Tangis Fanny Kondoh Hamil usai 3 Kali Bayi Tabung,Embrio Ditransfer Seminggu Sebelum Suami Meninggal

Bahkan, suaminya pun sudah menyiapkan nama untuk sang buah hati.

Fanny akhirnya memutuskan untuk memberi nama anaknya Kazuki Musa Kondo, yang berarti ketenangan dan kebahagiaan bagi semua orang.

"Padahal itu baru seminggu embrio transfer belum tahu hamil apa gak tapi dia sudah siapkan nama Kazuki Musa Kondo, yang berarti ketenangan dan kebahagiaan bagi semua orang," jelasnya.

Lebih lanjut, Fanny mengatakan detik-detik suami mengembuskan napas terakhirnya.

Fanny mengaku syok hingga masuk ke IGD setelah kepergian suami.

"Aku berharap tidak menyaksikan suamiku wafat, tapi allah memberi aku kesempatan untuk menyaksikan suamiku malafazkan lailahaillallah terus dia wafat, aku langsung syok muntah terus gak bisa makan minum hingga berat badan turun 10 kg," ujarnya.

"Sehari setelahnya aku masuk IGD," smabungnya.

Pria asal Jepang itu mengembuskan napas terakhirnya saat menjalani perawatan di Tzu Chi Hospital, Jakarta Utara, pada 15 Oktober 2024, sekira pukul 23.33 WIB.

Diketahui Fanny Kondoh bertemu sang suami saat bekerja di restoran Jepang.

Ia bekerja sebagai kasir, dan sang suami bekerja di bagian kantor perusahaan yang sama.

Sang suami menjadi mualaf satu minggu setelahnya.

Fanny Kondoh mengundurkan diri dari pekerjaan setelah menikah.

Awal Mula Kisah Cinta

Cerita perjalanan tersebut dibagikan Fanny Kondoh dalam podcast Denny Sumargo yang tayang pada Selasa, (18/2/2025).

Diceritakan Fanny, ia pertama kali mengenal almarhum sang suami di sebuah restoran Marugame Udon di Semarang.