Cerita Ratu Dewa Usai Retret Magelang, Jajaki Kemungkinan Gelar Retret Bagi Kepala OPD di Palembang

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Pasca mengikuti kegiatan orentasi kepala daerah atau retret di Akademi Militer (Akmil) di Magelang selama sepekan (21-28 Februari), Walikota Palembang Ratu Dewa mengaku siap menjalankan aktivitasnya sebagai kepala daerah. 

"Kegiatan setelah selesai dari retret. Tentunya pulang ke rumah, Ramadhan bersama keluarga, dan menjalankan aktivitas kedepan untuk rakyat Palembang, " kata Dewa, Sabtu (1/3/2025). 

Menurut Dewa, dirinya selama mengikuti retret, memiliki banyak pengalaman yang didapat, dan apa yang dilakukan bersifat positif. 
 
"Kesannya, lebih kepada kebersamaan, menjalani silaturahmi, dan ini sangat positif, termasuk koordinasi dengan kepala daerah lain, termasuk juga kepala daerah lain di Sumatera Selatan Sumsel (Sumsel), melihat lebih jauh potensi daerah yang mungkin bisa dikolaborasi di Palembang, " ujar Dewa. 

Ditambahkan Dewa, terdapat beberapa bekal yang bisa dielaborasi untuk kemajuan daerah masing-masing, dengan kegiatan retret itu dengan penjelasan dari berbagai permasalahan di daerah yang lain. 

"Jadi, banyak sharing dengan kepala daerah lain, temasuk penanganan beragam permasalahan kota, termasuk potensi daerah masing-masing kota dan kabupaten, yang bisa diadopsi ataupun dikerjasamakan, " paparnya. 

Baca juga: Pak Ratu Dewa Tolong, Jerit Warga Gandus Palembang, Minta Jalan Lettu Karim Kadir Diperbaiki

Baca juga: Retreat Selesai, Ratu Dewa Tak Sabar Pulang ke Palembang dan Kerja, Ingatkan Bakal Copot Pejabat KKN

Dewapun berharap, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang ada di lingkungan Pemkot Palembang nantinya, bisa juga ikut retret sebagai memperkuat kebersamaan untuk bekerja demi rakyat. 

"Kita masih melihat situasi kondisi dan ketentuan yang ada, harapannya bisa dilakukan namun masih akan dikaji apakah memungkinkan atau tidak, " tandasnya. 

Dewa mengaku, ia bersama Prima Salam akan bekerja semaksimal mungkin untuk mengatasi persoalan kota Palembang yang mesti diselesaikan. 

"Tak ada program yang sangat dikhususkan, karena ada banyak persoalan kota yang mesti diselesaikan. Mulai dari layanan publik dan keluhan masyarakat, termasuk jalan berlubang, lampu jalan yang padam, kemacetan dan transporasi publik, masalah sampah, masalah genangan banjir, ketenagakerjaan termasuk antispasi lonjakan harga dan inflasi, jelang Ramadhan dan ke depan menjelang Idul Fitri nanti, " tandasnya. 

Persoalan lainnya juga dikatakan Dewa, termasuk pembangunan infrastruktur, objek wisata BKB, masalah parkir, ekonomi masyarakat dan UMKM dan sebagainya, 

"Nah, dari beragam persoalan ini, akan dikoordinasikan dengan OPD untuk segera ditindaklanjuti. Termasuk juga program jangka oanjang terkait transportasi publik dengan kemacetan kota, banjir dan masalah sampah, pariwista, semua akan dimaping dicarikan solusi terbaik , dan dilihat mana yang krusial untuk dikerjakan terlebih dahulu, " jelasnya. 

Selain itu, termasuk koordinasi dan sinergi dengan pihak terkait, seperti BUMN, ataupun swasta, stakeholder terkait, hingga pemerintah pusat, karena menurut Dewa Pemkot Palembang tidak bisa bekerja sendirian. 

"Pemerintah kota Palembang, terbuka untuk masyarakat yang punya pemikiran atau ide, ataupun kontribusi untuk membangun kota ini lebih baik lagi," pungkasnya. 

Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di google news

Ikuti dan bergabung dalam saluran whatsapp Tribunsumsel.com