LPG 3 Kg
Pastikan Stok dan Harga LPG 3 Kg di Musi Rawas Aman, Polisi Monitor ke Pangkalan dan SPBE
Wakapolres Musi Rawas, Kompol Hendri memonitor stok dan harga LPG 3Kg di sejumlah pangkalan dan Stasiun Pengisian Bulk Elpiji (SPBE) di Musi Rawas.
Penulis: Eko Mustiawan | Editor: Shinta Dwi Anggraini
TRIBUNSUMSEL.COM, MUSI RAWAS -- Wakapolres Musi Rawas, Kompol Hendri memonitor stok dan harga LPG 3Kg di sejumlah pangkalan dan Stasiun Pengisian Bulk Elpiji (SPBE) di wilayah Musi Rawas, Sumsel.
Tak hanya di tingkat Polres Musi Rawas, pengecekan dan monitoring juga dilakukan oleh 9 Polsek jajaran disetiap pangkalan di wilayah hukum masing-masing, meliputi 14 kecamatan di wilayah Musi Rawas.
Kapolres Mura, AKBP Andi Supriadi melalui Wakapolres, Kompol Hendri mengatakan, dirinya sengaja turun ke pangkalan dan SPE di Musi Rawas, untuk memastikan stok dan harga gas LPG 3Kg masih aman dan stabil.
Wakapolres menjelaskan, monitoring diawali di pangkalan milik Cahaya Muda di Kelurahan Pasar Muara Beliti Kecamatan Muara Beliti.
Kemudian, dilanjutkan di pangkalan milik Abdul Jabar yang juga ada di Kelurahan Pasar Muara Beliti.
"Setelah dicek di 2 Pengkalan di Muara Beliti, hasil baik stok maupun harga masih aman dan juga relatif stabil. Bahkan, tidak ada kelangkaan, kata Wakapolres, Jumat (6/2/2025).
Baca juga: Segini Harga Gas Elpiji 3 Kg Terbaru di Pengecer Pasca Diperbolehkan Jualan Lagi, Menteri ESDM Tegas
Tak hanya di pangkalan, Wakapolres juga melakukan koordinasi dengan pihak SPBE PT Wira Kencana Yasa Piranti di Kecamatan Tiang Pumpung Kepungut (TPK).
Dari pengecekan tersebut, pihak SPBE mengaku bahwa pengisian gas LPG 3Kg bersubsidi untuk wilayah Musi Rawas, dilakukan setiap hari dengan mengisi 12 mobil pengangkut.
"Di mana untuk satu mobil pengangkut berisikan 560 tabung gas LPG 3Kg bersubsidi. Bahkan, sampai saat ini tidak ada penurunan pengisian, karena SPBE hanya melakukan pengisian sesuai dengan faktur/DO dari agen," tegas Wakapolres.
Setelah di SPBE, Wakapolres juga melakukan pengecekan di pengangkut gas LPG 3Kg bersubsidi milik Iskandar yang ada di Desa Rantau Bingin Kecamatan TPK.
"Hasilnya juga sama, stok masih ada, tidak terjadi kelangkaan begitu juga dengan harga yang masih relatif normal," ungkap Wakapolres.
Terlepas dari itu, Wakapolres mengimbau kepada para pemilik pangkalan kiranya untuk tetap menjual gas LPG 3Kg bersubsidi sesuai dengan aturan pemerintah yang saat ini berlaku.
"Kami bersama Polsek jajaran agar terus melakukan pengecekan stok dan harga gas LPG 3Kg, di wilayah masing-masing, agar semuanya aman dan tidak terjadi penyelewengan," tutup Wakapolres.
Baca artikel menarik lainnya di Google News
Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel
LPG 3 Kg di Pagar Alam Langka dan Mahal, Pemkot Minta Masyarakat Videokan Agen dan Pangkalan 'Nakal' |
![]() |
---|
Lagi! LPG 3 Kg Langka di Pagar Alam, Warga Antre Panjang di Pangkalan, Harganya Rp27 Ribu per Tabung |
![]() |
---|
Pemkot Prabumulih Tegas, Harga LPG 3 Kg di Pangkalan Tak Boleh Lebih dari Rp 18.500 Ribu per Tabung |
![]() |
---|
Elpiji 3 Kg di Muara Enim Langka, Pedagang Kaki Lima Curhat Terpaksa Libur Jualan : Bayangkan Pak ! |
![]() |
---|
Cari Penyebab Gas Melon Langka, Polisi di Lubuklinggau Sidak Agen dan Pangkalan LPG |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.