Berita Empat Lawang

Pj Bupati Imbau ASN Jaga Netralitas di PSU Pilkada Empat Lawang, Debat Paslon Digelar di Palembang

Ia menambahkan, situasi di Empat Lawang saat ini aman dan kondusif, dengan kedua pasangan calon saling menghargai.

Penulis: Sahri Romadhon | Editor: Slamet Teguh
Tribunsumsel.com/Sahri Romadhon
PSU PILKADA - 2 pasangan calon pemungutan suara ulang (PSU) pilkada Kabupaten Empat Lawang H Joncik Muhammad-Arifai dan H Budi Antoni Aljufri-Henny Verawati, KPU Empat Lawang menetapkan tahapan inti PSU akan dimulai pada 19 April, beberapa waktu yang lalu. 

TRIBUNSUMSEL.COM, EMPAT LAWANG - Kabupaten Empat Lawang bersiap menghadapi Pemungutan Suara Ulang (PSU) pada 19 April 2025 mendatang.

Pj Bupati Empat Lawang, Fauzan Khoiri, mengimbau seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk menjaga netralitas dan profesionalisme. Ia juga mengajak masyarakat, baik pendukung maupun simpatisan, untuk menjaga kondusivitas dan tidak mudah terprovokasi.

"ASN harus tetap netral dan profesional. Masyarakat, jangan mudah terprovokasi. Cari tahu kebenaran informasi sebelum bereaksi," tegas Fauzan, Rabu (12/3/2025).

Ia menambahkan, situasi di Empat Lawang saat ini aman dan kondusif, dengan kedua pasangan calon saling menghargai.

"Mari kita sama-sama wujudkan Pilkada Empat Lawang yang aman, damai, dan kondusif," pungkas Fauzan.

Terpisah, Ketua KPU Sumsel, Andika Pranata Jaya, mengungkapkan bahwa debat paslon akan berlangsung satu kali, sesuai dengan keputusan Mahkamah Konstitusi (MK).

“Debat dijadwalkan antara 10 hingga 15 April 2025. Setelah itu, masa tenang berlangsung pada 16-18 April, dan PSU akan dilaksanakan pada 19 April,” ujarnya, Rabu (12/3/2025).

Dalam pelaksanaan debat nanti, KPU Sumsel memutuskan untuk menggelarnya di luar wilayah Empat Lawang. Palembang dipilih sebagai lokasi debat demi memastikan kelancaran acara, terutama dari sisi teknis penyiaran.

“Palembang dipilih sebagai lokasi debat karena memiliki fasilitas yang memadai, termasuk koneksi internet yang stabil untuk mendukung siaran langsung. Hal ini bertujuan agar masyarakat dapat mengikuti debat dengan kualitas tayangan yang optimal,” jelas Andika.

Selain aspek teknis, faktor keamanan juga menjadi salah satu pertimbangan utama pemindahan lokasi debat. KPU berupaya mengantisipasi potensi gangguan dan memastikan jalannya tahapan PSU berlangsung aman dan kondusif.

“Kami mengantisipasi berbagai kemungkinan, termasuk keamanan, sebagaimana debat paslon di daerah lain yang juga sering digelar di Palembang,” tambahnya.

Andika menegaskan, seluruh tahapan PSU menjadi perhatian utama KPU. Mulai dari penetapan pasangan calon, persiapan logistik pemilu, pemungutan suara, hingga rekapitulasi hasil suara akan dipantau secara ketat agar berjalan sesuai prosedur.

KPU juga akan melakukan pemantapan kembali terhadap badan adhoc, termasuk Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), Panitia Pemungutan Suara (PPS), dan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS)

Baca juga: Fauzan Khoiri Minta ASN & Masyarakat Jaga Netralitas & Kondusifitas Jelang PSU Pilkada Empat Lawang

Baca juga: PSU Pilkada Empat Lawang 2024 Tanpa Kampanye Akbar, Debat Kandidat Hanya Digelar Sekali

PSU Tanpa Kampanye Akbar, Pemprov Siapkan Rp32 Miliar:

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Empat Lawang memastikan PSU kali ini tanpa kampanye akbar demi efisiensi anggaran. Namun, pasangan calon tetap diperbolehkan memasang Alat Peraga Kampanye (APK) sesuai ketentuan. Debat kandidat hanya akan digelar satu kali.

Gubernur Sumatera Selatan, Herman Deru, memastikan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel siap menanggung biaya PSU. Dari hasil rapat, disepakati bahwa Pemprov akan membackup kekurangan anggaran, yang diperkirakan mencapai Rp32 miliar.

"Pemprov Sumsel akan backup berapapun kemampuan Pemkab, dan Sumsel akan bantu," kata Deru, Selasa (11/3/2025).

Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Sumsel, Al Fajri, merinci kebutuhan anggaran PSU, antara lain untuk KPU, Bawaslu, TNI, dan Polri. Kekurangan anggaran akan ditutupi dari sisa anggaran Pilgub dan dana dari Pemprov Sumsel.

Dua Pasang Calon Siap Bertarung

PSU Kabupaten Empat Lawang digelar setelah Mahkamah Konstitusi (MK) membatalkan kemenangan pasangan calon H Joncik Muhammad-Arifai pada Pilkada serentak November 2024 lalu.

Dua pasangan calon yang akan bertarung di PSU adalah:H Joncik Muhammad-Arifai yang didukung PAN, PDI, Demokrat, Golkar, Gerindra, PKS, Nasdem, PSI, Garuda). Pasangan kedua yakni H Budi Antoni Aljufri-Henny Verawati yang didukung PKB, PPP, Perindo, Gelora, PKN, Buruh. Pasangan ini sebelumnya dianulir KPU Empat Lawang.

Pakai DPT Sebelumnya

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Empat Lawang memastikan jadwal pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang (PSU) pasca keputusan Mahkamah Konstitusi (MK). Proses ini akan dimulai pada 23 Maret 2025 dengan agenda penetapan calon serta pengundian nomor urut pasangan calon.

Ketua KPU Empat Lawang, Eskan Budiman menyatakan mengantisipasi terjadinya gesekan antar pendukung KPU memastikan bahwa debat pasangan calon akan disiarkan secara live streaming. Dengan demikian, warga Empat Lawang dapat mengikuti jalannya debat meskipun tidak berada di lokasi acara.

Sebagai bagian dari ketentuan yang ditetapkan MK, kedua pasangan calon wajib mengikuti satu kali debat serta masa kampanye sebelum hari pemungutan suara.

Debat kandidat dijadwalkan berlangsung antara 10-15 April 2025 dan akan digelar di Palembang. Lokasi ini dipilih dengan mempertimbangkan faktor keamanan dan infrastruktur komunikasi.

Masa tenang berlangsung pada 16-18 April 2025, memberi waktu bagi masyarakat untuk mencerna visi dan misi para calon.

Pemungutan dan penghitungan suara dijadwalkan berlangsung pada 19 April 2025.

"Kami berharap seluruh tahapan ini dapat berjalan dengan baik dan kondusif," ujar Eskan Budiman.

Ia memastikan bahwa seluruh tahapan PSU akan berlangsung sesuai jadwal yang telah ditetapkan. Dua pasangan calon yang akan kembali bertarung dalam PSU ini adalah Joncik Muhammad-A Rifai dan Budi Antoni Aljufri-Henny Verawati.

Selain itu, KPU juga terus memantapkan kesiapan para penyelenggara pemilu, termasuk Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), Panitia Pemungutan Suara (PPS), dan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) agar proses PSU berjalan lancar.

Dalam PSU ini, KPU tetap menggunakan Daftar Pemilih Tetap (DPT) sebelumnya, yaitu 257.020 jiwa, yang terdiri dari 125.024 pemilih perempuan dan 131.996 pemilih laki-laki. Pemungutan suara akan dilakukan di 531 Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang tersebar di 156 desa dan kelurahan di 10 kecamatan.

"PSU ini mengacu pada DPT yang telah ditetapkan sebelumnya. Kami optimis seluruh tahapan bisa terlaksana dengan baik," tegas Eskan.

 

 

 

 

Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung dalam saluran whatsapp Tribunsumsel.com

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved