ASN Bandung Barat Korban KDRT

Ini Kata Kapolresta Bandung Soal Calvin ASN Korban KDRT Istri di Bandung Barat Cabut Laporan

Kapolresta Bandung Kombes Aldi Subartono membenarkan Calvin Chandra, aparatur sipil negara (ASN) asal Kecamatan Ciparay, Bandung, Barat cabut laporan

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Moch Krisna
KOMPAS.COM/M. Elgana Mubarokah
(kiri) Calvin Chandra, (kanan) Kapolresta Bandung Kombes Aldi Subartono membenarkan Calvin Chandra, aparatur sipil negara (ASN) asal Kecamatan Ciparay, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, yang diduga mengalami kekerasan oleh istrinya sudah mencabut laporan.  

Saat dikonfirmasi kepada korban, kata Ilmansyah, korban mengakui salah dan menerima sikap dari istrinya yang marah dan tidak menerima atas perbuatannya. 

Kapolsek mengatakan setelah kejadian perselisihan dan sebelum dilaporkan, korban dan istrinya masih tinggal satu rumah dan tidak terjadi masalah.

Calvin sebelumnya dilaporkan oleh keluarganya meninggalkan rumah sejak Sabtu (18/01/2025) pagi hari setelah sebelumnya melaporkan dugaan KDRT pada 15 Januari 2025 ke Polsek Ciparay.

Namun Calvin akhirnya berhasil ditemukan pada keesokan harinya, pada Minggu, (19/1/2025).

Melalui unggahan kakak korban, Adit berharap kasus KDRT yang dialami adiknya itu bisa menjadi pelajaran untuk saling menghormati dalam hubungan suami istri.

"Kita mulai lagi lembaran yang baru ya Vin, kami keluarga selalu ada untuk kamu.

Banyak pelajaran berharga untuk saya pribadi di dalam kasus adik saya.
Semoga kita semua dapat berumah tangga dengan ramah dan saling menghormati antar suami dan istri," tulis @adityaarthaz.

Awal Mula Terbongkar

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Bandung Barat, Imam Santoso mengungkapkan, dugaan ini bermula saat Calvin tidak hadir di tempat kerja pada Rabu, 8 Januari 2025, sehingga menimbulkan pertanyaan dari rekan-rekannya. 

Pihak Dispora berupaya menghubungi untuk validasi aset, namun kesulitan karena Calvin tidak dapat dihubungi.

"Kejadiannya begini, hari Rabu (8/1/2025) C tidak masuk, kita kontak dan butuh untuk keperluan validasi aset kan. Nah tapi kemudian di hari Jumat, ada WA dari istrinya, ngomong bahwa C sakit demam," kata Imam, menjelaskan awal kecurigaan timbul.  Dikutip Kompas.com

Masalah semakin jelas ketika C akhirnya menghubungi rekannya pada Sabtu, 11 Januari 2025. Dalam pesan singkatnya, C mengungkapkan bahwa ia sedang menghadapi sebuah "tragedi". 

"Hari Sabtu (11/1/2025) C yang nge-WA ke Setiawan, bilang ada tragedi. Kita jadi bertanya-tanya. Dia juga bilang tidak pegang hape dari kemarin," tambah Imam.

Baca juga: Kondisi Calvin ASN Bandung Barat Diduga Korban KDRT Istri, Murung Peluk Keluarga usai Menghilang

Rekan-rekan kerja C menemukan bukti lain yang menguatkan dugaan KDRT. Saat membuka komputer kerja milik C, mereka mendapati pesan dari istri C yang menyarankan agar C segera berobat. Pesan tersebut juga disertai dengan foto C yang menunjukkan luka-luka.

"Pas hari Senin (13/1/2025) ada WA yang masuk di komputer, ada bahasa dari istrinya, 'kamu berobat ke puskesmas', tapi ada foto C itu (yang lebam)," jelas Imam. 

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved