Berita Viral
Tangis Fanny Kondoh Hamil usai 3 Kali Bayi Tabung,Embrio Ditransfer Seminggu Sebelum Suami Meninggal
Tiktokers Fanny Kundoh menceritakan kehamilannya setelah empat bulan suami Hajime Kondo CEO PT Sriboga Marugame meninggal dunia.
Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Weni Wahyuny
Namun, perjalanan mereka tak selalu mudah. Salah satu tantangan terbesar yang dihadapi adalah perbedaan usia 25 tahun dan keyakinan.
Dengan niat serius, akhirnya memutuskan untuk mualaf setelah mengalami banyak pertimbangan dan pencarian spiritual.
"Persiapan akad itu dia sebetulnya belum mau mualaf, tapi tiba-tiba demam 5 hari di bawa ke rumah sakit masih demam, terus aku bilang "aku ingin kita bukan hanya bersama di dunia ini, tapi di akhirat itu kamu, aku tuh pengin kita Surganya sama,” ujar Fanny kepada suaminya saat itu.
Setelah melalui proses mendalam, Papa Udon akhirnya mengucapkan syahadat dan memeluk Islam dengan keyakinan penuh pada tahun 2017.
"Setelah itu kita akad dalam dia keadaannya sudah mengimani dan beriman Islam," terang Fanny.
Kebahagiaan keduanya rupanya tak berjalan mulus, hingga Kondoh didiagnosa mengidap kanker kantung kemih stadium awal.
Awalnya, dokter memperkirakan usia Kondoh hanya tersisa dua tahun, namun dengan perawatan intensif, ia bertahan hingga lima tahun.
Dalam kondisi yang semakin menurun, satu hal yang selalu menjadi permintaannya kepada Fanny adalah keinginannya untuk memiliki anak.
Fanny telah mencoba berbagai cara untuk hamil secara alami, namun tak kunjung berhasil.
Dua kali percobaan program bayi tabung juga belum berhasil.
"Tahun kedua menikah dia minta mau baby, dua kali sempat keguguran program," ujarnya.
"Dia tuh kayak 'aku ingin anak ini untuk melindungi kamu ketika aku gak ada disini lagi'," katanya.
Sempat terbesit keinginan Papa Udon ingin mengadopsi anak, namun keluarga bayi tersebut menolak.
Di tengah keputusasaan, dokter akhirnya menemukan bahwa darah Fanny terlalu kental, sehingga janin sulit bertahan.
Setelah dilakukan perawatan medis, mereka memutuskan untuk melakukan satu kali lagi embrio transfer.
Disaat itulah, kondisi Papa Udon yang dirawat di Singapura semakin parah dan harus dipulangkan ke Jepang.
Dokter di Singapura mengungkapkan kenyataan pahit bahwa tidak ada obat yang bisa menyembuhkannya.
Papa Udon pun mempertemukan Fanny dengan mantan istri dan ketiga anaknya di Jepang dengan niat membahas soal warisan.
Sekembalinya ke Indonesia, Fanny akhirnya menjalani transfer embrio pada Senin pagi.
Keesokan harinya, Kondoh masuk rumah sakit dan seminggu kemudian ia wafat.
"Dan ternyata hamil tapi papa Udon berpulang," katanya.
"Kepulangan yang cukup berat soalnya for say good bye dia harus pakai kursi roda karena dia abis operasi tulang dan gak boleh jalan jauh," katanya.
Perjuangan Papa Udon, alias pria yang bernama Hajime Kondoh tersebut berakhir saat dinyatakan meninggal dunia pada 15 Oktober 2024 sekira pukul 23.33 WIB.
Di usianya yang masih muda 29 tahun, Fanny terpaksa harus berjuang seorang diri mengandung calon anaknya tanpa kehadiran sang suami.
"Aku membayangkan bayi aku nempel in your belly gotu, and this baby will be protect you. Iya amin aku gitu," ujar Fanny menirukan pesan suaminya yang ia baca kala penyuntikan embrio terakhir.
"Ketika dia sakaratul maut, dia menyentuh perutku dan mengakatakan kayak 'Ya Allah lindungilah anak dan istriku, aku gakpapa jika aku pergi tapi jaga istri dan anakku' padahal itu baru seminggu transfer embrio belum tahu hamil apa enggak," katanya sambil menangis.
Bahkan sebelum meninggal, Papa Udon telah menyiapkan nama untuk calon anaknya.
"Dia kasih nama Kazuki artinya ketenangan kebahagiaan untuk banyak orang, ditengah Musa dan dia oke karena harus ada identitas muslim," katanya.
Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News
Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com
Ini Pekerjaan Sintya Cilla Buat Denny Sumargo Syok, Rela Berkorban Uang Demi Ketemu Dj Panda |
![]() |
---|
Pekerjaan Mentereng Salsa Erwina Berani Tantang Ahmad Sahroni Debat Terbuka, Tinggal di Denmark |
![]() |
---|
Mama Muda Tewas Dibunuh di Tegal, Suami Sengaja Tak Dikabari Keluarga karena Sedang Berlayar |
![]() |
---|
Alasan Ahmad Sahroni Tolak Tantangan Salsa Erwina Debat Buntut Pernyataan "Tertolol Sedunia" |
![]() |
---|
'Tak Masuk Akal' Curhat Nenek Endang Akui Salah Putar Liga Inggris, Istighfar Tahu Denda Rp115 Juta |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.