Kematian Feni Ere di Palopo

Permintaan Terakhir Feni Ere Sebelum Hilang Setahun hingga Ditemukan Tinggal Kerangka, Minta Durian

Feni Ere, sales mobil di Palopo, Sulawesi Selatan sempat meminta durian sehari sebelum dirinya dilaporkan hilang selama satu tahun sejak Januari 2024

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Weni Wahyuny
IG/FENI ERE
FENI ERE SALES DI PALOPO HILANG SETAHUN DITEMUKAN TINGGAL KERANGKA - Potret Feni Ere, sales mobil di Palopo, Sulawesi Selatan semasa hidup, Feni disebut sempat meminta durian sehari sebelum dirinya dilaporkan hilang selama satu tahun sejak Januari 2024 

Kepastian bahwa kerangka manusia dengan mulut terikat itu dipastikan adalah Feni Ere setelah dilakukan serangkaian pemeriksaan.

Kasat Reskrim Polres Palopo, AKP Sayed Ahmad Aidid, mengungkapkan bahwa pihaknya telah memeriksa 10 orang saksi yang memiliki kontak dengan Feni sebelum ia dinyatakan hilang.

"Sudah ada 10 orang yang kami periksa untuk kasus ini. Mereka adalah orang-orang yang bertemu Feni sebelum dinyatakan hilang, termasuk teman dekatnya," ujar AKP Sayed Ahmad saat dikonfirmasi Kompas.com, Sabtu (22/2/2025).

Baca juga: Sosok Feni Ere, Hilang Setahun Ditemukan Tinggal Kerangka di Palopo, Jasad Diserahkan saat Ultah

Sementara itu, Kasi Humas Polres Palopo, AKP Supriadi, menegaskan bahwa kepolisian serius menangani setiap laporan orang hilang.

Supriadi menjelaskan bahwa keluarga korban telah melaporkan kehilangan Feni pada Januari 2024.

Menurutnya, Laporan tersebut langsung ditindaklanjuti dengan penerbitan Surat Tanda Penerimaan Laporan (STPL) dan penyebaran informasi melalui media sosial.

“Setelah orang hilang tersebut ditemukan dalam kondisi sudah menjadi tengkorak, jenazahnya telah diserahkan kepada pihak keluarga. Jadi, tidak benar jika dikatakan laporan tersebut tidak diterima atau tidak ditanggapi,” ujar Supriadi.
 
Jenazah Diserahkan Tepat di Hari Ultah

Sebelumnya, Tim Forensik Polda Sulawesi Selatan telah melakukan otopsi dan mengambil sampel DNA dari tengkorak yang ditemukan di Kelurahan Battang Barat.

Kerangka tersebut kemudian dijemput oleh pihak keluarga yang telah melaporkan kehilangan anggota keluarga dan memberikan sampel DNA.

Paman korban, Farwi (34), mengungkapkan bahwa pihak keluarga semakin yakin bahwa tengkorak yang ditemukan adalah Feni setelah melihat sejumlah barang bukti.

“Indikasinya memang noda darahnya Feni, nah itu sudah disimpan sama polisi. Juga ada pakaian yang ditemukan, kami lihat itu memang punya Feni,” kata Farwi saat dikonfirmasi, Kamis (20/2/2025).

Lebih lanjut, Supriadi menegaskan bahwa identifikasi korban telah dilakukan dengan cermat oleh tim kepolisian, bekerja sama dengan Tim Inafis dan RSUD Sawerigading Palopo.

“Pada hari ini diserahkan ke keluarga korban berdasarkan hasil koordinasi dengan Kepala Biddokkes Polda Sulsel bahwa kerangka jenazah tersebut identik dengan pihak keluarga yang sudah diambil DNA-nya,” jelas Supriadi.

Selain itu, pihak keluarga dan penyidik Satreskrim Polres Palopo juga mengonfirmasi adanya kesamaan pada ciri-ciri jenazah, seperti susunan gigi dan aksesori yang dikenakan korban.

Penyerahan jenazah dilakukan di RSUD Sawerigading Palopo pada 20 Februari 2025, bertepatan dengan ulang tahun Feni yang ke-28.
 
Tangis keluarga pecah saat peti berisi kerangka Feni Ere tiba di rumah duka.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved