Gadis Jombang Tewas di Sungai

Gadis SMA di Jombang Ditemukan Tewas di Sungai Diduga Dibunuh, Sempat Pamit COD ke Ayah

Terkait kasus tersebut, Kapolres Jombang AKBP Ardi Kurniawan menyatakan bahwa pihaknya sedang melangsungkan penyelidikan untuk mengungkap sosok pelaku

Editor: Weni Wahyuny
KOMPAS.COM/MOH. SYAFIÍ
GADIS JOMBANG TEWAS DI SUNGAI - Petugas medis dan identifikasi dari Polres Jombang melakukan pemeriksaan di RSUD Jombang, terhadap sosok jenazah yang ditemukan di Dusun Peluk, Desa Pacarpeluk, Kecamatan Megaluh, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Selasa (11/2/2025). Korban adalah gadis yang masih duduk di bangku SMA. 

TRIBUNSUMSEL.COM, JOMBANG - Seorang gadis di Jombang, Jawa Timur, ditemukan tewas mengapung di sungai Dusun Peluk, Desa Pacarpeluk, Kecamatan Megaluh, pada Selasa (11/2/2025) pagi. 

Siswi SMA kelas III itu berinisial PRA (19) dan merupakan warga Desa Sebani, Kecamatan Sumobito, Kabupaten Jombang.

Sebelum ditemukan tewas, ia sempat berpamitan dengan ayahnya untuk melakukan COD pada Senin (10/2/2025) petang. 

Namun, ia tak kunjung pulang hingga Senin malam, dan ditemukan tewas Selasa pagi.

PRA diduga jadi korban pembunuhan.

Terkait kasus tersebut, Kapolres Jombang AKBP Ardi Kurniawan menyatakan bahwa pihaknya sedang melangsungkan penyelidikan untuk mengungkap sosok pelaku. 

Dia mengungkapkan, dari hasil pemeriksaan dan penyelidikan, terdapat kemungkinan jika PRA merupakan korban pembunuhan. 

“Ada beberapa (terduga pelaku) yang kita curigai, namun ini masih didalami dan prosesnya (penyelidikan) kita lakukan sesuai dengan prosedur,” kata Ardi, Rabu (12/2/2025). 

Ia menegaskan, kepolisian bakal bekerja maksimal untuk menuntaskan kasus dugaan pembunuhan terhadap gadis berusia 19 tahun tersebut. 

“Kami pastikan bahwa kami bakal hadir untuk memastikan keadilan bagi korban dan keluarganya,” ujar Ardi. 

Sebelumnya, PRA (19), gadis asal Desa Sebani, Kecamatan Sumobito, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, ditemukan meninggal dunia dan mengapung di sungai Desa Pacarpeluk pada Selasa (11/2/2025) pagi. 

Jenazah korban ditemukan di wilayah Dusun Peluk, Desa Pacarpeluk, Kecamatan Megaluh.

Lokasi penemuan berjarak sekitar 20 kilometer dari tempat tinggal korban. 

Ardi mengungkapkan, hasil autopsi memperlihatkan adanya luka robek pada bagian kepala korban serta dugaan benturan benda tumpul di bagian perut. 

Hasil autopsi juga menemukan penyebab kematian korban, yakni korban diduga meninggal akibat tenggelam. 

Halaman
12
Sumber: Kompas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved