Berita Viral

George Sugama Halim Anak Bos Roti di Cakung Ditangkap Polisi, Aniaya Karyawati hingga Babak Belur

George Sugama Halim (GSH) anak bos toko roti di Cakung Jawa Timur aniaya karyawati bernama Dwi Ayu Darmawati (19) sampai babak belur kini ditangkap.

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Weni Wahyuny
X/ahriesonta
George Sugama Halim (GSH) anak bos toko roti di Cakung Jawa Timur aniaya karyawati bernama Dwi Ayu Darmawati (19) sampai babak belur kini ditangkap. 

Sebelumnya kasus penganiayaan yang dialami Dwi Ayu viral dan jadi sorotan satu Indonesia.

Dalam video yang beredar hingga jadi trending, terlihat seorang pria bertubuh tambun sedang mengamuk di toko roti.

Pria berinisial GSH itu secara membabi buta melemparkan kursi dan barang-barang di toko roti ke arah Pegawai wanita, Dwi Ayu.

"Ngomong lagi lu, lu nantangin gue, gua habisin lu di sini," teriak GSH.

Baca juga: Viral Anak Bos Toko Roti di Cakung Lempar Kursi ke Pegawai Gegara Tak Mau Antar Makanan ke Kamar

Diungkap Dwi Ayu, pemicu anak bosnya itu kesal kepadanya karena ia tidak mau disuruh mengantarkan makanan ke kamar pribadi GSH.

"Awalnya saya lagi kerja, terus dia (pelaku) datang dari luar, terus tiba-tiba dia pesan go food. Dia minta saya anterin pesanan pribadinya. 

Terus saya nolak. Terus setelah saya nolak, dia akhirnya kesal sama saya," ungkapnya dilansir Tribun-medan.com, Minggu (15/12/2024).

Bukan tanpa alasan Dwi Ayu menolak disuruh mengantarkan pesanan GSH.

Ternyata sebelumnya Dwi Ayu sempat diperlakukan tak baik oleh anak bosnya itu hingga dikatai miskin.

Tak disangka, Dwi Ayu kembali dapat perlakuan buruk bahkan lebih parah dari GSH.

"Dia nyuruh saya juga bukan yang baik-baik gitu, makanya saya gimana gitu. Terus dia ngelempar saya pakai patung awalnya, enggak lama dia mukul saya pakai kursi terus pakai edisi BCA," beberkorban.

Dwi Ayu Darmawati(19) wanita asal Cakung, Jakarta Timur menjadi korban penganiayaan oleh anak bos tempatnya bekerja. Disebut miskin dan dilempar kursi
Dwi Ayu Darmawati(19) wanita asal Cakung, Jakarta Timur menjadi korban penganiayaan oleh anak bos tempatnya bekerja. Disebut miskin dan dilempar kursi (Tribunjakarta/Bima Putera)

Di momen itu, Dwi Ayu cuma bisa pasrah saat dianiaya dengan sadis oleh pelaku.

Bahkan kala itu bos toko roti hanya terdiam melihat anaknya melempari pegawainya hingga berdarah-darah.

"Saya ditarik sama bos saya katanya laporin aja ke polisi. Tapi karena HP saya dan tas saya masih di dalam, akhirnya saya balik lagi. 

Terus pas saya balik lagi, dia ngelemparin saya lagi pakai kursi. Saya lari ke tempat oven-oven, di situ saya enggak bisa ke mana-mana, cuma bisa diam," akui Dwi Ayu.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved