Bansos Beras dan PKH Cair, Ribuan Warga Antre di Kantor Pos Lubuklinggau, Ada Lansia dan Anak-anak

Laporan wartawan Tribunsumsel.com, Eko Hepronis 

TRIBUNSUMSEL.COM, LUBUKLINGGAU - Ratusan masyarakat rela berdesak-desakan mengantre untuk menerima bantuan sosial berupa uang tunai satu program sembako dan program keluarga harapan (PKH) yang disalurkan melalui kantor Pos Lubuklinggau, Rabu (18/12/2024).

Meski sudah di tempat dan lokasi waktu penyaluran bantuan, tetap saja  tidak bisa menampung ratusan warga yang tumpah sejak pagi hari.

Antrian masyarakat bahkan mengular panjang hingga ke bahu jalan, karena dalam sehari 1000 warga mengantri untuk mendapatkan haknya di kantor Pos Lubuklinggau.

Mirisnya dalam antrian berdesak-desakan itu masih banyak ditemukan ibu-ibu yang membawa anak dan kakek nenek lansia.

Mahdaleti salah satu penerima bansos mengaku sudah datang sejak pagi dan ikut mengantre berdesaka-desakan untuk mengambil uang bansos.

"Panas pak, tapi enak kayak gini gak kayak kemarin, kemarin bejubel. Gak nentu dapatnya, ini kan periode ke dua," kata Ibu muda ini pada wartawan.

Baca juga: Cara Cek Penerima Bansos Beras 10 Kg dan Diskon Listrik 50 Persen Januari-Februari 2025

Tri Ibrahim, Pimpinan Cabang Kantor Pos Lubuklinggau mengatakan bila sekarang proses pembagian bantuan sembako untuk  triwulan 3 dan 4. 

"Selama ini kan triwulan 1 dan 2 itu kan sudah kita laksanakan bulan Juli terakhir kan dan ini baru keluar lagi bantuan sembako PKH triwulan 3 dan 4 di bulan Desember," ujarnya.

Tri menyebutkan  untuk di Lubuklinggau sendiri total yang akan dibagikan  6 ribu KPM dan penjadwalannya dibagi dalam 6 hari mulai dari hari Selasa kemarin sampai hari Sabtu mendatang.

"Jadi kami bagi per kecamatan dan kelurahan itu, kita atur jadwal pengambilan dari pagi jam 08.00 Wib sampai pukul 17.00 Wib," ujarnya.

Kemudian terkait besaran uang yang diterima  untuk sembako Rp.200 ribu perbulan, jadi untuk 6 bulan bila dikalikan Rp. 1,2 juta.

Sementara per komponen biasanya jadi ada yang 1 juta dan ada yang 3 juta. Jadi untuk PKH itu bermacam-macam tidak sama, setiap KPM berbeda-beda dan itu sudah diatur Kemensos.

"Jadi kami tinggal menerima data dan membagikan sesuai angka itu," ujarnya.

Sementara terkait ramainya warga berdesak-desakan untuk Kelurahan itu sudah dijadwalkan waktunya, namun karena warga sudah antusias mereka langsung berdatangan.