Wisata di Puncak Bogor Disegel

Diguyur Hujan, Dedi Mulyadi Ikut Tanam Ribuan Pohon usai Hibisc Fantasy Puncak Dibongkar

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi menyempatkan diri menyangkul untuk melakukan penanaman pohon di area wisata Hibisc Fantasy di Puncak, Bogor, Minggu

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Weni Wahyuny
ig/dedimulyadi71
DEDI MULYADI TANAM POHON - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi menyempatkan diri menyangkul untuk melakukan penanaman pohon di area wisata Hibisc Fantasy di Puncak, Bogor, Minggu (9/3/2025). 

TRIBUNSUMSEL.COM - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi menyempatkan diri menyangkul untuk melakukan penanaman pohon di area wisata Hibisc Fantasy di Puncak, Bogor, Minggu, (9/3/2025).

Objek wisata Hibisc Fantasy di Desa Tugu Selatan, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor yang diresmikan pada akhir Desember 2024 lalu itu kini bakal rata dengan tanah setelah sebabkan bencana banjir.

Pembongkaran bangunan Hibisc Fantasy Puncak Bogor yang terus dilakukan oleh petugas gabungan, Minggu (9/3/2025).

Baca juga: Marahnya Dedi Mulyadi Saat Bertemu Angga Kusnan Bos Hibisc Fantasy Wisata Puncak Sebabkan Banjir

Di tengah pembongkaran dan diguyur hujan, Dedi Mulyadi langsung melakukan penanaman pohon.

"Progresnya berjalan dengan baik walaupun cuaca hujan, seluruh tim bekerja dan jumlah alat beratnya bertambah, kemudian yang memiliki tempat kooperatif sudah menandatangani, artinya sudah berjalan dengan baik," kata Dedi Mulyadi, dilansir dari akun Instagramnya.

Ia menargetkan, kawasan tersebut bakal ditanami sebanyak 50.000 pohon.

"Kita akan siapkan 50 ribu pohon akan segera kita tanam, kuli-kuli yang ada disini akan menanam dan merawat pohon dan ini semuanya akan rapi kembali," ungkap Dedi.

Ia juga sudah mengerahkan timnya untuk melakukan penananaman dengan kalkulasi 1000 pohon per satu hektare. 

Lebih lanjut, Kang Dedi menargetkan selesai penanaman dalam kurun waktu 2 minggu.

"Kayaknya dua minggu selesai dah, mulai sekarang hari ini sudah ditanam.

"Seribu pohon satu hektar, jadi kalau disini 23 ribu pohon," katanya.

Baca juga: Harta Kekayaan Cecep Imam, Kasatpol PP Bogor Dicari Dedi Mulyadi Mangkir Bongkar Hibisc, Capai Rp2 M

Ia berjanji akan mengembalikan wilayah Puncak Bogor ke fungsi semula sebagai daerah resapan air.

"Kita akan konsisten di seluruh wilayah Bogor kita kembalikan lagi ke fungsi awalnya yang daerah resapan, tata awalnya nanti kita evaluasi," ujarnya.

Selain itu, Dedi juga akan meminta pihaknya meninjau pembangunann yang melakukan pelanggaran.

"Nanti akan kita cek gedung-gedung dan bangunan yang melanggar saya akan meminta Pemka Bogor untuk berani membongkarnya dan kita back up," tandasnya.

Dedi Mulyadi disebut berencana mengubah konsep Hibisc Fantasy Puncak menjadi wisata hutan.

Akhirnya awal Maret 2025, Hibisc Fantasy Puncak Bogor dibongkar karena dituding menjadi penyebab bencana banjir.

WISATA DI BOGOR DI SEGEL DEDI MULYADI - Wisata rekreasi Hibisc Fantasy Puncak Bogor, Jawa Barat, dibongkar. Tampak sejumlah alat berat sudah berada di lokasi, Kamis (6/3/2025). 
Adapun keempat wisata yang disegel antara lain, pabrik teh atau PT Perusahaan Perkebunan Sumber Sari Bumi Pakuan (PPSSBP), PTPN I Regional 2 Gunung Mas, PT Jaswita Jabar (Hibiscus Park), dan jembatan gantung Eiger Adventure Land, Megamendung.
WISATA DI BOGOR DI SEGEL DEDI MULYADI - Wisata rekreasi Hibisc Fantasy Puncak Bogor, Jawa Barat, dibongkar. Tampak sejumlah alat berat sudah berada di lokasi, Kamis (6/3/2025). Adapun keempat wisata yang disegel antara lain, pabrik teh atau PT Perusahaan Perkebunan Sumber Sari Bumi Pakuan (PPSSBP), PTPN I Regional 2 Gunung Mas, PT Jaswita Jabar (Hibiscus Park), dan jembatan gantung Eiger Adventure Land, Megamendung. ((KOMPAS.COM/AFDHALUL IKHSAN))

Bukan tanpa alasan. Sebab Hibisc Fantasy dibangun di atas lahan lindung yang sebenarnya tak boleh berdiri bangunan apapun.

Awalnya perusahaan tersebut mengajukan izin pembangunan untuk lahan seluas 4.800 meter persegi.

Namun dalam praktiknya, pengembangan meluas hingga 15.000 meter persegi.

Dengan demikian, ada 11.000 meter persegi lahan tidak berizin

Total investasi yang telah dikeluarkan untuk membangun Hibisc Fantasy Puncak ditaksir mencapai Rp 40 miliar.

Namun, angka tersebut tidak mencerminkan nilai kerugian secara keseluruhan.

Sebab masih ada faktor lain yang bisa menambah besarnya kerugian.

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi dengan tegas menyatakan tak ada kompromi terhadap siapapun yang melanggar aturan.

"Saya tidak akan pandang bulu. Meskipun ini adalah PT BUMD milik Provinsi Jawa Barat," ujarnya dikutip TribunnewsBogor.com, Senin (10/3/2025).

Lebih lanjut, Dedi pun meminta bahwa mereka harus menjadi contoh bagi semua pihak sebab setiap pelanggaran akan ditindak tegas.

Ganti rugi

Meskipun mengalami kerugian besar, pengelola Hibisc Fantasy Puncak mendapat angin segar setelah Gubernur Dedi Mulyadi menyatakan bahwa pemerintah siap mengganti investasi yang telah dikeluarkan.

"Pak Gubernur dengan bijak menyampaikan bahwa konsep wisata akan diubah menjadi wisata hutan."

"Biaya investasi yang sudah masuk pun akan diganti sepenuhnya oleh pemerintah," ujar Direktur PT Jaswita Lestari Jaya (JLJ), Angga Kusnan dikutip dari Kompas.com.

Angga juga menjelaskan bahwa pihaknya memiliki kerja sama operasi (KSO) dengan PTPN atas lahan seluas 21 hektare.

Namun hanya sekitar 4.138,95 meter persegi yang digunakan untuk wahana permainan.

Sisanya diperuntukkan sebagai ruang terbuka hijau (RTH) serta fasilitas lain seperti lahan parkir dan taman.

Menurutnya, terjadi kesalahpahaman di masyarakat terkait luas pembangunan yang disebut mencapai 15.000 meter persegi.

Padahal luas bangunan utama wahana permainan hanya 4.138,95 meter persegi.

"Informasi yang misleading (menyesatkan) di publik itu kan seolah-olah izin 4.000 meter persegi malah dibangun 15.000 meter persegi."

"Padahal total bangunan hanya 4.138,95 meter persegi, mencakup jalan setapak, taman, dan lahan parkir, bukan hanya bangunan," kata dia.

"Adapun 15.000 meter persegi yang dimaksud bukan semuanya untuk bangunan wahana."

"Lahan tersebut juga mencakup area parkir, ruang terbuka hijau (RTH), lapangan, kebun, dan pohon-pohon."

Ia juga mengklaim bahwa seluruh wahana permainan di Hibisc Fantasy Puncak sudah mengantongi izin Persetujuan Bangunan Gedung (PBG).

Akan tetapi ada tiga wahana yang izinnya masih dalam proses, yaitu Bianglala, wahana puter-puter, dan satu wahana lainnya.

(*)

Baca berita lainya di google news

Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved