Berita Viral

Digaji Rp600 Ribu, Guru Haryati Akhirnya Dilaporkan Wali Murid ke Polisi, Yayasan Hanya Pasrah

Haryati mengajar di SD Abdi Sukma kota Medan dengan gaji Rp600 ribu perbulan kini harus mengadapi permasalahan hukum tersebut.

|
Editor: Moch Krisna
Kolase/Tribunmedan
Haryati Guru SD Abdi Sukma Kota Medan Dilaporkan Wali Murid Imbas Beri Sanksi Duduk di Lantai Gegarai Nunggak SPP 

TRIBUNSUMSEL.COM -- Malangnya guru Haryati kini dilaporkan wali murid ke polisi atas dugaan kekerasan terhadap anak.

Buntut memberikan hukuman duduk di lantai kepada siswanya lantaran menunggak uang SPP.

Haryati mengajar di SD Abdi Sukma kota Medan dengan gaji Rp600 ribu perbulan kini harus menghadapi permasalahan hukum tersebut.

Adapun pihak Yayasan SD Abdi Sukma hanya bisa pasrah dan tak bisa mencegah tindakan pelaporan tersebut.

"Hak dia (orangtua siswa melaporkan) dan saya tidak akan menanggapinya, biarlah waktu yang menjawab (kebenaran persoalan ini)," ujar Ketua Yayasan Abdi Sukma, Ahmad Parlindungan melansir dari Tribunnews.com, Jumat (17/1/2025).

Diketahui, siswa berinisial MI (10) dihukum duduk di lantai karena menunggak pembayaran SPP selama tiga bulan.

Kamelia (38) ibu dari siswa SD kelas IV di Medan yang viral disuruh gurunya belajar di lantai menangis saat diwawancarai di rumahnya, Jumat (10/1/2025).
Kamelia (38) ibu dari siswa SD kelas IV di Medan yang viral disuruh gurunya belajar di lantai menangis saat diwawancarai di rumahnya, Jumat (10/1/2025). ((Rahmat Utomo/Kompas.com))

Ahmad Parlindungan mengaku tidak ingin mencampuri permasalahan hukum antara wali murid dengan guru meski mediasi sudah dilakukan.

Pihaknya lebih fokus mengembalikan semangat para guru yang mendapat tekanan setelah video siswa dihukum viral.

"Terkait dengan persoalan itu, biarlah waktu yang menjawabnya. Saya hanya lebih fokus untuk mengembalikan semangat guru-guru. Sejak video itu viral, mereka mendapat teror bahasa di media sosial," tukasnya.

Ia menerangkan sekolah yang berdiri pada 1963 sudah banyak membantu masyarakat kurang mampu.

Para guru termasuk Haryati yang kini dilaporkan mendapat gaji rendah selama mengajar.

Ahmad menyatakan tindakan Haryati salah karena membuat hukuman yang tak sesuai dengan kebijakan sekolah.

"Ini sekolah amal untuk kepentingan sosial. Uang sekolah saja enam bulan gratis, gaji guru hanya Rp 380 ribu sampai Rp 600 ribu."

"Tiba-tiba kondisi seperti ini terjadi, apa lagi mau saya bilang. Biarkan waktu yang menjawab," pungkasnya.

Wali murid bernama Kamelia mengaku sakit hati anaknya, MI dipermalukan di hadapan teman sekelas dengan cara duduk di lantai.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved