Berita OKU Timur

Tinjau Penyerapan Gabah di OKU Timur, Bulog Sumsel dan Babel Tegaskan GKP Rp 6500 Per Kilogram

Heriswan menegaskan Bulog akan menyerap gabah kering panen (GKP) dari petani, dengan harga Rp6.500 per kilogram.

|
Penulis: CHOIRUL RAHMAN | Editor: Sri Hidayatun
choirul/tribunsumsel.com
TINJAU PENYERAPAN GABAH-- Pimpinan Wilayah Bulog Sumsel dan Babel, Heriswan meninjau langsung penyerapan gabah kering panen langsung ke petani di Desa Trimoharjo, Kecamatan Semendawai Suku III, Kabupaten OKU Timur, Jumat (14/03/2025). Bulog memastikan penyerapan gabah dari petani itu Rp 6.500 per kilogram. 

TRIBUNSUMSEL.COM, MARTAPURA - Untuk memastikan pembelian gabah kering panen (GKP) sesuai Harga Pokok Penjualan (HPP), Pimpinan Wilayah (Pinwil) Perum Bulog Sumsel Babel, Heriswan meninjau langsung penyerapan gabah petani di wilayah Kabupaten OKU Timur.

Dimana kunjungannya kali ini di Desa Trimoharjo, Kecamatan Semendawai Suku III, Kabupaten OKU Timur dan beberapa tempat lainnya. 

Heriswan menegaskan Bulog akan menyerap gabah kering panen (GKP) dari petani, dengan harga Rp6.500 per kilogram.

"Dalam kunjungan ini, kami juga sekaligus melakukan sosialisasi ke petani, bahwa Perum Bulog menyerap hasil panen dari petani. Dengan harga Rp6.500," katanya, Sabtu (15/03/2025).

Ia juga mengatakan bahwa, turun langsung ke OKU Timur untuk memastikan kebijakan pemerintah berjalan sesuai dengan peraturan pemerintah. 

"Sempat ada informasi gabah dibeli dengan harga di Trimoharjo di bawah Rp 6.500. Namun Bulog memastikan menyerap dengan harga Rp6.500," ungkapnya.

Lebih lanjut ia juga menyampaikan khusus untuk Kantor Cabang Bulog OKU, ditarget menyerap 40 ribu ton setara beras atau sekitar 80 ribu gaba kering panen.

Baca juga: Pemkab OKU Timur Buka Pasar Bedug di Taman Pasar Martapura, Minta Masyarakat dan UMKM Berpartisipasi

Target 80 ribu ton ini sebenarnya untuk wilayah kerja OKU Raya (OKU, OKU Timur, OKU Selatan), namun sentral penyerapan di Kabupaten OKU Timur.

"Target ini sampai April 2025. Hingga saat ini, realisasi serapan gabah beras sudah mencapai sebanyak 10 persen atau kurang lebih 2.000 ton dan 1.000 ton untuk GKP," beber Heriswan didampingi Pimpinan Cabang Perum Bulog OKU Zulkhaidar.

Heriswan juga meminta pihak terkait, seperti Dinas Pertanian, maupun dari Babinsa untuk terus mensosialisasikan ke masyarakat.

Perlu diketahui, katanya, sebelumnya petani menjual gabah ke Bulog ke gudang. Saat ini tidak bahwa Bulog langsung menjemput sampaike pinggir sawah.

"Jadi begitu gabah sudah di atas mobil angkutan, maka kami akan bayar Rp 6.500," tuturnya.

Sementara, Sujani, seorang petani setempat, mengaku sangat tertolong dengan kebijakan pemerintah saat yang menetapkan harga gabah kering panen Rp6.500. 

"Inilah harga tertinggi yang dapat kami rasakan. Sebelumnya kami mendapatkan harga jauh dibawah itu," katanya.

Dia mengatakan begitu mengetahui kebijakan pemerintah soal harga gabah, begitu merasa antusias.

"Dengan adanya program ini saya mengucapkan terima kasih kepada pemerintah. Mungkin ini yang pertama kalinya, semoga kedepannya dapat berlanjut," ujarnya. 

Apalagi, kata dia, saat ini sudah mulai musim panen. Yang biasanya jika sudah puncak panen harga gabah akan turun. 

"Ini melalui Bulog kami merasakan bahwa harga Rp6.500 itu ril dapat kami rasakan," pungkasnya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved