Berita Banyuasin
Selesaikan Perjanjian Antara Bulog dan Pabrik, Gabah Petani Bakal Dibeli Seharga Rp 6.500 Perkilo
Menurut Zulkifli Hasan, meski memasuki masa panen, namun puncak panen baru akan terjadi pada bulan Maret dan April 2025 mendatang.
Penulis: M. Ardiansyah | Editor: Slamet Teguh
TRIBUNSUMSEL.COM, BANYUASIN - Menko Bidang Pangan RI Zulkifli Hasan melaksanakan panen padi perdana di Desa Sri Meranti Kecamatan Tanjung Lago Kabupaten Banyuasin, Sumsel pada Senin (13/1/2025).
Bersama Wamendagri Bima Arya Sugiarto dan Pj Gubernur Sumsel dan Pj Bupati Banyuasin, mereka melakukan panen perdana di lahan seluas empat hektar menggunakan empat unit traktor combain harvester.
Menurut Zulkifli Hasan, meski memasuki masa panen, namun puncak panen baru akan terjadi pada bulan Maret dan April 2025 mendatang.
Untuk itu, tugas pemerintah untuk saat ini membeli gabah petani seharga Rp 6.500.
"Saat ini, sedang diselesaikan perjanjian antara Bulog dengan pabrik-pabrik padi yang ada di seluruh Indonesia. Pabrik padi akan dibeli Bulog dari petani seharga Rp 6.500," katanya.
Bulog harus membeli gabah sebesar Rp 6.500, langsung kepada petani.
Hal ini sesuai dengan pesan langsung Presiden Prabowo Subianto yang disampaikan kepada dirinya.
Karena, saat ini yang mulai masuk musim panen harga gabah petani jatuh dari harga yang ditetapkan yakni Rp 6.500.
Hal ini dilakukan, jangan sampai harga gabah di kalangan petani jatuh.
Sedangkan Pj Bupati Banyuasin Muhammad Farid mengungkapkan, Pemkab Banyuasin akan berkoordinasi dengan pemerintah pusat untuk mengawal kebijakan Presiden melalui Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Banyuasin.
“Alhamdulillah panen yang dilaksanakan Bapak Zulkifli Hasan sukses. Semoga, apa yang jadi harapan petani dapat terwujud dan target swasembada pangan 2027 juga terwujud,” kata Farid singkat.
Baca juga: Harga Gabah Naik Jadi Rp 6.500 per Kg, Pemprov Sumsel Masih Temukan Harga di Bawah HPP, Akan Diawasi
Baca juga: Petani Padi di Banyuasin Menjerit, Harga Gabah Lebih Rendah dari Ketentuan Pemerintah
Wamendagri Minta Gabah Dibeli Bulog
Selaini itu, Wakil Menteri Dalam Negeri, Bima Arya Sugiarto juga datang ke Banyuasin untuk melihat langsung kondisi irigasi sawah yang ada di Kecamatan Tanjung Lago, Senin (13/1/2025).
Bima Arya mengungkapkan, bila Kabupaten Banyuasin saat ini menjadi salah satu wilayah strategis yang sangat berpotensi mengingat Kabupaten Banyuasin merupakan lumbung pangan nomor nasional.
“Pemerintah tengah berupaya mencapai target swasembada pangan pada tahun 2027. Guna merealisasikan langkah ini, pemerintah melalui Kementerian Koordinator Bidang Pangan terus mendorong pembangunan dan rehabilitasi daerah irigasi di daerah potensial," katanya.
Lanjut Bima, berdasarkan data yang ada hampir tiga juta hektare luasan daerah irigasi di seluruh Indonesia. Semuanya, bisa dimaksimalkan untuk diperbaiki hingga direhabilitasi, sehingga panen tidak hanya satu kali atau dua kali, bahkan bisa terua bertambah.
"Kami susah melakukan peninjauan langsung dan didapatkan adanya sideminasi yang menahun dan ini harus diperbaiki. Saya yakin Pj Gubernur Sumsel dan Pj Bupati Banyuasin yang lebih paham langkah strategis yang akan diambil dalam pemeliharaan ini," ungkapnya.
Tidak hanya meninjau irigasi sawah di Desa Purwosari Tanjung Lago, Wamen Bima juga meninjau gudang beras PT Joha di Kramasan Palembang guna memastikan harga gabah yang beredar di pasaran.
Karena, berdasarkan agenda Presiden Prabowo untuk mematok harga gabah Rp 6.500 langsung dibeli Bulog.
"Tentu kami cek kondisi di lapangan, apalagi petani langsung menjual kepada pembeli yakni PT. Untuk itu, perlu memperkuat jaringan Bulog di lapangan, sehingga bisa menjemput langsung ke arah petani," jelasnya.
Bima yakin Pj Gubernur dan Pj Bupati Banyuasin sangat menguasai persoalan teknis. Swasembada pangan ini, menurut Bima kuncinya ada di kepala daerah yang memahami situasi dan kondisi.
Baca Berita Tribunsumsel.com Lainnya di Google News
Ikuti dan Bergabung Dalam Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com
600 Paket Sembako Ludes dalam 1 Jam, Operasi Pasar Murah di Kantor Camat Rambutan Banyuasin |
![]() |
---|
KORMI Banyuasin Lestarikan Sejumlah Permainan Tradisional Ditengah Gempuran Permainan Modern |
![]() |
---|
Honorer R4 di Banyuasin Bakal Diusulkan Jadi PPPK Paruh Waktu, Harus Siap Jalani Seleksi Ketat |
![]() |
---|
Sungai di Paldas Banyuasin Tercemar Limbah Batubara, Nelayan Merugi Hingga Rp 500 Juta |
![]() |
---|
Sekda Banyuasin Bicara Soal Nasib Tenaga Honorer R4, Ungkap Soal Kemungkinan Gunakan Outsourcing |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.