Kecelakaan di Tol Malang

Sigit Winarno, Sopir Truk Tabrak Bus Rombongan Pelajar SMP di Tol Malang Jadi Tersangka, Tak Ditahan

Sigit Winarno (64), sopir truk wingbox muatan pakan ternak ditetapkan sebagai tersangka usai tabrak bus rombongan siswa SMP IT Darul Quran Mulia

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Weni Wahyuny
Youtube Harian Surya
Sigit Winarno (64), sopir truk wingbox muatan pakan ternak ditetapkan sebagai tersangka usai tabrak bus rombongan siswa SMP IT Darul Quran Mulia di KM 78 Tol Pandaan-Malang. 

TRIBUNSUMSEL.COM- Sigit Winarno (64), sopir truk wingbox muatan pakan ternak ditetapkan sebagai tersangka usai tabrak bus rombongan siswa SMP IT Darul Quran Mulia di KM 78 Tol Pandaan-Malang.

Kecelakaan tersebut menewaskan empat penumpang dan 40 siswa lainnya luka-luka dalam bus Tirto Agung bernomor polisi S 7607 UW. 

Sigit Winarno yang mengemudikan Mitsubishi nopol S 9126 UU.

Sigit dikenakan Pasal 310 nomor 1, 2, 3, 4 Undang-Undang nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, dengan ancaman hukuman maksimal enam tahun penjara.

Baca juga: Isak Tangis Keluarga Untung, Sopir Bus PO Tirto Agung Tewas Kecelakaan di Tol Malang, 20 Tahun Kerja

Namun, Sigit tak ditahan karena masih menjalani perawatan medis di rumah sakit Prima Husada, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang.

Kapolres Malang, AKBP Putu Kholis Aryana mengatakan Sigit adalah pihak yang bertanggung jawab atas peristiwa itu.

Ia dianggap lalai ketika berhenti di bahu jalan, saat truk mengalami overheat.

Diketahui, saat berhenti di bahu jalan di ruas tol KM 77.300A, posisi truk saat itu masih berada di tanjakan, dan sopir memilih turun untuk mengganjal roda mobil tanpa mematikan mesin mobil.

"Sopir memilih tidak mematikan mesin saat berhenti, namun memilih mengambil mengganjal mobil, meski upayanya tidak berhasil hingga mobil akhirnya mundur," ungkapnya dalam konferensi pers di Pos Pelayanan Lalu Lintas Karanglo, Kecamatan Singosari, Rabu (25/12/2024).

"Di sisi lain, sopir tidak menarik hand brake secara sempurna. Karena dari hasil pemeriksaan, tarikan handbrake harusnya 15 klik, dan sopir hanya menarik 10 klik," imbuhnya.

Putu menyebut, masih akan melakukan penyelidikam lebih lanjut atas peristiwa itu. Menurutnya, masih ada kemungkinan ada pihak lain yang dianggap bersalah atas peristiwa itu.

Sebab, berdasarkan hasil penyelidikan, truk mengalami overheat akibat selang radiator terputus sebelum truk mengalami kecelakaan, sehingga temperatur mesin naik.

Baca juga: Pengakuan SW, Sopir Truk Pengangkut jadi Pemicu Kecelakaan di Tol Malang, Mendadak Hilang Kendali

Dalam pemeriksaan lebih lanjut, polisi mendapatkan fakta berdasarkan pemeriksaan terhadap daftar pengecekan yang dilakukan oleh pemilik truk, PT Rapi Trans Logistik Indonesia, temperatur dan radiator truk tidak dilakukan pemeriksaan berkala sejak Juli lalu.

"Selain itu, dalam pemeriksaan dengan teknisi Mitsubishi, brake fluid juga tidak layak pakai, ada kebocoran silinder rem, kebocoran sistem pengereman, dan handbrake shoes terindikasi aus," ujarnya.

"Artinya kondisi mobil ini sebenarnya sudah bermasalah sejak lama, yang juga menjadi pendukung dalam peristiwa kecelakaan ini," tambah Putu.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved