Kematian Feni Ere di Palopo

Permintaan Terakhir Feni Ere Sebelum Hilang Setahun hingga Ditemukan Tinggal Kerangka, Minta Durian

Feni Ere, sales mobil di Palopo, Sulawesi Selatan sempat meminta durian sehari sebelum dirinya dilaporkan hilang selama satu tahun sejak Januari 2024

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Weni Wahyuny
IG/FENI ERE
FENI ERE SALES DI PALOPO HILANG SETAHUN DITEMUKAN TINGGAL KERANGKA - Potret Feni Ere, sales mobil di Palopo, Sulawesi Selatan semasa hidup, Feni disebut sempat meminta durian sehari sebelum dirinya dilaporkan hilang selama satu tahun sejak Januari 2024 

TRIBUNSUMSEL.COM - Feni Ere, sales mobil di Palopo, Sulawesi Selatan sempat meminta sesuatu sehari sebelum dirinya dilaporkan hilang selama satu tahun sejak Januari 2024.

Feni diketahui tinggal sendiri di rumahnya di Jalan Pongsimpin, Kelurahan Mungkajang, Kota Palopo, Sulawesi Selatan.  

Sementara orang tuanya tinggal di Kabupaten Luwu Utara.

Baca juga: Jejak Terakhir Feni Ere Sebelum Hilang Setahun hingga Ditemukan Tinggal Kerangka, Pesan akan Pulang

Salah seorang teman kerja Feni yang enggan disebutkan namanya menyebutkan pada Rabu (24/1/2024) malam Feni dan beberapa temannya sempat ikut minum kopi bareng di sebuah warung di Palopo.

Ketika malam itu, Feni mendadak minta makan durian. 

"Dia itu tidak suka durian, tiba-tiba minta durian," kata teman Feni tersebut.

Usai makan durian teman-teman mengajak Feni pulang ke rumah.

Namun, saat itu ia enggan pulang. 

"Itu sekitar jam 23.00 dia nggak mau pulang," kata teman Feni tersebut.

Akhirnya setelah dibujuk, Feni pun diantar pulang oleh teman-temannya menggunakan mobil. 

Sementara, Parman, ayah korban mengatakan, sebelum menghilang, Feni sempat berkunjung ke Malili, Luwu Timur, selama tiga hari.

Baca juga: Pilu Tangis Keluarga di Pemakaman Feni Ere, Wanita di Palopo Tinggal Kerangka usai Setahun Hilang

Korban pun pulang ke rumahnya di Palopo dan tiba pada Rabu (24/1/2024).​ 

Feni pun sempat memberikan kabar kepada keluarganya bila dirinya pulang sore itu.

Namun, pada Kamis (25/1/2025), Parman tak lagi mendapatkan kabar dari putrinya. Hingga akhirnya ia bergegas ke Palopo dan mendatangi kediaman Feni.

“Saat ke rumah, pintu dalam keadaan terkunci. Pintu saya dobrak, Feni tidak ada di rumah. Banyak darah di kamarnya," kata Parman.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved