Berita UMKM

Berawal Jual di Warung, Kopi Nusantara dari OKU Timur Kini Masuk Pasar Ritel, Beromzet Jutaan Rupiah

Kopi Nusantara produk UMKM asal Kabupaten OKU Timur, Sumsel yang bercita rasa khas sudah masuk ke pasar ritel

TRIBUNSUMSEL.COM/CHOIRUL ROHMAN
Pemilik Kopi Nusantara, Rukhan ketika mengemasi kopi ke dalam kemasan untuk dikirim ke pasar ritel, Sabtu (18/01/2025). 

TRIBUNSUMSEL.COM, MARTAPURA -- Kopi adalah tanaman industri pertanian yang dijadikan minuman hasil seduhan biji kopi yang telah disangrai dan dihaluskan menjadi bubuk.

Kopi menjadi minuman favorit di semua kalangan masyarakat.

Seperti salah satu produk UMKM asal Kabupaten OKU Timur, Sumsel yang membuat kopi kemasan dengan cita rasa khas. 

Produknya bernama Kopi Nusantara, di mana produk ini sudah masuk ke pasar ritel atau pasar modern.

Wartawan Tribunsumsel berkesempatan mengunjungi rumah produk UMKM di Kumpul Mulyo, Desa Perjaya Barat, Kecamatan Martapura, Kabupaten OKU Timur, Provinsi Sumatera Selatan. 

Saat memasuki rumah produksi langsung disambut dengan aroma khas kopi memenuhi seluruh ruangan.

Terlihat aktivitas pengelola Kopi Nusantara sedang mengemasi Kopi ke dalam kemasan satu persatu.

Kemudian saat disajikan Kopi Nusantara kepada wartawan Tribunsumsel, rasa dari kopi ini berbeda dari kopi lain. 

Rukhan (40) pemilik produk Kopi Nusantara mengatakan, bahwa Kopi Nusantara itu ada makna tersendiri yang mana artinya Kopi olahnya dapat menusantara seperti namanya.

"Selain itu, saya juga pengurus organisasi NU awalnya kami ingin kopi ini menjadi ikon untuk NU OKU Timur lalu cari nama jadilah Kopi Nusantara," katanya, Sabtu (18/01/2025).

Lanjut kata dia, awal memulai usaha kopi ini pada tahun 2019, saat itu ia ingin punya tambahan masukkan.

Lalu pada saat itu diberi kopi oleh orangtua ketika pulang ke dusun. 

"Kopi itu kami olah sendiri pertama hanya ada 5 kilogram kita olah dan dijual ke warung-warung. Alhamdulillah laku dari 5 kilogram itu hasil penjualan kita bikin kopi lagi. Lalu coba 15 kilogram lanjut sampai sekarang dan alhamdulillah sudah masuk pasar ritel," katanya. 

Lebih lanjut ia bercerita untuk mencapai sekarang ini, prosesnya awalnya adalah sebuah tantangan dari Kholid Mawardi Bupati OKU Timur periode 2016-2021.

"Kita disupport dan dimotivasi sama beliau untuk mengembangkan kopi yang awalnya hanya biasa-biasanya yang dikemasi plastik lalu saat ini sudah kemasan elegan. Alhamdulillah berkat motivasi beliau kopi Nusantara dengan prosesnya menjadi seperti sekarang ini dan dapat masuk ke alfamart, UB mart," bebernya. 

Lebih lanjut ia menyampaikan, untuk bahan baku kopinya dari Kabupaten OKU.

Karena di sini tidak punya tanaman kopi jadi ia mengambil kopi di Dusunnya di daerah Ulu Ogan, OKU. 

"Untuk sementara ini saya mengambil kopi di satu petani, satu kebun di tempat orang tua saya itu. Alhamdulillah saat ini masih mencukupi untuk pemenuhan bahan baku. Namun tidak menuntut kemungkinan jika kopi Nusantara ini berkembang bisa mengambil dari petani lain," terangnya. 

Lalu untuk produksi per bulan itu bisa mencapai 200 sampai 300 bungkus kemasan.

Jika dalam kilogram itu bisa mencapai 150 kilogram dalam satu bulan. 

Selama proses ini tantangan pertama adalah corona. Karena baru mulai tiga bulan sudah ada corona. 

"Alhamdulillah kami dengan seadanya dan support dari pak Kholid Mawardi, sehingga kami dapat bertahan. Dimana waktu itu, pak Kholid Mawardi membeli kopi Nusantara ini dan dibawa ke pengajian," ceritanya. 

Lalu untuk harga kopi sendiri ia menuturkan mengikuti harga pasaran yang naik.

Saat ini harga biji kopi mencapai Rp 100.000. Hal ini tentunya mempengaruhi harga jual kopi Nusantara. 

"Awalnya kami menjual kopi Nusantara kemasan diharga Rp 20.000 per pcs. Namun karena harga kopi naik drastis saat ini kami jual Rp 30.000 di rumah industri dan Rp 35.000 di pasar ritel," terangnya. 

Lanjutnya, dalam satu bulan ia mendapatkan omset kurang lebih Rp 8.000.000 sampai Rp 10.000.000.

Ia juga mengaku untuk saat ini terkendala peralatan yang masih lama belum diperbaharui. 

"Karena banyak pemesanan kendala kami di peralatan, jadi kita sangat ekstra. Karena peralatan saat ini kapasitanya kecil belum besar," ucapnya. 

Ia juga menyampaikan ucapan terimakasih kepada Pemerintah Kabupaten OKU Timur melalui OPD terkait sudah mensupport selama ini hingga Kopi Nusantara dapat masuk pasar ritel. 

"Alhamdulillah Pemkab OKU Timur selalu mendukung kami para pelaku UMKM seperti kami ini. Sepeti Dinas Koperasi dan UKM, Dinas Perdagangan dan Perindustrian dan Dpmptsp OKU Timur," pungkasnya.
 

 

Baca artikel menarik lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved