Seputar Islam

Urutan Sedekah yang Paling Utama Dibantu Sesuai Hadits, Keluarga, Kerabat, Tetangga, Fakir Miskin 

Harta apa saja yang kamu infakkan, hendaknya untuk bagi kedua orang tua, kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, dan orang dalam perjalanan

Penulis: Lisma Noviani | Editor: Lisma Noviani
tribunsumsel/lisma
URUTAN SEDEKAH -- Ilustrasi tentang urutan sedekah prioritas yang perlu dibantu, mulai dari orangtua, keluarga, kerabat, tetangga hingga orang yang membutuhkan. 

"Sedekah yang paling afdhal adalah sedekah kepada kerabat dekat yang bersikap memusuhi." (HR. Thabrani dan Abu Dawud).

Mengapa bersedekah kepada kerabat yang memusuhi itu utama? Tujuannya adalah untuk memperbaiki hubungan dan menghilangkan permusuhan. 


--Urutan kedua adalah Bersedekah pada Tetangga--
Tetangga ini dibagi dua lagi, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh.

Berdasarkan kemampuannya, tetangga juga dirinci lagi antara tetangga yang kurang mampu dan mampu, anak yatim, fakir miskin dll.

Landasan dalilnya adalah surah An-Nissa’ ayat 36 yang menyuruh untuk berbuat baik pada tetangga baik yang dekat maupun yang jauh.

Selain sebagai bentuk empati, hal tersebut juga bisa memperbaiki hubungan antar tetangga. 

Surat An-Nisa Ayat 36
۞ وَٱعْبُدُوا۟ ٱللَّهَ وَلَا تُشْرِكُوا۟ بِهِۦ شَيْـًٔا ۖ وَبِٱلْوَٰلِدَيْنِ إِحْسَٰنًا وَبِذِى ٱلْقُرْبَىٰ وَٱلْيَتَٰمَىٰ وَٱلْمَسَٰكِينِ وَٱلْجَارِ ذِى ٱلْقُرْبَىٰ وَٱلْجَارِ ٱلْجُنُبِ وَٱلصَّاحِبِ بِٱلْجَنۢبِ وَٱبْنِ ٱلسَّبِيلِ وَمَا مَلَكَتْ أَيْمَٰنُكُمْ ۗ إِنَّ ٱللَّهَ لَا يُحِبُّ مَن كَانَ مُخْتَالًا فَخُورًا

Arab-Latin:

Wa'budullāha wa lā tusyrikụ bihī syai`aw wa bil-wālidaini iḥsānaw wa biżil-qurbā wal-yatāmā wal-masākīni wal-jāri żil-qurbā wal-jāril-junubi waṣ-ṣāḥibi bil-jambi wabnis-sabīli wa mā malakat aimānukum, innallāha lā yuḥibbu mang kāna mukhtālan fakhụrā

Artinya:

Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun. Dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapa, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh, dan teman sejawat, ibnu sabil dan hamba sahayamu. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membangga-banggakan diri.

Dalam sebuah hadits, Nabi SAW bersabda kepada Abu Dzar, “Wahai Abu Dzar, jika kamu memasak sop, maka perbanyaklah kuahnya, kemudian bagilah sebagiannya kepada tetanggamu” [HR. Muslim]

Alasan pentingnya bersedekah atau berbagi kepada tetangga sebagai bentuk dari empati kita kepada mereka. Tetangga bukan bagian dari keluarga, namun merekalah yang paling pertama yang akan membantu kita ketika membutuhkan dan mereka juga yang paling sering bersosialisasi dengan kita.

 Oleh karenanya, membantu tetangga sangat dianjurkan setelah kepada keluarga dan kerabat.

--Urutan ketiga adalah bersedekah Pada Orang Lain--

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved