Polisi Tendang Warga di Prabumulih

Iptu Yunus Polisi Tendang Warga di Prabumulih Dilaporkan Korban ke Polres, Kasus Penganiayaan 

Keluarga Jauhari, korban yang ditendang oknum polisi Polres Prabumulih melaporkan Iptu M Yunus ke Polres atas kasus penganiayaan.

Dok Warga
Iptu M Yunus, anggota Polres Prabumulih yang viral tabrak dan tendang warga disebut mengalami patah tangan dan tulang rusuk retak. 

"Itu semua dilakukan oleh pihak kepolisian untuk menggiring opini publik supaya beritanya tidak tersebar luar dan mencemarkan nama baik kepolisian, padahal divideo sudah jelas polisi tersebut melakukan penganiayaan terhadap Bapak Jauhari," terangnya.

Untuk itu, ia meminta kepada pihak kepolisian untuk adil dan mengusut tuntas kasus ayahnya yang ditendang polisi.

"Mohon kepada pihak berwajib untuk lebih adil, karena kalau kasus ini tidak diselesaikan dengan tuntas masyarakat akan semakin tidak percaya,"  tandasnya.

Saat di konfirmasi Tribunsumsel, anak Jauhari, Rini menegaskan bahwa keluarganya enggan berdamai dengan Iptu Yunus.

"Kami pihak keluarga tidak berdamai," kata Rini.

Sementara terkait tanggung jawab Polres Prabumulih terkait korban, Rini mengatakan pihak Polres Prabumulih akan bertanggung jawab penuh pengobatan dan kerugian yang dialami ayahnya.

"Pihak polres bertanggung jawab penuh untuk pengobatan dan segala kerugian ayahku," terangnya.

Selain itu, Rini juga menyebutkan berdasakan informasi dari Kapolres, Iptu Yunus akan segera dicopot dari jabatannya.

"Bapak kapolres menyatakan akan mencopot jabatan pelaku penganiayanaan itu, beliau (Kapolres) akan diberitan dimedia langsung," katanya.

"Jadi kami pihak keluarga menunggu berita tersebut," terangnya.

Iptu Yunus Dicopot

Kapolres Prabumulih, AKBP Endro Aribowo SIK MAP menyampaikan permintaan maaf atas tindakan anggotanya yang menabrak lalu menendang warga. 

Hal ini disampaikan saat Endro bersama jajarannya saat menjenguk Jauhari, warga yang ditendang oknum anggota Polres Prabumulih bernama Iptu M Yunus. Menyusul Wakapolres Kompol Eryadi Yuswanto SH MH yang sudah lebih dulu membesuk korban. 

Korban yang merupakan warga Desa Alai Kecamatan Lembak Kabupaten Muara Enim tersebut hingga saat ini masih menjalani perawatan intensif di RSUD Kota Prabumulih.

Jauhari didiagnosa dokter mengalami patah tulang hidung dan saat ini telah selesai menjalani operasi dari tim medis.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved