Kecelakaan di Tol Malang

Istrinya Tewas Kecelakaan, Alkoni Suami Iyan Guru SMP IT Darul Quran Mulia Bogor Koma usai Ikut Bus

Alkoni (31) suami dan dua anak Iyan Maryanah, yang ikut dalam bus tersebut dikabarkan koma di rumah sakit, sang istri tewas dalam kecelakaan di tol

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Weni Wahyuny
Facebook/Ita Kumala Sari
(kiri) Iyan Maryanah, guru sekaligus perawat klinik SMP IT Darul Quran Mulia Gunung Putri yang tewas dalam kecelakaan di tol Malang. Alkoni (31) suami dan dua anak Iyan Maryanah, yang ikut dalam bus tersebut dikabarkan koma di rumah sakit, sang istri tewas dalam kecelakaan di tol 

Hal ini karena ada 5 pasien dengan kondisi stabil memerlukan tindakan pembedahan ortopedi, seperti mengalami patah tulang paha, patah tulang kaki, patah tulang tengkorak dan wajah.

"Jadi saat ini untuk hari ini masih belum ada acara operasi lanjutan, karena kami masih menunggu kedatangan dari pihak keluarga inti terutama, jadi kalau kayak gitu kan orangtua atau kakak adik begitu ya, yang sudah dewasa, untuk mendapatkan persetujuan, karena kondisinya stabil," kata Syaifullah, Selasa (24/12/2024).

Sebanyak 8 pasien ini sebelumnya sempat dirawat di IGD dan saat ini 4 pasien di antaranya dirawat di ruang ICU yakni berinisial A (31), QA (13), R (6) dan N (12).

Baca juga: Kondisi Terkini Korban Kecelakaan Bus Rombongan SMP IT di Tol Malang, 14 Sudah Dijemput Orang Tua 

Dari 4 pasien tersebut, 2 pasien di antaranya dipasang ventilator karena mengalami kondisi trauma berat, seperti pendarahan otak.

Sedangkan 1 pasien di ruangan highcare, dan 3 lainnya di ruangan lowcare.

"Perlu diketahui, 8 pasien yang kami tangani ini semuanya merupakan kasus multitrauma. Jadi artinya tidak hanya satu bagian organ saja yang terkena, tapi ada beberapa. Jadi ini melibatkan banyak dokter, sebagian besar mereka menderita cedera kepala dan pendarahan di otak, patah tulang, trauma jantung," katanya.

Direktur Direktorat Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Jawa Timur Kombes Pol Komaruddin dalam kecelakaan bus dan truk di Tol Pandaan-Malang ini mengakibatkan empat orang meninggal dunia, yaitu sopir bus, Untung Subagyo (47); kernet bus, Ahmad Bahrur Rozi; seorang penumpang bernama Iyan Maryana; dan tutor dari Kampung Inggris Pare, Tri Subangkit Muliana.

Total korban kecelakaan ini sebanyak 49 orang.

Rinciannya 40 pelajar dari SMP IT Darul Quran Mulia Bogor, enam pendamping, pengemudi, dan kernet bus, serta satu sopir truk tronton.

"Selebihnya masih menjalani perawatan dengan kondisi 10 orang luka berat dan sisanya luka-luka," ucap Komaruddin, Selasa.

Korban luka dirawat di berbagai rumah sakit di sekitar lokasi kejadian, yaitu RSUD Dr Saiful Anwar, Lawang Medika, dan Prima Husada.
 
Kronologi

Diketahui kecelakaan lalu lintas tersebut dipicu truk bermuatan pakan ternak yang tak kuat menanjak di Tol Malang-Pandaan Km 77, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Senin (23/12/2024) sore.

Bus bernomor polisi S 7607 UW yang membawa rombongan pelajar SMP Islam Terpadu (IT) Darul Quran Mulia Bogor tak bisa menghindar dari truk yang bergerak mundur.

Polisi mengungkap, sebelum bus dan truk bertabrakan, truk tersebut mundur tanpa sopir sejauh kurang lebih 700-800 meter. 

"Truk melaju mundur sejauh kurang lebih sekitar 700-800 meter, dan inilah yang menyebabkan terjadinya kecelakaan, karena dari arah belakang melaju bus Tirto Agung," ujar Dirlantas Polda Jawa Timur Kombes Pol Komaruddin.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved