Dugaan Bayi Tertukar di Jakarta

Pekerjaan Muhammad Rauf Ayah Bayi yang diduga Tertukar di RS Cempaka Putih, Minta Bantuan Presiden

MR alias Muhammad Rauf (27) yang bekerja sebagai operator produksi meminta bantuan Presiden Prabowo atas bayinya diduga tertukar di RS Cempaka Putih

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Kharisma Tri Saputra
ig/rsijcempakaputih
(kiri) Feni, ibu bayi yang diduga tertukar. (kanan) MR alias Muhammad Rauf (27) yang bekerja sebagai operator produksi meminta bantuan Presiden Prabowo atas bayinya diduga tertukar di RS Cempaka Putih 

TRIBUNSUMSEL.COM - MR alias Muhammad Rauf (27) meminta bantuan kepada Presiden Prabowo setelah bayi yang dilahirkan istrinya diduga tertukar di rumah sakit Islam Jakarta Cempaka Putih.

Rauf mengaku tak memiliki biaya untuk menggunakan kuasa hukum dalam menangani kasus dugaan bayinya tertukar.

Diketahui, Muhammad Rauf bekerja sebagai operator produksi di PT. Indonesia TRC sejak 2021.

Baca juga: 3 Tahun Menanti Buah Hati, Rauf dan Feni Pilu Bayi Dilahirkan Sehari Meninggal diduga Tertukar di RS

MR alias Muhammad Rauf (27) ayah bayi yang meninggal dunia sehari setelah dilahirkan istrinya merasa janggal menduga buah hatinya tertukar. 
MR alias Muhammad Rauf (27) ayah bayi yang meninggal dunia sehari setelah dilahirkan istrinya merasa janggal menduga buah hatinya tertukar.  (ig/rauf21221)

Muhammad Rauf diketahui telah menikah dengan sang istri, Feni sejak 3 tahun.

Harapan menimang sang buah hati setelah penantian panjang kini sirna setelah bayinya meninggal dunia.

Namun kepergian anak pertamanya itu justru menimbulkan kejanggalan bagi Rauf dan Feni.

Pasalnya, Rauf menduga jika bayi yang dimakamkan itu bukan darah dagingnya.

"Saya Muhammad Rauf, saya ayah dari bayi yang tertukar yang sedang viral, bayi saya lahir pada senin, 16 September 2024 jam 09.05 wib, ketika bayi lahir tidak diperlihatkan ke ibunya dan tidak diberitahu jenis kelamin dan berat badannya," papar Rauf, dilansir dari Tiktok @rauf97_.

Rauf hanya diminta untuk mengadzankan bayinya yang berjenis kelamin laki-laki itu di inkubator ruang NICU.

"Bayi dalam kondisi dibedong tidak dibuka untuk melihat kondisi fisik seperti kelengkapan tangan, kaki, dan jenis kelamin, dan tidak diperlihatkan gelang yang terpasang di tangan atau badan bayi, anak langsung dibawa ke ruangan NICU," katanya.

"Saya tidak mengetahui jenis kelamin bayi saya dan saya tahunya cowok dari surat keterangan lahir, dan Selasa bayi saya kritis dan dinyatakan meninggal," sambungnya.

Baca juga: Sosok Feny, Ibu Melahirkan Bayi diduga Tertukar di RS Cempaka Putih, Menangis Minta Makam Dibongkar

Bayi Rauf dan Feni itu meninggal dunia setelah didiagnosa mengalami kelainan jantung.

"Baru analisa dokter anak, bayi saya penyakit PJB (Penyakit Jantung Bawaan) dan meninggal pada Selasa (11/9/2024)," katanya.

Rauf dan istri merasa yakin jika bayinya tertukar saat masuk ke ruangan NICU.

"Saya rasa ada oknum yang menukarnya, saya ingin membuktikan keyakinan saya dari tes DNA, tapi kami tidak mempunyai uang untuk melakukannya," ungkap Rauf.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved