Berita OKU Timur

Sawah di 2 Desa di OKU Timur Terendam Banjir, Ternyata Karena Box Culvert Tersumbat Sampah Rumput

Ia juga menyampaikan, bahwa pihaknya langsung menurunkan alat berat untuk mengatasi sampah rerumputan yang tersumbat.

Penulis: CHOIRUL RAHMAN | Editor: Slamet Teguh
Tribunsumsel.com/ Choirul Rahman
Sawah yang Teredam Banjir, Terjadi di 2 Desa di OKU Timur, Ternyata Karena Box Culvert Tersumbat Sampah Rumput 

TRIBUNSUMSEL.COM, MARTAPURA - Bupati OKU Timur Ir H Lanosin MT MM turun langsung meninjau gorong-gorong dan saluran air di kawasan Desa Kota Baru Selatan dan Desa Kota Baru Barat, Kecamatan Martapura, OKU Timur, Sumsel.

Sebab kawasan sawah tadah hujan di dua desa tersebut kembali menjadi perhatian setelah kembali tergenang air saat hujan lebat, dan memicu ancaman gagal panen pada awal tahun 2025 ini.

Bupati OKU Timur Lanosin mengatakan, ia langsung meninjau banjir yang diakibatkan Box Culvert terletak di Jalan Nasional Desa Kota Baru Selatan tersumbat sampah rerumputan.

Ia juga menyampaikan, bahwa pihaknya langsung menurunkan alat berat untuk mengatasi sampah rerumputan yang tersumbat.

Tersumbatnya sampah ini mengakibatkan persawahan Dusun Batin Sari, Dusun Mekahak Desa Kota Baru Selatan mengalami banjir.

"Saya menghimbau kepada masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan, karena jika kita menjaga alam, alam akan menjaga kita," katanya, Jumat (17/01/2025).

Lebih lanjut ia juga menjelaskan, saat meninjau lokasi titik yang sering mengalami banjir saat hujan. 

"Di lokasi ini, kami menemukan sejumlah hambatan di gorong-gorong, seperti sampah, kayu dan rumput liar dan keberadaan besi yang menghalangi aliran air,” jelas Enos.

Baca juga: Sawah Tadah Hujan di 2 Desa di OKU Timur Terendam Banjir, Petani Khawatir Terancam Gagal Panen

Baca juga: Petani di OKU Timur Khawatir Harga Gabah Tak Sesuai Ketetapan Pemerintah, Keluhkan Biaya Produksi

Enos mengungkapkan, saluran air dari gorong gorong dibawah jembatan jalan lintas sudah tidak berfungsi maksimal.

Hal ini menjadi perhatian serius untuk segera ditangani. 

“Aliran airnya tersumbat karena karena sampah, kayu dan akar rumput yang menyumbat gorong gorong, dan sudah kita atasi dengan menurunkan satu alat berat dibantu warga membersihkan gorong gorong dari akar rumput yang menyangkut di salah satu besi melintas di jembatan itu,” beber Enos.

Ditambahkannya, penanganan masalah ini membutuhkan koordinasi lintas instansi.

Pihaknya nanti akan mengadakan rapat untuk mencari solusi terbaik.

"Hari ini kami meninjau gorong gorong , dan langkah-langkah penyelesaian akan segera dibahas bersama,” tuturnya.  

Ditambahakan Enos, ada pondasi jembatan yang sudah longsor ini harus segera diatasi pihaknya akan kordinasi ke pusat, sebab jembatan ini jalan negara.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved