Kecelakaan di Tol Malang

Istrinya Tewas Kecelakaan, Alkoni Suami Iyan Guru SMP IT Darul Quran Mulia Bogor Koma usai Ikut Bus

Alkoni (31) suami dan dua anak Iyan Maryanah, yang ikut dalam bus tersebut dikabarkan koma di rumah sakit, sang istri tewas dalam kecelakaan di tol

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Weni Wahyuny
Facebook/Ita Kumala Sari
(kiri) Iyan Maryanah, guru sekaligus perawat klinik SMP IT Darul Quran Mulia Gunung Putri yang tewas dalam kecelakaan di tol Malang. Alkoni (31) suami dan dua anak Iyan Maryanah, yang ikut dalam bus tersebut dikabarkan koma di rumah sakit, sang istri tewas dalam kecelakaan di tol 

Sempat Bawa Mobil Pribadi

Menurut rekannya, Yunita YH, Iyan Maryanah pergi ke Pare tidak naik bus dengan rombongan siswa SMP IT Darul Quran.

Almarhum pergi bersama suami dan anaknya naik mobil pribadi.

Namun sepertinya Iyan Maryanah dan keluarga ikut naik bus saat wisata ke Bromo.

“sma kemaren aku vcan sma dia dia ke pare pakek mobil pribadi ndk pakek bus,” tulis Yunita di akun Facebook.

Tak hanya Iyan Maryanah, anak dan suaminya juga terluka akibat insiden itu.

Perwakilan pondok pesantren Ustadz Abdurrahman menjelaskan, tujuan rombongan yakni untuk belajar mendalami Bahasa Inggris di Kampung Inggris, Pare, Kediri, Jawa Timur.

Guru SMP IT Darul Quran Mulia Gunung Putri, Kabupaten Bogor, salah satu korban yang tewas kecelakaan bus PO  Tirto Agung ternyata memboyong anak dan suami saat kecelakaan bus di Tol Malang.
Guru SMP IT Darul Quran Mulia Gunung Putri, Kabupaten Bogor, salah satu korban yang tewas kecelakaan bus PO Tirto Agung ternyata memboyong anak dan suami saat kecelakaan bus di Tol Malang. (Tribunnewsbogor.com)

Rombongan juga berwisata ke Gunung Bromo untuk refreshing.

Rencananya, sepulang dari Bromo, rombongan akan kembali melanjutkan kegiatan di Kampung Inggris.

Namun dalam perjalanan ke Pare, bus yang ditumpangi para korban terlibat kecelakaan.

8 Korban Tunggu Persetujuan Keluarga Untuk Operasi
Wakil Direktur Pelayanan Medik dan Keperawatan RSSA, dr Syaifullah Asmiragani Sp OT(K) mengatakan 8 pasien korban kecelakaan bus dan truk di Tol Pandaan saat ini rata-rata mendapatkan perawatan intensif.

8 pasien tersebut ditangani sekitar 7 dokter spesialis.

Di antaranya, dokter anestesi, dokter bedah saraf, dokter emergency medicine, dokter bedah anak, dokter bedah ortopedi, dokter bedah jantung, dan dokter bedah plastik.

Pihak rumah sakit menunggu dan membutuhkan persetujuan keluarga inti pasien untuk tindak lanjut operasi. 

Dia berpesan kepada pihak keluarga pasien yang saat ini masih dirawat untuk tidak khawatir soal biaya karena ditanggung oleh Jasa Raharja.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved