Berita Prabumulih

Sampah Jadi Penyebab Banjir dan Kotornya Wilayah Gunung Ibul Prabumulih, Tak Ada Kontainer Sampah

Hal itu juga dirasakan jajaran Kelurahan Gunung Ibul Kecamatan Prabumulih Timur yang berada di tengah kota dan pada penduduk.

Penulis: Edison | Editor: Slamet Teguh
Tribunsumsel.com/ Edison
SAMPAH - Lurah Kelurahan Gunung Ibul kota Prabumulih, Ani Farida ketika diwawancarai wartawan di ruang kerjanya, Senin (3/2/2025). Ani Farida mengeluhkan kondisi sampah yang banyak akibat warga membuang sampah sembarangan dan menyebabkan banjir. 

Laporan wartawan Tribun Sumsel, Edison Bastari 

TRIBUNSUMSEL.COM, PRABUMULIH - Permasalahan sampah selalu menjadi kendala bagi pemerintah kota Prabumulih.

Selain menyebabkan banjir juga mengganggu keindahan dan kebersihan kota.

Hal itu juga dirasakan jajaran Kelurahan Gunung Ibul Kecamatan Prabumulih Timur yang berada di tengah kota dan pada penduduk.

Selain sering terjadinya banjir akibat drainase dipenuhi sampah, banyaknya sampah juga membuat kawasan Gunung Ibul khususnya di sepanjang Jalan Padat Karya kota Prabumulih.

Lurah Gunung Ibul, Ani Farida ketika dibincangi mengakui jika permasalahan sampah memang menjadi masalah dan membuat pihaknya dilema.

"Dilemanya kita meminta masyarakat tidak membuang sampah sembarangan namun kita tidak bisa menyiapkan tempat sampah," ungkapnya kepada wartawan.

Ani mengatakan hingga saat ini di wilayah Kelurahan Gunung Ibul tidak memiliki kontainer sampah sehingga masyarakat tidak memiliki tempat untuk membuang sampah.

"Kita sudah mengajukan dua kontainer sampah melalui Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrembang). Baik tingkat Kelurahan juga tingkat kota Prabumulih, harapan kita nanti dipenuhi," jelasnya. 

Baca juga: Gadaikan Mobil Rental ke Teman, Al Fajri Pria Pengangguran di Prabumulih Diringkus Polisi

Baca juga: Diduga Akibat Bakar Sampah, Rumah Saiman Warga Prabumulih Hangus Terbakar

Meski kontainer sampah diberikan, Ani Farida juga mengaku pihaknya juga masih kesulitan mencari lahan untuk ditempatkannya kontainer karena banyak warga pemilik lahan menolak, sedangkan lahan pemerintah tidak ada.

"Ini juga jadi dilema, disisi lain sampah banyak berserakan walaupun kita rutin gotong royong tapi masih banyak warga buang sampah sembarangan dan terus kita imbau jangan buang sembarangan. Disisi lain meski dinas terkait bersedia memberikan kontainer, kita tak memiliki lahan untuk meletakkannya," keluh ibu berhijab itu.

Meski demikian, Ani mengaku pihaknya terus mensosialisasikan larangan buang sampah sembarangan dan membuang ke sungai karena dampaknya akan membuat banjir dan kotor.

"Kami juga terus imbau agar berlangganan sampah sehingga tidak membuang sembarangan dan tiap hari bisa diagkut petugas," tuturnya. 

Seperti diketahui, Jalan Padat Karya kawasan Kelurahan Gunung Ibul setiap hujan deras selalu tergenang bahkan ketinggian mata kaki. Hal ini disebabkan banyaknya sampah membuat drainase menjadi tersumbat.

Bahkan Jalan Padat Karya tiap hujan deras seperti sungai karena air tidak masuk ke drainase karena tersumbat tapi justru mengalir ke jalan.

 

 

 

Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung dalam saluran whatsapp Tribunsumsel.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved