaksanakan perjudian sabung ayam di TKP, Register 44 Way Kanan," kata Kapolda Lampung Irjen Pol Helmy Santika.
Pada hari kejadian, Senin (17/3/2025) sekitar pukul 14.00 WIB, informasi itu diketahui oleh Polres Way Kanan.
"Lalu, Kapolres Way Kanan memerintahkan kepada jajaran untuk bisa melakukan pembubaran dan para personel mendatangi TKP tersebut," katanya.
Helmy mengatakan, begitu tiba di TKP, anggota sempat melepaskan tembakan peringatan dengan maksud membubarkan kerumunan penjudi di lokasi.
Namun, dari arah arena sabung ayam terdengar tembakan ke arah anggota kepolisian yang belakangan diketahui menyebabkan tiga orang meninggal dunia. Helmy menambahkan, sebanyak 14 orang saksi telah diperiksa atas kasus ini.
Pemeriksaan termasuk untuk dua oknum, yakni Kopka Basarsyah dan Peltu Lubis, yang dilakukan bersama Kodam II Sriwijaya.
Terkait peristiwa tersebut terdapat dua oknum TNI diamankan oleh Denpom Lampung.
Helmy menjelaskan, dalam peristiwa di Lampung tersebut ada dua tindak pidana yakni perjudian sabung ayam dan pembunuhan.
"Dari peristiwa itu, kami (tim gabungan) sepakat dibagi 2 kluster yakni perjudian sabung ayam dan peristiwa meninggalnya atau penembakan terhadap petugas yang mengakibatkan meninggal dunia," katanya.
Helmy menyebutkan untuk tindak pidana perjudian, pihaknya telah menetapkan Z sebagai tersangka dengan beberapa barang bukti.
"Untuk peristiwa pertama perjudian, kami tetapkan Z sebagai tersangka dan sudah menyita barang bukti di TKP. Di antaranya uang tunai Rp 21 juta, ayam, mobil, motor, senjata tajam jenis pisau, pakaian, taji pisau, senter kepala," katanya.
Saat ini, Z telah ditahan di Mapolda Lampung dan dijerat dengan Pasal 303 KUHP Pidana.
Z melihat dua anggota TNI yakni Peltu Lubis dan Kopka Basarsyah membawa senjata api laras panjang serta senjata yang diselipkan di pinggang.
"Lalu empat orang dari 13 anggota polisi yang melakukan penggerebekan juga melihat oknum itu menembak dengan senjata laras panjang," kata Helmy.
Baca juga: Pengakuan Z, Tersangka Kasus Judi Sabung Ayam Tewaskan 3 Polisi, Dapat Undangan dari Oknum TNI
Helmy mengatakan, jarak tembak antara pelaku dengan korban sangat dekat, berkisar antara 6 hingga 13 meter.
"Ada yang menyebut jarak 6 meter dan ada yang menyebut 13 meter," kata Helmy.
Sebelumnya, sebanyak 20 unit mobil dari beragam merek merupakan barang bukti yang tertinggal di lokasi penggerebekan sabung ayam.
Berdasarkan pantauan Tribun Lampung, Rabu (19/3/2025) di lokasi kejadian gelanggang sabung ayam tersebut terlihat banyak bekas air mineral, kandang ayam hingga kayu tempat ayam diadu.
Kemudian warung milik penjual makanan juga diobrak-abrik hingga berserakan tak beraturan.
Polisi telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dengan memasang garis polisi.
Sementara puluhan mobil tersebut ada yang ada di dalam areal gelanggang dan ada yang di luar gelanggang.
2 Oknum TNI Belum Jadi Tersangka
Pangdam II/Sriwijaya Mayjen TNI Ujang Darwis ungkap hasil pemeriksaan sementara dua oknum yang diduga terlibat penembakan terhadap tiga polisi di Way Kanan.
Diketahui, tragedi berdarah terjadi saat polisi melakukan penggerebekan arena judi sabung ayam di Kampung Karang Manik, Kecamatan Negara Batin, Way Kanan, Senin (17/3/2025) sekitar pukul 16.50 WIB.
Pengakuan sementara menyebutkan penembakan itu menggunakan senjata laras panjang rakitan.
Namun, pihaknya masih akan melakukan verifikasi lebih lanjut.
Ia juga menegaskan bahwa dua oknum yang menyerahkan diri masih berstatus aktif di institusinya.
Polisi-TNI juga masih mencari asal-usul senjata yang digunakan untuk memperkuat bukti dalam penyelidikan.
Sementara itu, saat dilakukan pra rekonstruksi, saksi menyebut penembakan yang dilakukan oknum TNI tersebut pada jarak sekitar 5 hingga 13 meter.
Sebelumnya, polisi menemukan 3 jenis selongsong di TKP.
Pangdam berharap hasil investigasi dapat segera dirampungkan agar penyebab utama kejadian ini bisa diketahui.
Dua oknum TNI yang ditangkap terkait kasus penembakan tiga anggota polisi dalam penggerebekan judi sabung ayam di Way Kanan, Lampung, masih berstatus saksi.
Padahal, ada empat saksi yang mengaku melihat salah satu dari mereka menembak mati ketiga korban.
Adapun, dua oknum TNI diduga terlibat penembakan tersebut, Peltu Lubis, yang menjabat sebagai Dansubramil Negara Batin, dan Kopka Basarsyah, anggota Subramil Negara Batin.
Keduanya hingga kini masih diperiksa secara intensif di Denpom Lampung.
"Yang bersangkutan ini menyerahkan diri pada saat setelah kejadian, ini lagi kita dalami apa peran yang bersangkutan," kata Ujang Darwis, dalam konferensi pers di Mapolda Lampung, Rabu (19/3/2025).
Menurutnya, penetapan tersangka membutuhkan proses penyelidikan lebih lanjut.
Selain itu, pihaknya masih membutuhkan barang bukti dan olah tempat kejadian perkara (TKP).
"Dua oknum ini statusnya masih sebagai saksi. Untuk menjadi tersangka itu kan butuh barang bukti, itu berproses apabila terbukti nanti, kita lakukan tindakan," ujar Ujang.
Ujang Darwis menyebut senjata yang digunakan untuk menembak 2 anggota polri itu belum ditemukan.
"Sampai sekarang ini kita masih mencari barang bukti tersebut dan dari keterangan yang ada, sehingga kita ketahui jenis senjatanya apa, apa benar rakitan atau pabrikan," bebernya.
Sebelumnya, polisi menemukan 3 jenis selongsong di TKP.
"Berarti kan ada tiga jenis senjata disitu, tapi senjata yang bagaimana, itu yang perlu kita cari bersama Polda Lambung," katanya.
Ujang Darwis menegaskan akan menetapkan kedua oknum sebagai tersangka apabila terbukti bersalah.
"Harus dipahami dulu. Jadi itu berproses kalau memang terbukti kita tetapkan dan hukum kita tegakkan," ujar dia.
Sekadar informasi Kapolsek Negara Batin, Iptu Lusiyanto, serta dua anggotanya, Bripka Petrus Apriyanto dan Bripka M. Ghalib Surya Ganta meninggal dunia setelah ditembak saat menggerebek lokasi judi sabung ayam.
(*)
Baca berita lainnya di google news
Ikuti dan bergabung dalam saluran whatsapp Tribunsumsel.com
Gaya Hidup Hedon Disorot, Segini Gaji Peltu Lubis Tersangka Kasus Sabung Ayam Tewaskan Tiga Polisi |
![]() |
---|
Hasil Uji Lab 3 Polisi Ditembak Oknum TNI saat Judi Sabung Ayam, Ditemukan Proyektil Laras Panjang |
![]() |
---|
Sederet Janji Kapolri ke Keluarga 3 Polisi yang Gugur Ditembak Kopda Basarsyah di Way Kanan |
![]() |
---|
Anak AKP Anumerta Lusiyanto Disiapkan Jadi Polwan, Kapolri Kunjungi Keluarga Polisi Gugur di OKUT |
![]() |
---|
Segini Gaji Peltu Lubis Tersangka Kasus Sabung Ayam Tewaskan Tiga Polisi, Gaya Hidup Hedon Disorot |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.