Berita Musi Rawas

Imbas Jalur Musi Rawas-Sekayu Muba Rusak Parah, Dishub Imbau Pengendara Lewat Jalan Alternatif

Dishub Musi Rawas menyatakan bahwa kondisi jalur Kabupaten Musi Rawas-Sekayu, Kabupaten Muba rusak parah.

Penulis: Eko Mustiawan | Editor: Shinta Dwi Anggraini
Dishub Musi Rawas
JALAN RUSAK -- Tim dari Dishub Musi Rawas ketika memasang papan himbauan dan rambu-rambu di beberapa titik jalur Musi Rawas-Sekayu. 

TRIBUNSUMSEL.COM, MUSI RAWAS -- Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Musi Rawas, menyatakan bahwa kondisi jalur Kabupaten Musi Rawas-Sekayu, Kabupaten Muba mulai dari Muara Beliti hingga Muara Lakitan rusak parah dan berlubang, bahkan kerap terjadi kemacetan panjang. 

Untuk itu, masyarakat dan juga para pengguna jalan agar melintasi jalur alternatif melalui Simpang Semambang, Cecar hingga Pali. 

Kabid Manajemen Rekayasa Lalulintas Dishub Musi Rawas, Ruli Ade Mulya mengatakan, kondisi akses jalan nasional mulai dari Muara Beliti hingga Muara Lakitan perbatasan dengan Sekayu, memang kondisinya rusak parah. 

"Jalan nasional itu memang parah rusaknya, tapi tidak seluruhnya, hanya dibeberapa titik saja," kata Ruli, Selasa (11/3/2025).

Ada beberapa titik yang kerusakannya parah, hingga beberapa kendaraan terguling dan rusak, salah satunya di Desa Petunang Kecamatan Tuah Negeri dan di Muara Lakitan.

"Lubangnya cukup besar dan lebar, jadi sangat sulit dilalui oleh kendaraan. Beberapa kali kendaraan rusak dan terguling di titik-titik itu," ucap Ruli.

Dikatakan Ruli, kerusakan tersebut dikarenakan memang banyak kendaraan besar bertonase lebih yang lewat.

Kemudian ditambah tidak ada irigasi pembuangan, sehingga jalan dengan mudah rusak.

"Apalagi sekarang musim hujan, jadi jalan udah rusak," tegas Ruli.

Meskipun rusak berat, tapi sebenarnya jalur Musi Rawas-Sekayu masih bisa dilalui oleh kendaraan, namun harus berhati-hati dan memperhatikan rambu-rambu, serta bergantian, karena banyak lubang besar di jalur tersebut.

"Masih bisa dilalui, tapi harus hati-hati dan harus pintar memilih," tegas Ruli.

Namun sambung Ruli, pihaknya menyarankan kepada masyarakat dan pengguna jalan agar melewati jalur alternatif, yakni Simpang Semambang-Cecar-Pali.

"Di situ jalanya agak bagus dan lancar, jadi cukup aman dilalui. Tapi tetap harus berhati-hati," kata Ruli. 

Dengan kondisi jalan yang rusak, upaya Pemerintah Kabupaten Musi Rawas sebagai pemilik wilayah telah berkoordinasi dengan Balai Besar Jalan, Palembang dan mengadakan rapat bersama stakeholder. 

"Hasilnya ada bantuan dari Balai Besar Jalan, Palembang, untuk menutupi jalan yang berlubang. Bantuan itu seperti koral dan sebagainya. Kemudian dari Pemkab Musi Rawas sendiri akan mengupayakan dana CSR dari pihak perusahaan," ucap Ruli. 

Karena memang jalan tersebut merupakan jalan nasional, sehingga memang bukan kewenangan Pemerintah Kabupaten Musi Rawas untuk melakukan perbaikan. 

"Upaya dari Pemerintah Kabupaten Musi Rawas juga sudah memasang papan himbauan serta rambu-rambu jalan, dibeberapa titik yang dianggap penting dan efektif," ungkap Ruli. 

Perbaikan tersebut saat ini sudah mulai dikerjakan dan mudah-mudahan selesai saat memasuki arus mudik. Sehingga dapat memberikan kenyamanan para pemudik. 

Terlepas dari itu, Dishub Musi Rawas tetap mengimbau kepada para pengguna jalan agar berhati-hati, terlebih saat berkendara di malam hari.

Selain kondisi jalan rusak, jalur Musi Rawas-Sekayu juga minim penerangan jalan. 

"Berhati-hati, tidak berkendara dengan dengan kecepatan tinggi, perhatikan rambu-rambu yang ada dan memahami titik-titik jalan yang rusak. Agar tidak terjadi kecelakaan lalulintas," tutup Ruli. 

 

 

Baca artikel menarik lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved