Seputar Islam

Urutan Sedekah yang Paling Utama Dibantu Sesuai Hadits, Keluarga, Kerabat, Tetangga, Fakir Miskin 

Harta apa saja yang kamu infakkan, hendaknya untuk bagi kedua orang tua, kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, dan orang dalam perjalanan

Penulis: Lisma Noviani | Editor: Lisma Noviani
tribunsumsel/lisma
URUTAN SEDEKAH -- Ilustrasi tentang urutan sedekah prioritas yang perlu dibantu, mulai dari orangtua, keluarga, kerabat, tetangga hingga orang yang membutuhkan. 

TRIBUNSUMSEL.COM -- Berikut adalah keutamaan bersedekah dan urutan sedekah yang paling utama untuk dibantu, sesuai dalil Alquran dan hadits.

--Uratan pertama dan utama adalah sedekah kepada diri sendiri dan keluarga--

Surat Al-Baqarah  Ayat 215
Allah menegaskan :

 
يَسْـَٔلُوْنَكَ مَاذَا يُنْفِقُوْنَۗ قُلْ مَآ اَنْفَقْتُمْ مِّنْ خَيْرٍ فَلِلْوَالِدَيْنِ وَالْاَقْرَبِيْنَ وَالْيَتٰمٰى وَالْمَسٰكِيْنِ وَابْنِ السَّبِيْلِۗ وَمَا تَفْعَلُوْا مِنْ خَيْرٍ فَاِنَّ اللّٰهَ بِهٖ عَلِيْمٌ ۝٢١٥


Arab latin:

Yas'alûnaka mâdzâ yunfiqûn, qul mâ anfaqtum ming kairin fa lil-wâlidaini wal-aqrabîna wal-yatâmâ wal-masâkîni wabnis-sabîl, wa mâ taf‘alû min khairin fa innallâha bihî ‘alîm

Artinya:
Mereka bertanya kepadamu (Nabi Muhammad) tentang apa yang harus mereka infakkan. Katakanlah, “Harta apa saja yang kamu infakkan, hendaknya diperuntukkan bagi kedua orang tua, kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, dan orang yang dalam perjalanan (dan membutuhkan pertolongan).” Kebaikan apa saja yang kamu kerjakan, sesungguhnya Allah Maha Mengetahuinya.

Dikutip dari laman baznas.go.id, berdasarkan hadits yang diriwayatkan oleh Ahmad dan Muslim yang artinya: 

“Apabila salah satu di antara kalian bersedekah, hendaklah dimulai dari dirinya. Dan apabila dalam keadaan itu ada kelebihan, barulah diberikannya pada kaum kerabatnya. Lalu apabila masih ada kelebihan lagi, maka buat kaum kerabatnya”.

Dalam riwayat lain dikatakan “Buat yang ada hubungan kekeluargaan dengannya, barulah untuk ini dan itu” 
Dari hadits di atas, bisa disimpulkan bahwa orang yang paling utama untuk menerima sedekah adalah dirinya sendiri dan setelah itu keluarganya.

Hal ini selaras dengan ungkapan dari Imam Nawawi dalam kitab Al-Majmu’ bahwa para ulama bersepakat, orang yang paling utama menerima sedekah adalah kerabat keluarganya.

Pada hadits yang di dalamnya bercerita tentang Rasulullah yang memberikah petuah kepada kaum wanita untuk bersedekah tepat pada idul Adha, “ Wahai para wanita sekalian, bersedekahlah, sebab aku melihat mayoritas dari kalian adalah penghuni neraka”.

Setelah berkhotbah Nabi SAW memutuskan pulang ke kediamannya. Pada saat itu, istri dari Abdullah Bin Masud mendatangi Nabi dan mengutarakan maksudnya:

“Ya Rasulullah, tadi Anda menyuruh untuk bersedekah hari ini. Ini saya punya perhiasan. Saya ingin mensedekahkan barang milik saya ini. Namun suamiku (Ibnu Masud) mengira bahwa ia dan anaknya yang lebih berhak menerimanya dari pada orang lain”. Nabi SAW pun menegaskan, “ memang benar apa yang dikatakan suamimu (Ibnu Masud) itu. Suami dan anak lebih berhak diberikan sedekah dari pada orang lain”

Sedekah Kepada Kerabat yang Memusuhi
Berdasarkan hadits, Rasulullah SAW bersabda:

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved