Fariz RM Ditangkap Kasus Narkoba

Tampang Fariz RM Ditangkap Kasus Penyalahgunaan Narkotika Keempat Kalinya, Tertunduk Lesu

Fariz RM tampak tertunduk lesu mengenakan kaos berwarnah putih sambil memegang handuk kecil saat digiring Satresnarkoba Polres Metro Jakarta Selatan.

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Moch Krisna
Warta Kota/Dok Istimewa
FARIZ RM DITANGKAP NARKOBA. Potret Fariz RM tampak tertunduk lesu mengenakan kaos berwarnah putih sambil memegang handuk kecil saat digiring Satresnarkoba Polres Metro Jakarta Selatan, Rabu (19/2/2024). 

Musisi multitalenta ini juga dipercaya untuk mengiringi kelompok musik asal Bandung pimpinan Harry Roesli tahun 1979 silam.

Selang setahun, Fariz merilis album Sakura. Tidak tanggung-tanggung, dirinya memainkan drum, gitar, keyboard, bass, hingga perkusi sendirian.

Dengan warna musik yang fresh dan groovy, album tersebut sukses besar. Nama Fariz RM pun semakin melambung.

Meski pasaran musik kala itu masih mendayu-dayu, namun Fariz menawarkan warna baru ke masyarakat.

Musik-musik karya Fariz bisa membuat penikmatnya menari. Ia berhasil menonjolkan aransemen brass section sebagai aksentuasi dan teknik bernyanyi falsetto.

Fariz dan Erwin Gutawa menciptakan grup musik Transs. Di sanalah Fariz memperkenalkan musik fusion yang memadukan jazz dan rock.

Konsep ini akhirnya berhasil menginspirasi musisi lainnya untuk mengadopsi genre serupa seperti seperti Krakatau, Karimata, dan Emerald.

Trans berhasil menelurkan dua album Hotel San Vicente (1981) dan Tembang Remaja ’81 (1981).

Dengan warna musik yang fresh dan groovy, album tersebut sukses besar. Nama Fariz RM pun semakin melambung.

Meski pasaran musik kala itu masih mendayu-dayu, namun Fariz menawarkan warna baru ke masyarakat.

Musik-musik karya Fariz bisa membuat penikmatnya menari. Ia berhasil menonjolkan aransemen brass section sebagai aksentuasi dan teknik bernyanyi falsetto.

Fariz dan Erwin Gutawa menciptakan grup musik Transs. Di sanalah Fariz memperkenalkan musik fusion yang memadukan jazz dan rock.

Konsep ini akhirnya berhasil menginspirasi musisi lainnya untuk mengadopsi genre serupa seperti seperti Krakatau, Karimata, dan Emerald.

Trans berhasil menelurkan dua album Hotel San Vicente (1981) dan Tembang Remaja ’81 (1981).

Dalam hal asmara, Fariz telah menikah dengan Oneng Diana Riyadini pada tahun 1989.

Dari pernikahannya mereka dikaruniai 3 orang anak, yaitu Ramanitya Khadifa, si kembar Ravenska Atwinda Difa dan Rivenski Atwinda Difa, serta Syavergio Avia Difaputra.

Namun sayang, Ramanitya Khadifa wafat karena paru-parunya tidak berkembang.

Selama berkarier di dunia musik, hingga tahun 2012, Fariz tercatat telah merilis 21 album solo, 72 album kolaborasi, 18 album soundtrack, 27 album produksi di mana dia berperan sebagai produser, serta 13 album internasional yang dirilis di Eropa dan Asia Pasifik.

(*)

Baca berita lainnya di google news

Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com


  

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved