Ayah dan Anak Tewas Diracun di Blora

Sakit Hati Ucapan Korban, Jadi Motif Tersangka Meracuni Ayah & Anak di Blora dengan Racun Tikus 

Terungkap motif tersangka yang meracuni ayah dan anak di Blora, ternyata karena sakit hati.

Tangkapan layar Youtube TvOne
TERSANGKA - Sejumlah petugas berpose dengan pelaku pembunuhan di Blora. Adapun motif pelaku yang meracuni ayah dan anak di Blora karena sakit hati dengan ucapan korban. 

TRIBUNSUMSEL.COM - Terungkap motif tersangka yang meracuni ayah dan anak di Blora, ternyata karena sakit hati.

Seperti diketahui, ayah dan anak itu tewas setelah meminum air yang diduga telah bercampur dengan racun.

Adapun korban diracuni oleh kerabatnya sendiri.

Kasat Reskrim Polres Blora, AKP Slamet mengatakan motif tersangka dipicu sakit hati dengan korban yang merupakan kakak iparnya.

Tersangka merasa dianggap tidak mempunyai apa-apa setelah menikahi adik dari istri korban.

PELAKU DITANGKAP - Sejumlah petugas berpose dengan pelaku pembunuhan di Blora, belum lama ini. Polisi memperlihatkan pelaku yang membunuh ayah dan anak di Blora menggunakan racun gulma. Ternyata pelaku masih keluarga.
PELAKU DITANGKAP - Sejumlah petugas berpose dengan pelaku pembunuhan di Blora, belum lama ini. Polisi memperlihatkan pelaku yang membunuh ayah dan anak di Blora menggunakan racun gulma. Ternyata pelaku masih keluarga. (POLRES BLORA/Tribunjateng.com)

Selain itu, dipicu juga permasalahan lain yang membuat tersangkja dendam hingga melakukan aksi nekatnya meracuni korban.

"Dari pemeriksaan yang kami lakukan tersangka ini mengaku merasa sakit hati kepada kakak ipar atas ucapannya kepada tersangka, salah satunya tersangka dianggap tidak mempunyai apa-apa menikahi adik dari istri korban, juga pernah akan membeli pohon jati milik mertua yang direncanakan untuk membuat rumah tapi oleh korban ditebang semua dan disumbangkan ke musholla," kata AKP Slamet dilansir Youtube tvOneNews, Minggu (3/2/2025).

"Selain itu tersangka juga berniat ingin membeli sebagian sawah milik mertua tapi oleh mertua dan korban ini tidak jadi diberi yang di daerah utara tetapi di selatan, jadi dari kejadian itu tersangka merasa sakit hati hingga akhirnya merencanakan untuk membunuh korban dan keluarga ini," sambungnya.

Baca juga: Sosok Terduga Pelaku Pembunuhan Ayah dan Anak Pakai Racun di Blora, Masih Ada Hubungan Keluarga

MAKAM AYAH DAN ANAK YANG TEWAS DIRACUN DI BLORA DIBONGKAR - Suasana pembongkaran makam ayah dan anak di TPU Dukuh Wangil, Desa Sambonganyar, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Blora, Jumat (28/2/2025). Keduanya merupakan korban tewas setelah meminum air kemasan yang bercampur racun.
MAKAM AYAH DAN ANAK YANG TEWAS DIRACUN DI BLORA DIBONGKAR - Suasana pembongkaran makam ayah dan anak di TPU Dukuh Wangil, Desa Sambonganyar, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Blora, Jumat (28/2/2025). Keduanya merupakan korban tewas setelah meminum air kemasan yang bercampur racun. (TRIBUN JATENG/M IQBAL SHUKRI)

Selain itu tersangka mengaku memasukkan racun tikus ke dalam air mineral saat di rumah korban.

"Tersangka mengaku racun yang dicampur di air mineral yang ada di dalam rumah korban itu berupa campuran bubuk racun tikus cair," jelas Slamet.

"Sebelum korban minum air mineral, rumah korban dalam keadaan kosong, jadi tersangka ini dengan leluasa membawa air mineral yang sudah dicampur dengan bubuk racun tikus cair setelah itu dimasukkan ke dalam galon," sambungnya.

Diakui tersangka target utamanya memang kakak ipar dan istrinya.

"Target tersangka itu korban (ayah) dan istrinya," jelasnya.

Diketahui, terduga pelaku juga telah ditangkap pada Selasa (25/2/2025), di Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).

Sebelumnya, nasib nahas menimpa Muslikin (45) dan putrinya S (9), warga Dukuh Wangil, Desa Sambonganyar, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Blora, Jumat (21/2/2025).

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved