Berita Viral
Dituduh Idap NPD, Kata Kabid Dokkes Terkait Kejiwaan Valyano Siswa SPN Dikeluarkan Jelang Pelantikan
Kabid Dokkes Polda Jabar Kombes Dr. Nariyana mengungkap hasil kejiwaan Valyano Boni Raphael, siswa Bintara Sekolah Polisi Negara (SPN) disebut NPD
Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Kharisma Tri Saputra
Pertama karena tidak mengikuti jam pelajaran lebih dari ketentuan SPN Polda Jabar.
Kedua, Valyano Boni Raphael juga ternyata pernah mengikuti pendidikan Kodiklat TNI AL tahun 2023 lalu.
Tapi Valyano Boni Raphael dikeluarkan karena terindikasi memiliki sakit jiwa.
Ia dinilai telah berbohong karen tidak mengaku pernah mengikuti pendidikan militer ketika penelusuran mental kepribadian (PMK).
"Saat pengisian Litpers atau PMK, penelusuran mental kepribadian, yang bersangkutan ini tidak pernah mengikuti pendidikan militer ataupun latihan militer. Jadi di sini disebutkan tidak pernah ada. Ini kami sampaikan ada surat dari Kodiklat Angkatan Laut bahwa adanya dikeluarkan kehilangan sebagai siswa, status sebagai siswa kembali ke masyarakat dan dikembalikan ke orang tua dengan alasan menderita sakit dan tidak mengikuti pelajaran selama 69 hari. Ketidakhadiran melebihi 10?ri jumlah seluruh jam pelajaran," jelasnya.
Veronica Putri Amalia mengakui anaknya memang pernah dikeluarkan dari TNI AL.
Ia mengungkap saat itu anaknya memang mengalami depresi.
"Status anak kami dikeluarkan dari TNI betul depresi karena saya yang memaksa anak kami waktu masuk TNI, jadi tidak sesuai hati nurani karena dia ingin masuk polisi," katanya.
Menurutnya Valyano Boni Raphael gagal lolos polisi karena buta warna.
"Anak kami tidak bisa masuk polisi karena anak kami buta warna parsial dan bisa masuk TNI dengan jalur menembak. Depresinya anak kami karena memamg tidak sesuai dengan keinginan hati nuraninya dia," katanya.
Ia menyangsikan bila Valyano Boni Raphael mengalami depresi selama menjalani pendidikan di SPN Polda Jabar.
"Kalau saya, dikatakan anak saya depresi di SPN, saya rasa tidak mungkin karena itu cita-citanya di polisi atas kehendak dia," katanya.
Dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni langsung meminta pengakuan pada Valyano Boni Raphael.
Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News
Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com
Ini kata Lisa Mariana Soal Kelanjutan Proses Hukum Usai Hasil Tes DNA Anak Tak Identik Ridwan Kamil |
![]() |
---|
9 Tahun Pacaran Tak Kunjung Dinikahi, Wanita di Banyumas Gugat Mantan Kekasihnya Rp1 Miliar |
![]() |
---|
Nasib Dosen Wanita di Nias Lempar Skripsi ke Lantai Buat Mahasiswa Emosi, Kampus Bertindak |
![]() |
---|
Kondisi NAT Anak Ustaz Terkenal di Bandung yang Dianiaya Ayah, Ibu Tiri Hingga Nenek, Alami Trauma |
![]() |
---|
Sosok Bripda MA, Anggota Polda Banten yang Lempar Helm Pelajar SMK Hingga Kritis, Kini Dipatsus |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.