Prediksi Cuaca Sumsel

Cuaca Ekstrem di Sumsel Hingga 18 Maret, Berpotensi Banjir dan Sungai Pasang, Warga Diimbau Waspada

BMKG Sumsel mengingatkan masyarakat agar waspada dampak cuaca ekstrem berpotensi banjir karena dibarengi sungai pasang hingga 18 Maret.

Penulis: Hartati | Editor: Shinta Dwi Anggraini
TRIBUNSUMSEL.COM/SHINTA DWI ANGGRAENI
CUACA EKSTREM -- BMKG Sumatera Selatan (Sumsel) mengingatkan masyarakat agar waspada dampak cuaca ekstrem yakni hujan deras yang berpotensi banjir karena dibarengi sungai pasang hingga 18 Maret mendatang. 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - BMKG Sumatera Selatan (Sumsel) mengingatkan masyarakat agar waspada dampak cuaca ekstrem yakni hujan deras yang berpotensi banjir karena dibarengi sungai pasang hingga 18 Maret mendatang.

Peringatan dampak cuaca ekstrem itu sendiri sudah dihimbau BMKG dengan mengupdate peringatan dini cuaca berbasis hujan deras yang diprediksi terjadi tiga hari beruntun 12-14 Maret.

Hujan itu diprediksi terjadi di sejumlah daerah di Sumsel termasuk Palembang yang mulai hujan sejak siang hingga malam hari.

Hujan hari ini diprediksi terjadi mulai sing hingga sore hari di wilayah OKU, OKU Timur, OKU Selatan, Muara Enim, Empat Lawang, Lahat, Pagar Alam, Lubuk Linggau, Musi Banyuasin, Musi Rawas, Musi Rawas Utara, PALI, Palembang, Prabumulih, Ogan Ilir, Banyuasin dan OKI.

Malam dini hari di wilayah OKU Timur, Musi Rawas, Musi Rawas Utara, Musi Banyuasin, Muara Enim, Lahat, Banyuasin dan Palembang.

Baca juga: Siap-siap, Cuaca Sumsel Diprediksi Hujan 3 Hari Berturut-turut 11-13 Maret 2025, Termasuk Palembang

Sementara itu besok, Jumat (14/3/2025) hujan diprediksi terjadi mulai siang hingga sore hari di wilayah OKU, OKU Selatan, OKU Timur, Musi Rawas, Pagar Alam, Empat Lawang, Prabumulih dan OKI. Malam dini hari di wilayah Musi Banyuasin, Muara Enim, Palembang, Prabumulih, PALI, Ogan Ilir dan OKI.

Kepala Stasiun Meteorologi Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang, Siswanto MSi mengatakan cuaca di Sumsel masih hujan pada Maret berpotensi banjir karena didukung oleh air sungai yang pasang karena bulan purnama juga memberikan andil air sungai pasang maksimum.

Karena saat bulan purnama menyebabkan bulan lebih dekat dengan bumi karena adanya gaya gravitasi dari matahari sehingga membuat air laut atau sungai lebih tinggi atau pasang.

Sedangkan puncak bulan purnama sendiri bakal terjadi pada 14-15 Maret mendatang dan pasca purnama juga cuaca diprediksi masih akan berpotensi ekstrem hingga 18 Maret.

"Air sungai pasang ini terjadi pada saat bulan purnama dan fase bulan baru," kata Kepala Stasiun Meteorologi Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang, Siswanto MSi, Kamis (13/3/2025

Karenanya, BMKG mengimbau masyarakat terus waspada terhadap potensi kejadian cuaca ekstrem yang dapat terjadi dalam waktu sepekan mendatang, terutama di daerah-daerah rawan bencana hidrometeorologi basah seperti banjir, banjir bandang, longsor, banjir genangan maupun potensi angin kencang. 

Sebab selama sepekan terakhir ini telah berdampak bencana hidrometeorologi di wilayah Musi Rawas, Muratara, OKU selatan, OKU Muba, Banyuasin, OI dan Palembang.

Sementara itu Walikota Palembang Ratu Dewa mengatakan, menindaklanjuti informasi dari BMKG tersebut maka sejumlah antisipasi harus dilakukan mengatasi potensi banjir.

Dengan menginstruksikan camat, lurah, Dinas PUPR, Dinas Pemadam Kebakaran, dan Badan Penanggulangan Bencana dalam menghadapi cuaca ekstrem ini agar standby dan memantau wilayah masing-masing mengantisipasi banjir dengan memetakan titik banjir dan memperlancar jalan air.

"Termasuk banjir di Simpang Polda menyebabkan genangan tinggi di pemukiman sekitar, ternyata ada codetan yang harus segera dibangun, saya minta segera dibangun dan proses pengadaan sedang berlangsung," jelasnya.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved