Polisi Tendang Warga di Prabumulih

Iptu Yunus Polisi Tendang Warga di Prabumulih Dilaporkan Korban ke Polres, Kasus Penganiayaan 

Keluarga Jauhari, korban yang ditendang oknum polisi Polres Prabumulih melaporkan Iptu M Yunus ke Polres atas kasus penganiayaan.

Dok Warga
Iptu M Yunus, anggota Polres Prabumulih yang viral tabrak dan tendang warga disebut mengalami patah tangan dan tulang rusuk retak. 

Pada kesempatan menjenguk korban, Kapolres Prabumulih AKBP Endro Aribowo menyampaikan permohonan maaf kepada korban dan keluarga dan masyarakat atas kejadian yang viral tersebut. 

"Saya meminta maaf sebesar-besarnya kepada Pak Jauhari dan keluarga serta masyarakat. Kami akan bertanggung jawab penuh atas perawatan Pak Jauhari hingga ia pulih kembali," ungkap Kapolres didampingi Wakapolres saat menjenguk korban, Selasa (14/1/2025).

Kapolres menegaskan bahwa kejadian tersebut merupakan musibah yang tidak disengaja, namun pihaknya akan tetap memproses anggota tersebut setelah sembuh. 

Ia menegaskan bahwa anggotanya sudah dicopot dari jabatannya.

"Anggota itu juga telah kami copot dari jabatan agar memudahkan proses penyelidikan yang akan dilakukan oleh pihak Propam nantinya," tegas Endro.

Kronologi Kejadian Versi Korban

Sebelumnya, diceritakan Jauhari, kejadian bermula saat ia mengendarai sepeda motor hendak menyeberang ke minimarket di depan rumah dinas Walikota Prabumulih.

Namun Warga Dusun 1 Desa Alai Kecamatan Lembak Kabupaten Muara Enim ini tiba-tiba ditabrak oleh oknum polisi yang bertugas di Polres Prabumulih tersebut.  

"Saat itu saya mau menyeberang ke Indomaret, saya sudah sangat lambat sekali. Setelah nyeberang tiba-tiba dari arah Palembang bapak itu dengan motor menabrak saya," ungkap Jauhari kepada wartawan, Senin (13/1/2025).

Pria kelahiran Curup pada 15 Juni 1970 itu mengaku saat itu warga langsung mengangkat dirinya yang kesakitan ke pinggir jalan berikut motor.

"Saat itu saya kesakitan karena terjatuh tapi tidak berdarah, lalu pak polisi itu menghampiri dan langsung menendang muka saya, kejadiannya cepat," katanya.

Setelah itu kata Jauhari, dirinya mengalami luka di bibir dan hidungnya berdarah bercucuran yang dibantu sejumlah warga dengan memberikan tisu dan air.

"Saya tidak tau kenapa dia marah, padahal saya menyeberang sudah lambat, dia malah tendang muka saya," tuturnya.

Disinggung apakah akan melaporkan kejadian itu ke Propam Polres Prabumulih, Jauhari mengaku akan berkonsultasi dan berkomunikasi dengan keluarganya terlebih dahulu terkait kejadian dialaminya.

"Saya masih berkomunikasi dengan keluarga apakah kasus ini akan kami lanjutkan atau damai," katanya.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved