Pipis Bercabang Usai Sunat Massal
Ini Kata Kapolrestabes Palembang Soal Kasus Anak BAK Bercabang Lima Usai Ikut Sunat Massal
Terkait adanya laporan Rusmiati (40), yang melaporkan kasus UU Kesehatan ke Polrestabes, Palembang, atas kasus yang dialaminya anaknya yakni AL (6)
Penulis: andyka wijaya | Editor: Moch Krisna
TRIBUNSUMSEL.COM,PALEMBANG -- Terkait adanya laporan Rusmiati (40), yang melaporkan kasus UU Kesehatan ke Polrestabes, Palembang, atas kasus yang dialaminya anaknya yakni AL (6), usai mengikuti sunat masal kelamin anaknya saat Buang Air Kecil (BAK) bercabang, kasus ini terbegulir.
Hal ini diungkap Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Harryo Sugihartono kepada Sripoku.com, Selasa (7/1/2025), sore. " Untuk laporan sudah diterima oleh petugas SPKT, namun terkait laporan korban akan dilakukan konfirmasi terlebih dahulu," ungkapnya
Harryo mengatakan, setelah melakukan konfirmasi ke pihak dinas kesehatan kota Palembang, AL pada Kamis (9/1/2025), sudah dijadwalkan untuk operasi. " Ya sudah dijadwalkan untuk operasi, ketika saya konfirmasi tadi, " ungkapnya, sambil mengatakan seperti keterangan pihak dinas kota Palembang, bersangkutan memiliki kelainan.
Seperti diberitakan sebelumnya Tidak terima lantaran diduga melakukan malpratek, dan membuat anakn ya yakni AL berumur 6 tahun buang air kecil bercabang cabang usai di lakukan sunat masal, membuat Rusmiati (40), melapor ke Polrestabes, Palembang, Senin (6/1/2025), siang.
Dihadapan petugas piket pengaduan, warga Jalan Demak, Jakabaring, Palembang ini menuturkan peristiwa tersebut terjadi pada Rabu 3 Juli 2024, sekitar pukul 09.00, di Jalan Kantor Camat Jakabaring, Palembang.
"Awalnya anak saya ini ikut sunat masal pak, seperti anak-anak yang lain, "ungkap Rusmiati kepada petugas.
Lanjutnya, usai melakukan sunat gratis tersebut, dalam pasca pengobatan tahu tahu saat anaknya buang air kecil, kelamin anaknya pun mengeluarkan air Senin bercabang-cabang.
"Nah pas anak saya pipis, maaf punya anak saya ini lubangnya banyak hingga 5 lubang, dan hingga saya laporkan masih ada 2 lubang pak," bebernya
Sambungnya, dirinya juga sudah mendatangi pihak yang menggelar sunat masal tersebut. Namun hanya di obati. "Katanya akan jadwalkan mau operasi, namun belum hingga saat ini. Oleh itu saya melapor ke sini ," ungkapnya.
Lebih jauh Rusmiati mengatakan, saat anaknya buang air kecil, anaknya pun merasa sakit, "Sakit pak anak saya bilang saat pipis. Karena maaf kelamin anak saya saat pipis keras dulu baru keluar air senihnya,' katanya.
Sementara, KA SpKT Polrestabes Palembang AKP Hery membenarkan adanya laporan orang tua korban Rusmiati terkait UU Kesehatan. " Laporan sudah kita terima dan akan ditindaklanjuti oleh petugas Pidsus Polrestabes Palembang, " ungkapnya
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.