LPG 3 Kg
19.600 LPG 3 Kg Disalurkan ke Masyarakat OKI Setiap Hari, Pertamina Sebut Stok Aman Sampai Lebaran
Di tengah kelangkaan gas subsidi 3 kilogram yang sulit diperoleh di sejumlah wilayah, masyarakat di Kabupaten OKI tak perlu khawatir karena stok cukup
Penulis: Winando Davinchi | Editor: Shinta Dwi Anggraini
TRIBUNSUMSEL.COM KAYUAGUNG -- Di tengah kelangkaan gas subsidi 3 kilogram yang sulit diperoleh di sejumlah wilayah, masyarakat di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumsel diimbau tak perlu khawatir karena stok mencukupi.
Seperti yang terlihat di Pengisian Bulk Elpiji (SPBE) PT. Sarana Agung Gas terdapat puluhan mobil yang membawa tabung gas mengantre melakukan pengisian untuk melayani kebutuhan gas elpiji yang dijual ke masyarakat di Kabupaten OKI.
Hal tersebut disampaikan Manager SPBE PT Sarana Agung Gas, M. Fathoni yang meminta warga agar tidak perlu khawatir dan ketakutan terkait dengan kekurangan pasokan gas elpiji.
"Kalau permintaan standar-standar saja. Karena hampir setahun ini gas bersubsidi 3 kilogram di OKI tidak pernah terjadi kelangkaan," katanya sewaktu dikonfirmasi Selasa (4/2/2025) sore.
Baca juga: Masyarakat di Prabumulih Santai Saat Daerah Lain Langka LPG 3 Kg, 90 Persen Sudah Dialiri Gas Alam
Dikatakannya, untuk jumlah total agen gas di kabupaten OKI sebanyak 14 lokasi dan 1 sisanya asal dari Kabupaten Ogan Ilir (OI).
"Kalau total pendistribusian setiap harinya kepada 15 agen yaitu 35 truk atau setiap truk berisikan 560 tabung (19.600 tabung)," ujarnya.
Menurutnya, dalam mengantisipasi kerusakan atau kebocoran tabung gas, sebelum pengisian petugas akan rutin melakukan pengecekan terhadap tabung gas yang rusak.
"Jika ditemukan tabung gas yang rusak atau bocor, maka akan kita sisihkan dan selanjutnya akan di serahkan ke petugas bengkel perbaikan tabung (BPT)," papar dia.
"Nanti jumlah tabung gas yang rusak akan diganti dengan yang baru. Setelah itu baru dilakukan pengisian kembali," ungkapnya.
Diungkapkan Fatoni, untuk stok gas diprediksi masih akan mencukupi sampai memasuki ramadhan dan setelah perayaan Idul Fitri.
"Kami yakin stok gas elpiji masih mencukupi sampai dengan lebaran mendatang. Karena agen-agen yang bekerjasama dengan kami masih terus mengirimkan permintaan," cetusnya.
Sementara itu salah satu pegawai agen gas di Kecamatan Kayuagung, Ahmad mengatakan setiap minggunya mendistribusikan gas 5.000 tabung.
"Kami membawahi 56 pangkalan yang tersebar di Kayuagung, Mesuji, Lempuing dan sekitarnya. Setiap agen berbeda-beda permintaannya,"
"Ada yang sekali pasokan sekitar 50 sampai 120 tabung gas. Tetapi itu tidak setiap hari dikirim, perminggu baru dikirimnya," ungkapnya.
Dikatakan, harga eceran tertinggi (HET) yang dijual kepada pangkalan tergantung dengan radius atau jarak tempuh yang dilewati.
"Kalau radius agen ke pangkalan sekitar 60 kilometer harga Het Rp 16.500 per tabung sedangkan untuk daerah Mesuji dan Lempuing Het per tabung Rp 19.500 dan harga jual dari pangkalan ke pengecer sekitar Rp 22.000," paparnya.
Meskipun demikian, untuk saat ini penyaluran tabung gas ke pengecer masih terbilang normal dan tidak ada kekurangan stok sama sekali.
"Masih normal pengiriman setiap hari, tidak ada kendala dan untuk masyarakat jangan panik terkait kelangkaan tabung gas," tukasnya.
Baca artikel menarik lainnya di Google News
Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel
LPG 3 Kg di Pagar Alam Langka dan Mahal, Pemkot Minta Masyarakat Videokan Agen dan Pangkalan 'Nakal' |
![]() |
---|
Lagi! LPG 3 Kg Langka di Pagar Alam, Warga Antre Panjang di Pangkalan, Harganya Rp27 Ribu per Tabung |
![]() |
---|
Pemkot Prabumulih Tegas, Harga LPG 3 Kg di Pangkalan Tak Boleh Lebih dari Rp 18.500 Ribu per Tabung |
![]() |
---|
Pastikan Stok dan Harga LPG 3 Kg di Musi Rawas Aman, Polisi Monitor ke Pangkalan dan SPBE |
![]() |
---|
Elpiji 3 Kg di Muara Enim Langka, Pedagang Kaki Lima Curhat Terpaksa Libur Jualan : Bayangkan Pak ! |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.