Dibongkar Eks Manajer, Alasan Musisi Fariz RM Tak Bisa Lepas dari Narkoba Usai Ditangkap 4 Kalinya

TRIBUNSUMSEL.COM -- Mantan manajer Permata Warokka angkat bicara terkait musisi Fariz RM yang kembali ditangkap kasus narkoba untuk keempat kalinya.

Permata mengungkapkan selama bekerja sama dengan sang musisi, Fariz RM membongkar alasan mengapa Fariz RM terus saja memakai narkoba seakan tidak jera. 

Ternyata penyebabnya ialah ia tidak mampu menyelesaikan satu pun karya lagu tanpa narkoba.

“Selama kami mendampingi dan bekerja sama, tidak ada satu pun karya yang selesai,” ujar Permata lewat keterangan Minggu (23/2/2025) via Tribunnews.com

Permata menceritakan bahwa pada tahun 2018, ia mengambil tantangan baru untuk mengelola band yang akan dibentuk bernama Lady’s First. 

Band tersebut semua personelnya adalah perempuan dan Fariz RM sebagai satu-satunya pria sebagai vokalis. 

Namun, pada Agustus 2018, tiga bulan setelah proyek tersebut berjalan, Fariz RM tersandung kasus narkoba.

Ketika ditanya apakah mantan manajemen bersedia membantu Fariz RM kali ini, Permata tegas menyatakan tidak. 

“Pertama, kami sudah tidak bekerja sama dengannya. Kedua, saya pribadi merasa menolong dia saat itu hanyalah buang waktu, buang energi, dan buang materi. Kalau saya tahu dia akan pakai narkoba lagi, dari dulu saya tidak akan membantu dia," akunya.

Permata juga menyoroti bahwa Fariz RM sendiri merasa tidak bisa kreatif tanpa narkoba. 

“Dia pernah mencoba berhenti, tapi tidak ada satu pun karya yang selesai. Suaranya juga tidak sebagus dulu. Tekanan dari fans yang terus menanyakan karya baru membuatnya menjadi peminum. Alkohol inilah yang merusak kualitas suaranya," tambahnya lagi. 

Hingga akhirnya Fariz kembali terjerumus ke dunia narkoba setelah sering bertemu teman lamanya di Bandung kemudian bersama orang-orang terdekatnya di Jakarta.

Kabar ini semakin mempertegas betapa sulitnya perjalanan Fariz RM dalam melawan ketergantungannya pada narkoba.

Fariz RM mengaku ada tekanan popularitas

Fariz RM kembali konsumsi narkoba dalam waktu setahun belakangan ini.