Berita Palembang
LAGI! Orderan Fiktif Berujung Penipuan, Pengemudi Ojol di Palembang Hilang Uang Hingga Rp 5,7 Juta
Aksi penipuan berawal orderan fiktif kembali dialami pengemudi ojek online (ojol) di Palembang. Korban kehilangan uang Rp 5,7 juta di rekening.
Penulis: andyka wijaya | Editor: Shinta Dwi Anggraini
Namun korban tidak sadar ternyata link yang diisi merupakan jebakan dari terlapor untuk bisa mengakses seluruh data terlapor.
"Saya tidak tahu kalau ternyata terlapor bisa menguras uang saya, saya sadar semua uang hilang saat mau cek rekening apakah uang yang dijanjikan terlapor sudah masuk atau belum, " katanya.
Atas peristiwa tersebut, korban mengalami kerugian sebesar Rp 5,7 Juta, dan laporan diterima petugas piket dengan dugaan penipuan atau perbuatan curang UU Nomor 1 tahun 1946 tentang KUHP, sebagaimana dimaksud dalam pasal 378 KUHP dan atau Pasal 372.
"Saya berharap uang saya masih bisa kembali dan laporan segera ditindaklanjuti serta pelakunya bisa ditangkap, " ungkapnya.
Sementara, Kepala SPKT Polrestabes Palembang, AKP Heri mengatakan Laporan sudah diterima petugas piket dan akan diserahkan ke Satreskrim Polrestabes Palembang.
"Laporan sudah kita terima, dan akan diserahkan ke Satreskrim, untuk segera ditindak lanjuti, " Katanya.
SEBELUMNYA, modus nyaris serupa juga dialami Ariano (43) yang juga pengemudi ojek online (ojol) di Palembang.
Ariano mengaku telah menjadi korban hipnotis sehingga ia memutuskan membuat laporan ke Polrestabes Palembang, Jumat (14/2/2025) siang.
Di hadapan polisi, Ariano mengaku pelaku berhasil menghipnotis sehingga ia melakukan pinjaman online (pinjol) nyaris Rp 10 juta.
Warga Lorong Depok Kecamatan Plaju, Palembang ini mengatakan, peristiwa tersebut terjadi pada Rabu (12/2/2025), malam sekitar pukul 21.30 WIB.
Kepada petugas korban mengatakan berawal saat dirinya mendapatkan orderan fiktif.
Namun anehnya ketika tiba di lokasi dirinya tidak bisa menghubungi pemesan tersebut.
"Saat telepon pak pemesan itu. Tetapi nomornya tidak aktif, kemudian saya langsung membuat laporan di aplikasi terkait orderan fiktif, dan pulang ke rumah, " ungkapnyan
Lalu, sesampai di rumah tiba-tiba dirinya ditelepon oleh terlapor RP yang mengaku dari aplikasi ojol, dan menanyakan perihal orderan fiktif yang diterima.
"Saya ditelepon oleh seseorang yang mengaku dari aplikasi ojol inisial RP, dia menanyakan apakah saya mendapat orderan fiktif, saya jawab benar, "katanya kembali.
| Siasat Licik Sopir di Palembang Kuras Rekening Majikan Hingga Rp 500 Juta, Dipakai Foya-foya & Slot | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|
| Sosok Apriyadi, Sekda Muba Ditarik Jadi Asisten 1 Setda Pemprov Sumsel, Pernah Jadi Pj Bupati Muba | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|
| Daftar 8 Pejabat Pemprov Dirombak, Sekda Muba Apriyadi Ditarik ke Asisten 1 Setda Pemprov Sumsel | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|
| Ribuan Siswa SMK/ SMK di Sumsel Ikuti Tes Kompetensi Akademik 2025, Cetak Siswa Berprestasi | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|
| Gegara Utang Rp 15 Juta, Pria di Palembang Tewas Ditikam di Rumahnya, Sempat Cekcok dengan Pelaku | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|

												      	
												      	
												      	
												      	
												      	
				
			
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.