Bulan Rajab

3 Contoh Pidato/Ceramah Isra Miraj 1446H/2025 Singkat dan Penuh Makna, Untuk Kegiatan di Masjid

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh, Hadirin yang dimuliakan Allah, Segala puji bagi Allah Swt yang telah memberikan kita kesempatan untuk b

Tribunsumsel.com
3 Contoh Pidato/Ceramah Isra Miraj 1446H/2025 Singkat dan Penuh Makna, Untuk Kegiatan di Masjid 

Bismillahirrahmanirrahim.

الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ، وَبِهِ نَسْتَعِينُ وَعَلَىٰ أُمُورِ دُّنْيَا وَالدِّينِ. وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَىٰ أَشْرَفِ الْأَنْبِيَاءِ وَالْمُرْسَلِينَ، وَعَلَىٰ آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِينَ.

Alhamdulillahi rabbil 'alamin, wa bihi nasta'inu wa 'ala umuri dunya wa ad-din. Wa as-salatu wa as-salamu 'ala asyrafil anbiya'i wal-mursalin, wa 'ala alihi wa sahbihi ajma'in.

Hadirin yang saya hormati,

Peristiwa Isra Mi'raj adalah sebuah peristiwa yang sangat penting dalam kehidupan Nabi Muhammad SAW, yang tidak hanya menjadi mukjizat, tetapi juga memberikan penguatan yang sangat besar terhadap iman dan kepercayaan kita kepada Allah SWT. Di dalam perjalanan yang luar biasa ini, Nabi Muhammad SAW diberikan banyak pelajaran yang sangat dalam yang tidak hanya relevan untuk beliau, tetapi juga untuk kita sebagai umatnya. Perjalanan ini mengajarkan kita bagaimana menguatkan iman dan keyakinan kita terhadap kekuasaan Allah, serta bagaimana cara kita harus mempercayai setiap ketetapan-Nya.

Pertama, perjalanan Isra Mi'raj memperkuat keyakinan bahwa Allah SWT Maha Kuasa.

Isra Mi'raj mengajarkan kita bahwa Allah SWT adalah Tuhan yang Maha Kuasa atas segala sesuatu, termasuk kemampuan untuk mengangkat hamba-Nya ke langit dalam perjalanan yang penuh keajaiban ini. Nabi Muhammad SAW melakukan perjalanan dari Masjidil Haram di Mekah ke Masjidil Aqsa di Palestina dalam waktu yang sangat singkat, kemudian diangkat ke langit bertemu dengan Allah SWT. Hal ini adalah bukti nyata bahwa Allah tidak terbatas oleh ruang dan waktu.

Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an:

{سُبْحَانَ الَّذِي أَسْرَىٰ بِعَبْدِهِ لَيْلًا مِّنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ إِلَىٰ الْمَسْجِدِ الْأَقْصَىٰ الَّذِي بَارَكْنَا حَوْلَهُ لِنُرِيَهُ مِنْ آيَاتِنَا إِنَّهُ هُوَ السَّمِيعُ الْبَصِيرُ}

Subhanal ladhi asra bi'abdihi laylan minal masjidi al-harami ila al-masjidi al-aqsa alladhi barakna hawlahu linuriyahu min ayatina innahu huwa as-sami'u al-basir.

"Maha Suci Allah yang telah memperjalankan hamba-Nya pada malam hari dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa yang Kami berkahi sekitarnya, agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda Kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar lagi Maha Melihat." (Al-Isra: 1)

Melalui ayat ini, kita diajarkan untuk selalu mempercayai bahwa Allah SWT adalah Tuhan yang Maha Kuasa, yang mampu melakukan segala sesuatu yang tidak terjangkau oleh akal manusia. Ini adalah penguatan bagi iman kita bahwa Allah SWT adalah Maha Segalanya.

Kedua, perjalanan Isra Mi'raj mengajarkan kita tentang pentingnya keyakinan dan kepasrahan kepada Allah SWT.

Perjalanan yang luar biasa ini menguji dan menguatkan keyakinan Nabi Muhammad SAW terhadap janji Allah, meskipun di tengah-tengah perjalanan tersebut beliau menghadapi banyak ujian. Ketika Nabi Muhammad SAW menceritakan perjalanan Isra Mi'raj ini kepada kaumnya, banyak yang tidak percaya, dan sebagian dari mereka meragukan kebenarannya. Namun, Nabi Muhammad SAW tetap teguh dengan keyakinan dan percaya penuh kepada Allah SWT.

Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an:

{وَمَا قَدَرُوا اللَّهَ حَقَّ قَدْرِهِ وَالْأَرْضُ جَمِيعًا قَبْضَتُهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَالسَّمَاوَاتُ مَطْوِيَّاتٌ بِيَمِينِهِ سُبْحَانَهُ وَتَعَالَىٰ عَمَّا يُشْرِكُونَ}

Wa ma qadarullaha haqqa qadrihi wal-ardu jami'an qabdatuhu yawma al-qiyamati was-samawatu matwiyyatun biyaminih. Subhanahu wa ta'ala 'amma yushrikun.

"Dan mereka tidak mengagungkan Allah dengan pengagungan yang semestinya, padahal bumi seluruhnya dalam genggaman-Nya pada hari kiamat dan langit pun digulung dengan tangan kanan-Nya. Maha Suci Allah dan Maha Tinggi dari apa yang mereka persekutukan." (Al-Zumar: 67)

Dari ayat ini, kita diajarkan bahwa Allah SWT memiliki segala kekuasaan di langit dan bumi. Kita harus pasrahkan segala urusan kita kepada-Nya, serta percaya penuh akan janji-Nya, meskipun kita tidak selalu bisa memahami bagaimana rencana-Nya.

Ketiga, Isra Mi'raj mengajarkan kita untuk memperkuat keyakinan melalui perintah shalat.

Salah satu inti dari Isra Mi'raj adalah perintah untuk melaksanakan shalat lima waktu, yang diwahyukan langsung oleh Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW. Shalat adalah tiang agama yang menjadi penghubung langsung antara hamba dengan Tuhannya. Peristiwa ini mengingatkan kita untuk menjaga hubungan kita dengan Allah melalui ibadah shalat, sebagai bentuk penguatan iman dan rasa percaya kita kepada-Nya.

Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an:

{وَأَقِيمُوا الصَّلاةَ وَآتُوا الزَّكَاةَ وَمَا تُقَدِّمُوا لِأَنْفُسِكُمْ مِّنْ خَيْرٍ تَجِدُوهُ عِندَ اللَّهِ إِنَّ اللَّهَ بِمَا تَعْمَلُونَ بَصِيرٌ}

Wa aqimus salata wa atu az-zakata wa ma tuqaddimu li anfusikum min khayrin tajiduhu 'inda Allah. Innal-laha bima ta'maloon basir.

"Dan dirikanlah shalat dan tunaikan zakat, dan apa yang kamu lakukan berupa kebaikan, niscaya kamu akan mendapatkannya di sisi Allah. Sesungguhnya Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan." (Al-Muzzammil: 20)

Shalat adalah sarana untuk memperkuat iman kita, untuk mendekatkan diri kepada Allah, dan sebagai bentuk kepasrahan kita kepada-Nya. Melalui shalat, kita menyatakan keyakinan kita bahwa Allah adalah Tuhan yang Maha Kuasa atas segala sesuatu.

Hadirin yang saya hormati,

Isra Mi'raj adalah sebuah perjalanan spiritual yang mengajarkan kita untuk memperkuat iman dan keyakinan kita kepada Allah SWT. Dengan mempercayai kekuasaan Allah, kita akan mampu menghadapi berbagai ujian kehidupan dengan hati yang tenang dan penuh kepasrahan. Shalat sebagai perintah utama dalam Isra Mi'raj adalah sarana yang sangat penting untuk menjaga hubungan kita dengan Allah dan sebagai pengingat untuk selalu menguatkan iman kita.

Marilah kita tingkatkan keyakinan kita kepada Allah, dan terus memperbaiki kualitas ibadah kita, terutama shalat, sebagai wujud penghambaan dan kepercayaan kita kepada-Nya. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan kita kekuatan dan petunjuk-Nya dalam setiap langkah hidup kita.

Amin.

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

**

Artikel lainnya di google news.

Ikuti dan bergabung disaluran WhatsApp Tribunsumsel.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved