Ayah dan Anak Tewas Diracun di Blora
Lemas usai Tolong Ayah, Pilu Bocah 9 Tahun di Blora Ikut Tewas Diracun, Ibu Dilarikan ke Puskesmas
Saat itu SKP meminta warga untuk menolong ayahnya yang sudah tergeletak di teras rumah pada Jumat (21/2/2025) sekira pukul 19.30 WIB.
TRIBUNSUMSEL.COM - Desa Sambonganyar, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Blora, Jawa Tengah dikejutkan dengan tewasnya seorang ayah dan anaknya karena diduga diracun oleh sosok pria yang disebut-sebut masih keluarga korban.
Korban bernama Muslikin (45) dan anak perempuannya, SKP (9).
Peristiwa itu diketahui warga saat korban SKP berlari dan melambaikan tangan ke jalan raya untuk meminta tolong warga.
Saat itu SKP meminta warga untuk menolong ayahnya yang sudah tergeletak di teras rumah pada Jumat (21/2/2025) sekira pukul 19.30 WIB.
Istri korban yang baru pulang dari pengajian juga meminta tolong kepada warga.
Sejumlah warga mendatangi rumah tersebut.
Sesampainya di depan rumah korban, diketahui bahwa korban sudah tergeletak dengan posisi terlentang di teras depan rumah dengan mulut sudah berbusa dan tidak sadarkan diri.
Melihat hal tersebut para saksi kemudian berusaha untuk mengangkat korban ke dalam rumah korban dan ditidurkan di kasur ruang tamu milik korban dan berusaha untuk dipijat dan digosok dengan menggunakan minyak kampak tetapi korban sama sekali tidak merespons.
Baca juga: Pulang Mengaji, Istri di Blora Saksikan Suami dan Anak Tewas Diracun, Ikut Minum Tapi Dimuntahkan
Selang dua puluh menit, anak korban tiba-tiba lemas dan tak berdaya kemudian salah seorang warga yang disuruh oleh istri korban untuk mengambilkan air yang berada di dalam botol air mineral dan diminumkan ke anak tersebut.
Pada saat itu kondisi tubuh dari anak korban semakin lemas dan akhirnya dilarikan ke puskesmas.
Sesampainya di puskesmas, nyawa anak korban sudah tidak terselamatkan dan dinyatakan sudah meninggal dunia, serta keluar busa dari mulutnya.
Istri korban juga sempat meminum air yang berada di botol air mineral tersebut.
Namun, karena rasanya pahit, dia kemudian memuntahkannya.
Meski demikian, dirinya juga sempat dirawat di puskesmas setempat.
Air minum yang berada di botol air mineral, kemudian juga sempat diminumkan kepada ayam.
Selang beberapa menit, ayam tersebut mati.
Peristiwa tersebut, kemudian dilaporkan ke pihak kepolisian.
Baca juga: Misteri Tewasnya Ayah dan Anak diduga Diracun Kerabat di Blora, Polisi Bakal Bongkar Makam Korban
Makam Korban Dibongkar
Makam bapak dan anak yang tewas keracunan di bakal dibongkar oleh pihak kepolisian.
Pembongkaran kedua makam tersebut dilakukan untuk mencari tahu penyebab kematian keduanya.
"Nanti makamnya dibongkar dan akan dilanjutkan otopsi," ucap Kapolres Blora, AKBP Wawan Andi Susanto saat ditemui wartawan di Mapolres Blora, Kamis (27/2/2025).
Proses pembongkaran makam dan otopsi jenazah akan dilakukan oleh tim Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Jawa Tengah.
Wawan menyebutkan, usai hasil otopsi selesai didapatkan, pihaknya akan segera mengungkap peristiwa yang menyebabkan bapak dan anak tiba-tiba tewas usai meminum air di rumahnya.
Selain itu, jajarannya juga sudah menangkap terduga pelaku yang melarikan diri ke Samarinda, Kalimantan Timur.
"Motifnya nanti akan kami sampaikan kalau pelaku sudah sampai sini dan penyelidikan lebih lanjut akan kami sampaikan," terang dia.
Sebelumnya diberitakan, seorang bapak bernama Muslikin (45) dan anak perempuannya, SKP (9) tewas usai meminum air di Desa Sambonganyar, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, pada Jumat (21/2/2025) lalu.
Dugaan awal kedua orang tersebut tewas karena meminum air yang sudah tercampur dengan racun gulma atau rumput di dalam kemasan botol air mineral yang diletakkan di atas meja.
Pihak kepolisian kemudian melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), mengambil beberapa barang bukti dan memeriksa sejumlah saksi untuk mencari tahu penyebab kematian bapak dan anaknya tersebut.
Baca juga: Pilu Ayah dan Anak di Blora Tewas Diracun Kerabat, Korban Sempat Minta Tolong di Tepi Jalan
Terduga Pelaku Ditangkap di Samarinda
Polres Blora berhasil menangkap terduga pelaku yang diduga menyebabkan tewasnya seorang bapak dan anak di Desa Sambonganyar, Kecamatan Ngawen, setelah mereka meminum air yang dicampur racun.
Penangkapan pelaku dilakukan di Samarinda, Kalimantan Timur, setelah pihak kepolisian melakukan perjalanan jauh.
Kapolres Blora, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Wawan Andi Susanto, menjelaskan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Polda Kaltim dan pihak bandara untuk menangkap terduga pelaku yang melarikan diri.
Penangkapan berlangsung pada Selasa, 25 Februari 2025, sekitar pukul 08.00 WITA.
"Anggota Satreskrim Polres Blora berkolaborasi dengan jajaran Ditreskrimum Polda Kaltim dan dari pihak bandara Samarinda telah mengamankan pelaku di kota Samarinda, Kalimantan Timur," kata Wawan saat ditemui wartawan di Mapolres Blora, Kamis (27/2/2025).
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Alasan Makam Bapak dan Anak yang Tewas Keracunan di Blora Dibongkar"
Baca berita lainnya di Google News
Bergabung dan baca berita menarik lainnya di saluran WhatsApp Tribunsumsel.com
Bunuh Ayah dan Anak di Blora Gegara Warisan, Pelaku Sempat Ikut Takziah di Rumah Korban |
![]() |
---|
Sempat Minum, Pilu Maspupah Ungkap Detik-detik Suami dan Anak Tewas Diracuni Adik di Blora |
![]() |
---|
Kesedihan Maspupah Ungkap Detik-detik Suami dan Anak Tewas Diracuni Adik di Blora, Sempat Minum |
![]() |
---|
Pengakuan MK Pembunuh Ayah dan Anak Pakai Racun di Blora, Sakit Hati Dianggap Tak Punya Apa-apa |
![]() |
---|
Sakit Hati Ucapan Korban, Jadi Motif Tersangka Meracuni Ayah & Anak di Blora dengan Racun Tikus |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.