Berita Viral

Dituduh Idap NPD, Kata Kabid Dokkes Terkait Kejiwaan Valyano Siswa SPN Dikeluarkan Jelang Pelantikan

Kabid Dokkes Polda Jabar Kombes Dr. Nariyana mengungkap hasil kejiwaan Valyano Boni Raphael, siswa Bintara Sekolah Polisi Negara (SPN) disebut NPD

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Kharisma Tri Saputra
Kolase Tangkapan layar Youtube TVR PARLEMEN
SISWA SPN POLDA JABAR DiSEBUT NPD- Sosok Valyano Siswa SPN Polda Jabar Disebut NPD oleh Polwan,Sabtu (8/2/2025). Kabid Dokkes Polda Jabar Kombes Dr. Nariyana mengungkap hasil kejiwaan Valyano Boni Raphael, siswa Bintara Sekolah Polisi Negara (SPN) disebut NPD 

Dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi III DPR RI, Polwan Ipda Ferren Azzahra Putri engaku telah ditugaskan memeriksa Valyano.

"Saat itu kami yang ditugaskan memeriksa Faliano Boni Ravael, kamu yang melakukan wawancara dan kami yang melakuakan tes psikologi," kata Ipda Farren Azzahra Putri lewat Youtube TV Parlemen yang dikutip Sabtu (8/2/2025).

Ia mengatakan bahwa Valyano mengalami NPD karena berteriak 'Brimob' saat lari.

"Betul kami menyebutkan bahwa yang bersangkutan itu NPD hanya saja yang kami sebutkan saat pemulangan salah satu contoh perilaku yang merujuk ke NPD. Seperti yang tertulis di dalam keberatan, contoh anak kami dinyatakan NPD adalah saat lari bersama siswa anak kami bersorak 'Brimob' dan itu dianggap oleh Bakpesi Polda Jabar NPD," kata Ipda Farren Azzahra.

Pernyataan tersebut ternyata membuat Ahmad Sahroni meradang.

"Ini asumsi bukan hasil dari yang tadi disampaikan Kabidokkes kan ? ini baru asumsi dari apa yang ibu Ferren beri laporan," kata Sahroni.

"Ini bukan asumsi ini hasil analisa kami," timpal Farren.

"Itulah itu yang dinamain asumsi tapi bahasa kerennya analisa. Tapi yang dianalisas bu Farren hanya sebatas analisa, tapi Kabidokkes tadi sudah menyampaikan hasilnya bahwa a, b, c, d berarti analisa ibu Farren dipatahkan Kabidokkes," kata Ahmad Sahroni.

IPDA FERREN - Polisi wanita (polwan) Ipda Ferren Azzahra Dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi III DPR RI, Polwan Ipda Ferren Azzahra Putri mengatakan bahwa Valyano mengalami NPD karena berteriak 'Brimob' saat lari, (6/2/2025).
IPDA FERREN - Polisi wanita (polwan) Ipda Ferren Azzahra Dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi III DPR RI, Polwan Ipda Ferren Azzahra Putri mengatakan bahwa Valyano mengalami NPD karena berteriak 'Brimob' saat lari, (6/2/2025). (Tangkapan layar Youtube TVR PARLEMEN)

"Saya juga bingung bagaimana cara kerjanya, memvonis orang menderita sebuah penyakit berdasar informasi katanya. Lalu disimpulkan," katanya.

Ia mengatakan secara ilmiah pun diagnosis Ferren terhadap Valyano seharusnya tidak sah.

"Secara ilmiah itu gak masuk standar, mengeluarkan kesimpulan tanpa melihat sendiri objek," katanya.

Baca juga: VIDEO Sosok Valyano, SPN Polda Jabar Dipecat Sekolah Polisi 6 Hari Jelang Pelantikan, Anak Perwira

Ferren menjelaskan bahwa Valyano Boni Raphael memenuhi 3 dari 9 kriteria pengidap NPD.

Pertama kata Ferren, Valyano menunjukan sikap tak biasa saat lari dengan berteriak Brimob, padahal rekan lainnya berteriak Sabhara.

"Contoh anak kami dinyatakan NPD adalah saat lari bersama siswa anak kami bersorak 'Brimob' dan itu dianggap oleh Bakpesi Polda Jabar NPD," kata Ferren di DPR RI.

Lalu lanjut Ferren, Valyano Boni Raphael juga meminta fasilitas kesehatan yang tak sesuai aturan di SPN Polda Jabar.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved