Viral Pria Stroke Diusir Istri
Kisah Pilu Zulkanain, Pria Stroke Ngaku Diusir Istri,Nekat Jalan Kaki dari Surabaya Mau ke Palembang
Kisah pilu dialami seorang pria paruh baya kondisi stroke di Surabaya nekat berjalan kaki dari Surabaya ke Palembang, diusir oleh istrinya di Nganjuk.
Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Shinta Dwi Anggraini
Hingga tahun 2017, ia diusir oleh istrinya setelah dua kali idap stroke.
"Waktu itu saya menikahi dia terus setelah hidup selama 10 tahun sama dia, karena stroke yang kedua saya gak bisa jalan, akhirnya selama tiga tahun enggak kerja saya dibuang," ucapnya sambil menangis mengenang dibuang sang istri.
"Kata istri dulu 'saya gak mau hidup sama kamu, saya enggak suka lagi sama kamu'," katanya.
Saat itu, ia diusir tengah malam hingga membuat kedua anaknya menangis berpisah dengan sang ayah.
"Jam 2 pagi, pas mau keluar rumah digandolin kaki saya sama anak saya 'jangan pergi pak, jangan pergi' dulu mereka saya bawa kasih Rp5000 satu orang buat beli eskrim langsung saya tinggal pak," bebernya sambil terenyuh.
Hingga 8 tahun berjalan, Zulkarnain tak pernah bertemu lagi dengan dua anaknya yang masih kecil.
"Saya dibuang sama istri saya, uang saya udah abis enggak bisa jualan," kata Zulkarnain.
"Saya gak pernah ketemu anak saya, Reza sama Inzi, yang besar kelas 3 SD, yang kecil kelas 1, " sambungnya.
Zulkarnain mengaku hanya luntang-lantung mengamen di jalanan.
Mendengar cerita Zulkarnain, Ipda Purnomo tampak terenyuh dan mengulurkan tangannya untuk membantu agar pria paruh baya tersebut bisa pulang ke keluarganya di Palembang.
Bahkan, ia sempat menawarkan diri tinggal dengannya, namun ditolak.
Polisi yang menjabat sebagai Kanit Binpolmas Satbinmas Polres Lamongan itu lantas mengantarkan Zulkarnain ke terminal bus.
"Bapak kalau ke Palembang nama keluarganya siapa," tanya Ipda Purnomo.
"Ada mbak saya Retno Anggraini, adik saya Benrial Alfrizal, Erdawati, ada di Palembang," jawabnya.
"Bener ya pak nanti saya naikkan bapak bus kalau tahu alamatnya benar-benar ya, nanti bapak saya kasih WA saya," ujar Ipda Purnomo.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.