Gadis Jombang Tewas di Sungai

Sosok PRA Gadis di Jombang Ditemukan Tewas Diduga Dibunuh di Sungai Usai Pamit COD, Status Siswa SMA

Identitas gadis ditemukan tewas mengapung di sungai di Dusun Peluk, Desa Pacarpeluk, Kecamatan Megaluh, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, pada Selasa.

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Weni Wahyuny
Surya/Anggit Puji Widodo (anggitkecap)
GADIS JOMBANG TEWAS DI SUNGAI - Suwari (64), paman,PRA (19), gadis asal esa Sebani, Kecamatan Sumobito, Kabupaten Jombang saat ceritakan keponakannya ditemukan tewas, Rabu (12/2/2025). Suwari (64), paman korban, mengungkapkan bahwa PRA merupakan anak dari pasangan Misman (60) dan Wiwit. 

TRIBUNSUMSEL.COM - Identitas gadis ditemukan tewas mengapung di sungai di Dusun Peluk, Desa Pacarpeluk, Kecamatan Megaluh, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, pada Selasa (11/2/2025) pagi.

Belakangan diketahui gadis tersebut berinisial PRA (19), gadis asal esa Sebani, Kecamatan Sumobito, Kabupaten Jombang.

PRA diketahui masih berstatus sebagai siswi kelas 12.

Baca juga: Gadis SMA di Jombang Ditemukan Tewas di Sungai Diduga Dibunuh, Sempat Pamit COD ke Ayah

GADIS JOMBANG TEWAS DI SUNGAI - Petugas medis dan identifikasi dari Polres Jombang melakukan pemeriksaan di RSUD Jombang, terhadap sosok jenazah yang ditemukan di Dusun Peluk, Desa Pacarpeluk, Kecamatan Megaluh, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Selasa (11/2/2025). Korban adalah gadis yang masih duduk di bangku SMA.
GADIS JOMBANG TEWAS DI SUNGAI - Petugas medis dan identifikasi dari Polres Jombang melakukan pemeriksaan di RSUD Jombang, terhadap sosok jenazah yang ditemukan di Dusun Peluk, Desa Pacarpeluk, Kecamatan Megaluh, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Selasa (11/2/2025). Korban adalah gadis yang masih duduk di bangku SMA. (KOMPAS.COM/MOH. SYAFIÍ)

Suwari (64), paman korban, mengungkapkan bahwa PRA merupakan anak dari pasangan Misman (60) dan Wiwit.

Ia terakhir kali terlihat pada Senin (10/2/2025) petang saat berpamitan kepada ayahnya untuk melakukan transaksi jual beli dengan metode cash on delivery (COD).

"Dari jam 4 sore pergi, katanya COD. Sudah diberi pesan sama bapaknya agar tidak pulang malam-malam. Jam 8 malam ditelepon, tapi tidak aktif," ujar Suwari.

Meskipun ayahnya sempat mewanti-wanti korban agar tidak pulang larut, korban tetap berangkat menggunakan motor Honda Vario miliknya dan tidak memberitahu akan COD di daerah mana.

Lama berselang setelah korban keluar dari rumah, keluarganya mulai cemas karena sampai petang tidak kunjung kembali pulang.
 
Pihak keluarga terus mencoba menghubungi PRA, namun nomor ponselnya tidak aktif. 

Hingga pukul 01.00 WIB dini hari, panggilan sempat tersambung, tetapi tidak diangkat.

“Sampai pagi keluarga tidak bisa tidur, karena bingung. Tahu-tahu tadi pagi ada kabar (penemuan korban meninggal),” lanjut Suwari.
 
Terkait kasus tersebut, Kapolres Jombang AKBP Ardi Kurniawan menduga PRA menjadi korban pembunuhan.

Baca juga: Sempat Kritis, Sopir Truk Maut yang Tewaskan 8 Orang di Tol Ciawi Jadi Tersangka dan Ditahan

Ia menyatakan bahwa pihaknya sedang melangsungkan penyelidikan untuk mengungkap sosok pelaku.  

“Ada beberapa (terduga pelaku) yang kita curigai, namun ini masih didalami dan prosesnya (penyelidikan) kita lakukan sesuai dengan prosedur,” kata Ardi, Rabu (12/2/2025).

Ia menegaskan, kepolisian bakal bekerja maksimal untuk menuntaskan kasus dugaan pembunuhan terhadap gadis berusia 19 tahun tersebut.

“Kami pastikan bahwa kami bakal hadir untuk memastikan keadilan bagi korban dan keluarganya,” ujar Ardi.

Sebelumnya, PRA (19), gadis asal Desa Sebani, Kecamatan Sumobito, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, ditemukan meninggal dunia dan mengapung di sungai Desa Pacarpeluk pada Selasa (11/2/2025) pagi.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved