Berita Viral

Curhat Dedi Mulyadi Rela Dicaci Maki Imbas Larang "Study Tour", Soroti Keuangan Ortu Tak Mampu

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi menanggapi soal polemik study tour SMAN 6 Depok hingga Kepala Sekolah dicopot dari jabatannya.

Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Weni Wahyuny
Tangkapan layar Ig @dedimulyadi71
DEDI MULYADI CURHAT RELA DICACI MAKI GEGARA LARANG STUDY TOUR - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi menanggapi soal polemik study tour SMAN 6 Depok hingga Kepala Sekolah dicopot dari jabatannya, Senin (24/2/2025). 

"Tentunya sebagai orang tua bisa jadi anaknya marah. Diarahkan untuk bagaimana memasak, bagaimana berkebun, bagaimana mengembangkan pertanian peternakan, bagaimana ikut bekerja, bagaimana membuat robot, dan sejenisnya," ujar Dedi.

"Tetapi seluruh kemarahan itu suatu saat akan menjadi kebahagiaan, ketika Anda sudah dewasa."

"Ketika Anda sudah merasakan makna dari sikap orang tua yang membangun arah pendidikan yang jelas bagi anak-anaknya," beber Dedi, melansir TribunnewsBogor.com.

Selain piknik dari sekolah SMA, Dedi juga menyinggung soal alasan kunjungan industri dari sekolah SMK.

Menurutnya, beberapa SMK memilih kunjungan industri ke luar Jawa Barat.

Padahal, kata Dedi, industri di Jawa Barat justru paling banyak.

"Saya katakan, industri itu di Jawa Barat paling banyak, industri apa aja ada," ucap Dedi.

"Jadi kan aneh, industri terhampar di Jawa Barat, orang dari Jawa Tengah, Jawa Timur bekerja di Jawa Barat."

"Kok orang Jawa Barat studinya ke luar Jawa Barat? Kan jadi aneh," paparnya.

Menurutnya, ini merupakan logika yang sering kali bertentangan dengan prinsip-prinsip filsafat pendidikan dan arah kebijakan pendidikan.

Dedi juga mengingatkan bahwa Pemprov Jabar mengeluarkan dana triliunan rupiah setiap tahun dari APBD untuk meringankan beban orang tua dalam menghadapi pendidikan.

"Buat apa pemerintah mengeluarkan uang triliunan, kalau pada akhirnya siswa menghambur-hamburkan uang triliunan untuk kepentingan diri dan kesenangan hidupnya saja?"

"Termasuk juga barangkali bisa jadi ada kepentingan oknum-oknum guru, oknum kepala sekolah," ucap Dedi.

"Nah, untuk itu saya ingin tekankan di sini, bahwa kita ingin membangun masa depan yang baik dengan sikap pendidikan yang baik," ungkapnya.

Dia menekan, bahwa pemerintah ingin membangun masa depan yang baik dengan sikap pendidikan yang baik.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved