Berita Musi Rawas
Debit Air Sungai di Musi Rawas Mulai Naik Pasca Hujan Deras, BPBD Sudah Mulai Waspada Banjir
Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Musi Rawas, H A Darsan mengatakan, beberapa hari terakhir, hujan lebat terjadi hampir merata di wilayah Kabupaten Mura
Penulis: Eko Mustiawan | Editor: Slamet Teguh
TRIBUNSUMSEL.COM, MUSI RAWAS - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Musi Rawas, Sumsel mengimbau kepada masyarakat yang ada di sepanjang daerah aliran sungai (DAS) mewaspadai bencana banjir.
Himbauan tersebut disampaikan mengingat debit air di sejumlah sungai besar yang ada di Musi Rawas mengalami peningkatan, usai diguyur hujan lebat beberapa hari terakhir.
Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Musi Rawas, H A Darsan mengatakan, beberapa hari terakhir, hujan lebat terjadi hampir merata di wilayah Kabupaten Musi Rawas.
"Kemarin beberapa hari terakhir, turun hujan cukup lebat di Musi Rawas, bahkan hujannya sampai pagi. Jadi, hari ini kami monitoring debit sungai dibeberapa wilayah," kata Darsan, kepada Sripoku.com, Jumat (10/1/2025).
Dari hasil monitoring tersebut lanjut Darsan, memang beberapa sungai debit airnya mengalami peningkatan.
Namun, sejauh ini belum ada laporan terkait dengan adanya bencana banjir.
"Debit air sungai memang naik, tapi belum sampai banjir. Kami juga belum ada laporan ada sungai yang meluap sampai banjir. Mudah-mudahan tidak ada banjir," ucap Darsan.
Dikatakan Darsan, hanya saja meskipun demikian, masyarakat diimbau agar senantiasa waspada terhadap bencana banjir, khususnya yang berada di sepanjang DAS maupun di daerah rawan banjir.
"Cuaca sekarang sepertinya lagi musim hujan, beberapa hari hujan yang turun cukup lebat, ini tentu sangat berpotensi terjadi banjir, karena debit air sungai juga sudah naik," ungkap Darsan.
Baca juga: Banjir di Muara Enim Berdampak ke Ratusan KK, Banyak yang Memilih Bertahan di Rumah
Baca juga: Ribuan Pelajar Berjibaku Lewati Banjir di Muara Enim, Air Mendadak Naik Saat Jam Belajar
Di Musi Rawas ini masih kata Darsan, ada beberapa daerah yang masuk kategori rawan banjir, seperti di Kecamatan Muara Kelingi, Megang Sakti, BTS Ulu dan juga wilayah di Kecamatan Muara Lakitan.
"Karena kalau hujan lebat, wilayah-wilayah ini selalu banjir, apalagi di Kecamatan Muara Kelingi, itu langganan setiap tahunnya," ucap Darsan.
Ditambahkan Darsan, sebab banjir di Musi Rawas bukan hanya karena luapan sungai, namun juga terkadang banjir kiriman dari wilayah tetangga yang mungkin sudah atau sedang musim hujan.
"Banjir di Musi Rawas ada juga yang karena kiriman. Misal di Musi Rawas tidak hujan, tapi daerah lain seperti Empat Lawang dan Curup hujan, itu airnya muaranya akan ke Musi Rawas," jelas Darsan.
Kemudian disinggung soal banjir di Kabupaten Lahat, apakah juga akan berdampak di Musi Rawas.
Darsan mengatakan, kemungkinan besar tidak. Sebab, tidak semuanya air dari Lahat bermuara di Musi Rawas.
Tak Masuk Usulan PPPK Paruh Waktu, Honorer Non Database di Musi Rawas Bakal Diajak Temui KemenPANRB |
![]() |
---|
Tak Masuk Usulan PPPK Paruh Waktu, Puluhan Honorer Non Database Ngadu ke DPRD Musi Rawas |
![]() |
---|
Masa Jabatan Habis, 13 Kades di Musi Rawas Bakal Menjabat Lagi Hingga 2 Tahun Ke Depan |
![]() |
---|
2.300 Honorer di Musi Rawas Jadi Prioritas Pengusulan PPPK Paruh Waktu, Non Prioritas Ada 800 Orang |
![]() |
---|
Baterai dan Panel Surya Alat Pengamatan Hujan Milik BMKG di Musi Rawas Dicuri, Penting Pantau Banjir |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.